Inilah Hadis yang Membuat Ulama dan Orang Alim Takut dan Gemetar
loading...
A
A
A
Hadis ini mungkin jarang dibahas di kajian-kajian umum. Banyak di antara ulama dan orang alim ketakutan ketika membaca atau mengkaji Hadis yang satu ini.
Hadis ini bercerita tentang neraka dan orang pertama yang akan dilempar ke dalamnya. Ketika Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wasallam menyampaikan hal ini kepada sahabat, Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu beberapa kali menangis hingga jatuh pingsan.
Rasulullah mengabarkan tiga golongan manusia yang pertama kali dilempar ke neraka adalah ulama (Ahli Qur'an); orang yang mati fisabilillah (mujahid); dan orang kaya (dermawan). Apa yang membuat mereka dimasukkan pertama kali ke dalam neraka?
Mari kita simak Hadis Sahih yang diriwayatkan Imam Muslim berikut:
Abu Hurairah berkata: Aku telah mendengar Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda yang artinya: "Sesungguhnya manusia pertama yang diadili pada hari Kiamat adalah orang yang mati syahid di jalan Allah. Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan (yang diberikan di dunia), lalu ia pun mengakuinya. Allah bertanya kepadanya: "Amal apakah yang engkau lakukan dengan nikmat-nikmat itu?" Ia menjawab: 'Aku berperang semata-mata karena Engkau sehingga aku mati syahid.'
Allah berkata: "Engkau berbohong! Engkau berperang supaya dikatakan seorang yang gagah berani. Memang demikianlah yang dikatakan (tentang dirimu)." Kemudian diperintahkan (Malaikat) agar menyeret orang itu dan dilemparkan ke dalam neraka."
Rasulullah melanjutkan sabdanya: "Berikutnya yang diadili adalah orang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al-Qur'an (para ulama dan ahli Qur'an). Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatannya, maka ia pun mengakuinya. Kemudian Allah menanyakannya: "Amal apakah yang telah engkau lakukan dengan kenikmatan-kenikmatan itu?" Ia menjawab: 'Aku menuntut ilmu dan mengajarkannya serta aku membaca Al-Qur'an hanyalah karena Engkau'.
Allah berkata: "Engkau dusta! Engkau menuntut ilmu agar disebut orang 'Alim (yang berilmu) dan engkau membaca Al-Qur'an supaya dikatakan seorang Qari' (pembaca Al-Qur'an yang baik). Memang begitulah tentang dirimu." Kemudian Malaikat diperintahkan menyeret orang itu dan melemparkannya ke dalam neraka."
Rasulullah menceritakan orang berikutnya yang pertama kali masuk neraka. "Berikutnya (yang diadili) adalah orang yang diberi kelapangan rezeki dan berbagai macam harta benda. Ia diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatannya, ia pun mengakuinya. Allah bertanya: "Apa yang engkau telah lakukan dengan nikmat-nikmat itu?" Ia menjawab, 'Aku tidak pernah meninggalkan sedekah dan infaq pada jalan yang Engkau cintai, melainkan pasti aku melakukannya semata-mata karena Engkau'.
Allah berkata: "Engkau berbohong! Engkau berbuat demikian supaya dikatakan dermawan (murah hati) dan memang begitulah yang dikatakan (tentang dirimu)'. Kemudian Malaikat menyeret mukanya dan melemparkannya ke dalam neraka." (HR Muslim, Sahih)
Hal ini dibenarkan oleh ulama kharismatik kelahiran Jeddah Habib Ali Zainal Abidin Al-Jufri (Habib Al-Jufri) dalam satu tausiyahnya. Beliau sendiri mengaku sangat ketakutan mendengar Hadis ini.
"Ada sebuah hadis yang sangat membuat saya takut dan membuat takut banyak ulama sebelum kami," kata Habib Ali Al-Jufri saat menyampaikan ceramahnya di Nabawi TV beberapa waktu lalu.
