Makna dan 11 Jenis Bacaan Istighfar yang Perlu Diketahui Seorang Muslim
loading...
A
A
A
Istighfar memiliki arti meminta ampunan atau maghfirah dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Maghfirah sendiri berasal dari kata ghafara (bahasa Arab) yang maknanya menutupi dan memaafkan. Artinya, ketika seseorang beristighfar , ia minta kepada Allah agar dosanya ditutupi sehingga tidak ada orang lain yang mengetahuinya, sekaligus dimaafkan sehingga terbebas dari sanksi.
Umumnya, kata istighfar sering digunakan dalam pengertian taubat. Keduanya sama-sama memiliki pengertian kembali kepada Allah dan harapan agar Allah menghilangkan apa-apa yang tidak baik. Hanya saja, istighfar berupa permohonan lisan seorang hamba, sedangkan taubat berupa usahanya.
Menurut Ustadz Sufyan Basweidan,MA, hukum asal istighfar adalah sunnah, sebab alasan beristighfar tidak harus karena dosa. Sebagaimana praktik Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam yang beristighfar lebih dari 70 kali dalam sehari, padahal beliau tidak memiliki dosa sama sekali. Kendatipun demikian, istighfar bisa menjadi wajib hukumnya, seperti istighfar akibat maksiat. Atau bahkan haram hukumnya, seperti memintakan ampunan bagi orang kafir.
Dalilnya, sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Aku pernah minta izin kepada Rabb-ku untuk memintakan ampunan bagi ibuku, namun Allah tidak mengizinkan” (HR. Muslim).
Istighfar bisa dilakukan dengan berbagai lafazh. Dengan mengatakan astaghfirullah. Atau astaghfirullaaha wa atuubu ilaih. Atau yang lebih afdhal:
“Aku memohon ampun kepada Allah yang tiada ilah melainkan Dia, Yang Maha Hidup lagi senantiasa mengurus makhluk-Nya. Dan aku bertaubat kepada-Nya.”
Barangsiapa mengucapkan istighfar seperti itu, dosanya diampuni walau dia lari dari medan perang. "Percaya atau tidak, semua keinginan Anda terutama soal rezeki juga bisa terkabul dengan istighfar. Karena itu, agar terus terjaga dari maksiat, maka hendaknya mejaga diri dengan memperbanyak istighfar,"ungkap dai yang rutin mengisi kajian di Jakarta itu.
Bacaan-bacaan istighfar
Bacaan atau lafaz istighfar sendiri bermacam-macam. Berikut beberapa bacaan istighfar beserta huruf Arab, latin dan artinya:
Pertama:
“Robbanaghfirlana dzunabana wa israfana fii amrina, wa tsabbit aqdamana, wanshurnâ ‘alal qoumil kafiriin”.
Artinya: “Wahai Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan (dalam) urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami. Serta tolonglah kami terhadap orang-orang kafir”. (QS. Ali Imran : 147).
Kedua:
“Robbana innana amanna faghfirlana dzunabana wa qina ‘adzabannaar”.
Artinya: “Wahai Rabb kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami dan lindungilah kami dari siksaan neraka”. (QS. Ali Imran : 16).
Umumnya, kata istighfar sering digunakan dalam pengertian taubat. Keduanya sama-sama memiliki pengertian kembali kepada Allah dan harapan agar Allah menghilangkan apa-apa yang tidak baik. Hanya saja, istighfar berupa permohonan lisan seorang hamba, sedangkan taubat berupa usahanya.
Menurut Ustadz Sufyan Basweidan,MA, hukum asal istighfar adalah sunnah, sebab alasan beristighfar tidak harus karena dosa. Sebagaimana praktik Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam yang beristighfar lebih dari 70 kali dalam sehari, padahal beliau tidak memiliki dosa sama sekali. Kendatipun demikian, istighfar bisa menjadi wajib hukumnya, seperti istighfar akibat maksiat. Atau bahkan haram hukumnya, seperti memintakan ampunan bagi orang kafir.
Dalilnya, sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Aku pernah minta izin kepada Rabb-ku untuk memintakan ampunan bagi ibuku, namun Allah tidak mengizinkan” (HR. Muslim).
Istighfar bisa dilakukan dengan berbagai lafazh. Dengan mengatakan astaghfirullah. Atau astaghfirullaaha wa atuubu ilaih. Atau yang lebih afdhal:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الحَيُّ القَيُّومُ، وَأَتُوبُ إِلَيهِ
“Aku memohon ampun kepada Allah yang tiada ilah melainkan Dia, Yang Maha Hidup lagi senantiasa mengurus makhluk-Nya. Dan aku bertaubat kepada-Nya.”
Barangsiapa mengucapkan istighfar seperti itu, dosanya diampuni walau dia lari dari medan perang. "Percaya atau tidak, semua keinginan Anda terutama soal rezeki juga bisa terkabul dengan istighfar. Karena itu, agar terus terjaga dari maksiat, maka hendaknya mejaga diri dengan memperbanyak istighfar,"ungkap dai yang rutin mengisi kajian di Jakarta itu.
Bacaan-bacaan istighfar
Bacaan atau lafaz istighfar sendiri bermacam-macam. Berikut beberapa bacaan istighfar beserta huruf Arab, latin dan artinya:
Pertama:
ربَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا، وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا، وانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
“Robbanaghfirlana dzunabana wa israfana fii amrina, wa tsabbit aqdamana, wanshurnâ ‘alal qoumil kafiriin”.
Artinya: “Wahai Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan (dalam) urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami. Serta tolonglah kami terhadap orang-orang kafir”. (QS. Ali Imran : 147).
Kedua:
رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Robbana innana amanna faghfirlana dzunabana wa qina ‘adzabannaar”.
Artinya: “Wahai Rabb kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami dan lindungilah kami dari siksaan neraka”. (QS. Ali Imran : 16).