Kisah Abu Hurairah Diajari Setan Amalan Sebelum Tidur
loading...
A
A
A
Kisah Abu Hurairah ra diajari setan amalan sebelum tidur diriwayatkan Imam Bukhari . Abu Hurairaih ra berkisah, suatu kali ia ditugaskan Rasulullah SAW untuk menjaga harta zakat Ramadhan. Lalu ada seseorang datang dan mengambil makanan tersebut, maka ia menangkapnya.
Abu Hurairah katakan kepada orang itu, "Aku adukan engkau kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam."
"Saya membutuhkannya, saya memiliki keluarga dan sangat kesulitan,” jawab orang itu.
Abu Hurairah pun melepaskan orang itu. Lalu di pagi hari Nabi Muhammad SAW bertanya kepada Abu Hurairah. "Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan tawananmu malam tadi?"
"Wahai Rasulullah, dia mengadukan kebutuhannya yang sangat dan memiliki keluarga, maka aku kasihan kepadanya lalu aku lepaskan," jawab Abu Hurairah.
"Dia itu dusta, dan akan kembali lagi," ujar Rasulullah.
Abu Hurairah pun menjadi tahu dia bakal kembali berdasarkan perkataan Rasulullah SAW bahwa dia akan kembali. Lalu Abu Hurairah mengintainya, kemudian datanglah orang itu dan mengambil makanan, lalu Abu Hurairah menangkapnya. "Aku akan laporkan engkau kepada Rasulullah SAW," ujar Abu Hurairah kepada orang itu.
"Lepaskan aku, aku sangat membutuhkan dan memiliki tanggungan keluarga. Aku tidak akan kembali lagi," rengek orang itu.
Abu Hurairah pun kasihan terhadapnya, lalu melepaskannya. Di pagi harinya, Rasulullah SAW bertanya lagi kepada Abu Hurairah. "Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan tawananmu?"
"Ya Rasulullah, dia mengadukan tentang kesulitannya dan tanggungannya. Maka aku kasihan kepadanya, lalu akupun melepaskannya," jawab Abu Hurairah.
Beliau berkata, “Dia itu dusta kepadamu, dan dia akan kembali.”
Seperti sebelumnya, Abu Hurairah pun mengintainya untuk ketiga kali. Lalu orang itu datang mengambil makanan kembali. Abu Hurairah pun menangkapnya. "Aku akan laporkan engkau kepada Rasulullah, ini yang ketiga dan terakhir kali," ujar Abu Hurairah. "Engkau berjanji tidak kembali namun ternyata kembali."
Orang itu berkata, “Lepaskan aku, akan akan mengajarkanmu bacaan yang akan Allah jadikan bermanfaat bagimu dengannya."
"Apa itu?" tanya Abu Hurairah.
"Jika engkau hendak tidur, bacalah ayat kursi, 'Allahu laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuum…..hingga selesai.’ Maka engkau akan selalu dijaga Allah dan tidak didekati setan hingga pagi harinya," ujar orang itu.
Abu Hurairah pun melepaskannya. Lalu di pagi harinya Rasulullah SAW kembali bertanya kepada Abu Hurairah. “Apa yang dilakukan tawananmu tadi malam?"
"Wahai Rasulullah, dia mengajarkan aku bacaan yang menurutnya akan Allah jadikan bermanfaat terhadapku, maka akupun melepaskannya," jawab Abu Hurairah.
"Apa itu?" tanya Rasulullah.
"Jika engkau hendak tidur bacalah ayat Kursy, dari awal hingga akhir, ‘Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum…’ lalu dia berkata, engkau selalu akan dilindungi Allah dan tidak akan didekati setan hingga pagi," jawab Abu Hurairah.
Sementara mereka (para sahabat) adalah orang yang sangat gemar dengan kebaikan. Rasulullah SAW berkata, "Kali ini dia benar kepadamu, tapi asalnya dia adalah pendusta. Tahukah engkau wahai Abu Hurairah, siapa yang engkau ajak bicara sejak tiga hari ini?"