Berikut Tausiyah Habib Ali Al-Jufri Diunggah Channel Nabawi TV Tahun 2020:
Hadis ini bercerita tentang neraka dan orang pertama yang akan dilempar ke dalamnya. Ketika Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wasallam menyampaikan hal ini kepada sahabat, Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu beberapa kali menangis hingga jatuh pingsan.
Rasulullah mengabarkan tiga golongan manusia yang pertama kali dilempar ke neraka adalah ulama (Ahli Qur'an); orang yang mati fisabilillah (mujahid); dan orang kaya (dermawan). Apa yang membuat mereka dimasukkan pertama kali ke dalam neraka?
Mari kita simak Hadis Sahih yang diriwayatkan Imam Muslim berikut:
Abu Hurairah berkata: Aku telah mendengar Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda yang artinya: "Sesungguhnya manusia pertama yang diadili pada hari Kiamat adalah orang yang mati syahid di jalan Allah. Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan (yang diberikan di dunia), lalu ia pun mengakuinya. Allah bertanya kepadanya: "Amal apakah yang engkau lakukan dengan nikmat-nikmat itu?" Ia menjawab: 'Aku berperang semata-mata karena Engkau sehingga aku mati syahid.'
Allah berkata: "Engkau berbohong! Engkau berperang supaya dikatakan seorang yang gagah berani. Memang demikianlah yang dikatakan (tentang dirimu)." Kemudian diperintahkan (Malaikat) agar menyeret orang itu dan dilemparkan ke dalam neraka."
Rasulullah melanjutkan sabdanya: "Berikutnya yang diadili adalah orang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al-Qur'an (para ulama dan ahli Qur'an). Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatannya, maka ia pun mengakuinya. Kemudian Allah menanyakannya: "Amal apakah yang telah engkau lakukan dengan kenikmatan-kenikmatan itu?" Ia menjawab: 'Aku menuntut ilmu dan mengajarkannya serta aku membaca Al-Qur'an hanyalah karena Engkau'.
Allah berkata: "Engkau dusta! Engkau menuntut ilmu agar disebut orang 'Alim (yang berilmu) dan engkau membaca Al-Qur'an supaya dikatakan seorang Qari' (pembaca Al-Qur'an yang baik). Memang begitulah tentang dirimu." Kemudian Malaikat diperintahkan menyeret orang itu dan melemparkannya ke dalam neraka."
Rasulullah menceritakan orang berikutnya yang pertama kali masuk neraka. "Berikutnya (yang diadili) adalah orang yang diberi kelapangan rezeki dan berbagai macam harta benda. Ia diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatannya, ia pun mengakuinya. Allah bertanya: "Apa yang engkau telah lakukan dengan nikmat-nikmat itu?" Ia menjawab, 'Aku tidak pernah meninggalkan sedekah dan infaq pada jalan yang Engkau cintai, melainkan pasti aku melakukannya semata-mata karena Engkau'.
Allah berkata: "Engkau berbohong! Engkau berbuat demikian supaya dikatakan dermawan (murah hati) dan memang begitulah yang dikatakan (tentang dirimu)'. Kemudian Malaikat menyeret mukanya dan melemparkannya ke dalam neraka." (HR Muslim, Sahih)
Hal ini dibenarkan oleh ulama kharismatik kelahiran Jeddah Habib Ali Zainal Abidin Al-Jufri (Habib Al-Jufri) dalam satu tausiyahnya. Beliau sendiri mengaku sangat ketakutan mendengar Hadis ini.
"Ada sebuah hadis yang sangat membuat saya takut dan membuat takut banyak ulama sebelum kami," kata Habib Ali Al-Jufri saat menyampaikan ceramahnya di Nabawi TV beberapa waktu lalu.
Berikut Tausiyah Habib Ali Al-Jufri Diunggah Channel Nabawi TV Tahun 2020:
(rhs)