4 Hal yang Membuat Seseorang Mencapai Derajat Wali
loading...
A
A
A
Wali adalah orang yang memiliki hubungan dekat dengan Allah. Waliyulah disebut juga dengan Auliya yang bermakna orang kepercayaan. Mereka adalah orang yang dilindungi Allah dengan penjagaan dan pemeliharaan-Nya secara terus menerus.
Waliyullah dapat dikenali dengan tiga tanda berikut: (1) Mengutamakan Allah, (2) Hatinya berpaling dari makhluk-Nya, dan (3) Berpegang teguh pada syariat Nabi Muhammad SAW dengan benar." (Syaikh Zarruq, Syarhul Hikam, As-Syirkatul Qaumiyyah)
Dalam Kitab Al-Hikam karya Syaikh Ibnu Atha'illah as-Sakandari (wafat 1309) dijelaskan pentingnya uzlah agar dapat wushul kepada Allah. Uzlah artinya menyendiri dan mengasingkan diri dari keramaian (orang-orang).
Syaikh Ibnu Athoillah menyampaikan sebuah kalam:
مانفعَ القَلبَ شَيءٌ مثلُ عُزْلةٍ يَدْخُلُ بها ميدان فِكرةٍ
Artinya: "Tidak ada sesuatu yang sangat berguna bagi hati (jiwa), sebagaimana menyendiri untuk masuk ke medan tafakur."
Seorang yang benar-benar ingin sampai kepada Allah, pasti berusaha mendekatkan diri kepada Allah. Salah satu usahanya adalah dengan Uzlah, mengasingkan diri dari pergaulan umum. Dalam kondisi uzlah, seseorang akan tafakkur, berfikir tentang makhluknya Allah, kekuasaan dan keagungan Allah, dan belas kasih-Nya. Sehingga dalam hatinya timbul rasa takzim dan menambah ketakwaan kepada Allah.
Allah pernah mewahyukan kepada Nabi Dawud 'alaihissalam: "Wahai Dawud! Mengapa engkau menyendiri?" Nabi Dawud menjwab: "Aku menjauhkan diri dari makhluk untuk mendekat kepada-Mu."
Maka Allah berfirman: "Wahai Dawud! Waspadalah selalu, dan pilihlah untukmu sahabat, dan tiap sahabat yang tidak membantu untuk taat kepada-Ku, maka itu adalah musuhmu, dan akan menyebabkan membeku hatimu serta jauh dari-Ku."
Nabi Isa alaihissalam pernah berkata: "Berbahagialah orang yang perkataanya dzikir, diamnya tafakur dan pandangannya tertunduk. Sesungguhnya orang yang sempurna akal ialah yang selalu mengoreksi dirinya, dan selalu menyiapkan bekal untuk menghadapi hari setelah mati."
4 Perkara Mencapai Derajat Wali
Ada empat hal yang membuat seseorang mencapai derajat wali. Ulama sufi, Imam Sahl at-Tustary (wafat 896 M) pernah berkata: "Kebaikan itu terhimpun dalam empat macam, dan dengan itu tercapai derajat Wali (di samping melakukan semua kewajiban agama) yaitu:
1. Lapar (sering berpuasa)
2. Diam
3. Menyendiri
4. Bangun tengah malam (sholat tahajjud).
Syaikh Ibnu Athoillah juga mengingatkan bahwa Uzlah jasad (tubuh) tidak akan ada artinya apabila hati tidak ikut ber-Uzlah. Seseorang yang ingin wushul kepada Allah harus membersihkan empat perkara berikut dari hatinya.
1. Gambaran, ingatan, dan keinginan terhadap benda (dunia) seperti harta, wanita, pangkat jabatan dan lain-lain.
2. Syahwat, keinginan melupakan Allah.
3. Kelalaian dari berdzikir kepada Allah.
4. Dosa-dosa yang tidah dibasuh dengan Taubat.
Wallahu A'lam
Waliyullah dapat dikenali dengan tiga tanda berikut: (1) Mengutamakan Allah, (2) Hatinya berpaling dari makhluk-Nya, dan (3) Berpegang teguh pada syariat Nabi Muhammad SAW dengan benar." (Syaikh Zarruq, Syarhul Hikam, As-Syirkatul Qaumiyyah)
Dalam Kitab Al-Hikam karya Syaikh Ibnu Atha'illah as-Sakandari (wafat 1309) dijelaskan pentingnya uzlah agar dapat wushul kepada Allah. Uzlah artinya menyendiri dan mengasingkan diri dari keramaian (orang-orang).
Syaikh Ibnu Athoillah menyampaikan sebuah kalam:
مانفعَ القَلبَ شَيءٌ مثلُ عُزْلةٍ يَدْخُلُ بها ميدان فِكرةٍ
Artinya: "Tidak ada sesuatu yang sangat berguna bagi hati (jiwa), sebagaimana menyendiri untuk masuk ke medan tafakur."
Seorang yang benar-benar ingin sampai kepada Allah, pasti berusaha mendekatkan diri kepada Allah. Salah satu usahanya adalah dengan Uzlah, mengasingkan diri dari pergaulan umum. Dalam kondisi uzlah, seseorang akan tafakkur, berfikir tentang makhluknya Allah, kekuasaan dan keagungan Allah, dan belas kasih-Nya. Sehingga dalam hatinya timbul rasa takzim dan menambah ketakwaan kepada Allah.
Allah pernah mewahyukan kepada Nabi Dawud 'alaihissalam: "Wahai Dawud! Mengapa engkau menyendiri?" Nabi Dawud menjwab: "Aku menjauhkan diri dari makhluk untuk mendekat kepada-Mu."
Maka Allah berfirman: "Wahai Dawud! Waspadalah selalu, dan pilihlah untukmu sahabat, dan tiap sahabat yang tidak membantu untuk taat kepada-Ku, maka itu adalah musuhmu, dan akan menyebabkan membeku hatimu serta jauh dari-Ku."
Nabi Isa alaihissalam pernah berkata: "Berbahagialah orang yang perkataanya dzikir, diamnya tafakur dan pandangannya tertunduk. Sesungguhnya orang yang sempurna akal ialah yang selalu mengoreksi dirinya, dan selalu menyiapkan bekal untuk menghadapi hari setelah mati."
4 Perkara Mencapai Derajat Wali
Ada empat hal yang membuat seseorang mencapai derajat wali. Ulama sufi, Imam Sahl at-Tustary (wafat 896 M) pernah berkata: "Kebaikan itu terhimpun dalam empat macam, dan dengan itu tercapai derajat Wali (di samping melakukan semua kewajiban agama) yaitu:
1. Lapar (sering berpuasa)
2. Diam
3. Menyendiri
4. Bangun tengah malam (sholat tahajjud).
Syaikh Ibnu Athoillah juga mengingatkan bahwa Uzlah jasad (tubuh) tidak akan ada artinya apabila hati tidak ikut ber-Uzlah. Seseorang yang ingin wushul kepada Allah harus membersihkan empat perkara berikut dari hatinya.
1. Gambaran, ingatan, dan keinginan terhadap benda (dunia) seperti harta, wanita, pangkat jabatan dan lain-lain.
2. Syahwat, keinginan melupakan Allah.
3. Kelalaian dari berdzikir kepada Allah.
4. Dosa-dosa yang tidah dibasuh dengan Taubat.
Wallahu A'lam
(rhs)