"Tidak," jawab Abu Hurairah.
"Itu adalah setan!” ujar Rasulullah.
Abu Hurairah katakan kepada orang itu, "Aku adukan engkau kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam."
"Saya membutuhkannya, saya memiliki keluarga dan sangat kesulitan,” jawab orang itu.
Abu Hurairah pun melepaskan orang itu. Lalu di pagi hari Nabi Muhammad SAW bertanya kepada Abu Hurairah. "Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan tawananmu malam tadi?"
"Wahai Rasulullah, dia mengadukan kebutuhannya yang sangat dan memiliki keluarga, maka aku kasihan kepadanya lalu aku lepaskan," jawab Abu Hurairah.
"Dia itu dusta, dan akan kembali lagi," ujar Rasulullah.
Baca Juga
Abu Hurairah pun menjadi tahu dia bakal kembali berdasarkan perkataan Rasulullah SAW bahwa dia akan kembali. Lalu Abu Hurairah mengintainya, kemudian datanglah orang itu dan mengambil makanan, lalu Abu Hurairah menangkapnya. "Aku akan laporkan engkau kepada Rasulullah SAW," ujar Abu Hurairah kepada orang itu.
"Lepaskan aku, aku sangat membutuhkan dan memiliki tanggungan keluarga. Aku tidak akan kembali lagi," rengek orang itu.
Abu Hurairah pun kasihan terhadapnya, lalu melepaskannya. Di pagi harinya, Rasulullah SAW bertanya lagi kepada Abu Hurairah. "Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan tawananmu?"
"Ya Rasulullah, dia mengadukan tentang kesulitannya dan tanggungannya. Maka aku kasihan kepadanya, lalu akupun melepaskannya," jawab Abu Hurairah.
Beliau berkata, “Dia itu dusta kepadamu, dan dia akan kembali.”
Seperti sebelumnya, Abu Hurairah pun mengintainya untuk ketiga kali. Lalu orang itu datang mengambil makanan kembali. Abu Hurairah pun menangkapnya. "Aku akan laporkan engkau kepada Rasulullah, ini yang ketiga dan terakhir kali," ujar Abu Hurairah. "Engkau berjanji tidak kembali namun ternyata kembali."
Orang itu berkata, “Lepaskan aku, akan akan mengajarkanmu bacaan yang akan Allah jadikan bermanfaat bagimu dengannya."
"Apa itu?" tanya Abu Hurairah.
"Jika engkau hendak tidur, bacalah ayat kursi, 'Allahu laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuum…..hingga selesai.’ Maka engkau akan selalu dijaga Allah dan tidak didekati setan hingga pagi harinya," ujar orang itu.
Abu Hurairah pun melepaskannya. Lalu di pagi harinya Rasulullah SAW kembali bertanya kepada Abu Hurairah. “Apa yang dilakukan tawananmu tadi malam?"
"Wahai Rasulullah, dia mengajarkan aku bacaan yang menurutnya akan Allah jadikan bermanfaat terhadapku, maka akupun melepaskannya," jawab Abu Hurairah.
"Apa itu?" tanya Rasulullah.
"Jika engkau hendak tidur bacalah ayat Kursy, dari awal hingga akhir, ‘Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum…’ lalu dia berkata, engkau selalu akan dilindungi Allah dan tidak akan didekati setan hingga pagi," jawab Abu Hurairah.
Sementara mereka (para sahabat) adalah orang yang sangat gemar dengan kebaikan. Rasulullah SAW berkata, "Kali ini dia benar kepadamu, tapi asalnya dia adalah pendusta. Tahukah engkau wahai Abu Hurairah, siapa yang engkau ajak bicara sejak tiga hari ini?"
"Tidak," jawab Abu Hurairah.
"Itu adalah setan!” ujar Rasulullah.
(mhy)