Kisah Syahidnya Imam Said di Tangan Penguasa Zalim Hajjaj bin Yusuf

Sabtu, 05 November 2022 - 07:05 WIB
loading...
A A A
Imam Said: "Aku sangat heran melihat keberanianmu terhadap Allah, dan aku takjub kelembutan Allah kepadamu."

Hajjaj sangat marah, dan kembali berkata: "Bunuhlah dia segera!"

Imam Said bin Jubair sedikit pun tidak merasa takut. Dengan kebulatan hatinya menyerahkan dirinya kepada Allah.
Saat eksekusi akan dilaksanakan, wajahnya dihadapkan oleh algojo ke langit. Mulut sang imam menyebut-nyebut nama Allah dan kalimat suci. Melihat itu hati Hajjaj bertambah benci lalu berkata: "Bunuh dia!"

Algojo memiringkan wajah Said untuk dipancung, namun justru ia membaca ayat:

وجهت وجهي للذي فطر السموات والأرض

"Sesungguhnya aku hadapkan wajah dan diriku kepada Allah yang menciptakan langit dan bumi."

Mendengar itu, Hajjaj bertambah benci lalu memerintah: "Jangan hadapkan mukanya ke arah kiblat".

Mendengar perintah itu Imam Said membaca pula ayat yang lain:

فأينما تولوا فثم وجه الله

"Dan ke mana saja kamu arahkan diri (ke kiblat untuk mengadap Allah) maka di situlah arah yang diridhoi Allah."

Lalu Hajjaj berkata: "Hadapkan mukanya itu ke tanah!".

Imam Said membaca ayat lain:

منها خلقناكم، وفيها نعيدكم

"Dari tanahlah Kami ciptakan kamu, dan ke dalamnya Kami akan mengembalikan kamu."

Hajjaj semakin gusar lalu berkata memerintah: "Pancunglah lehernya segera!" Ketika kepalanya ditekan beliau berkata dengan lantang:

إني أشهد وأحاج أن لا إله إلا الله، وحده لاشريك له، وأن محمدا عبده ورسوله، خذها مني حتى تلقاني يوم القيامة

"Aku Bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, ambillah kesaksianku ini sampai kita bertemu nanti di hari Kiamat."

Kemudian beliau melanjutkan membaca doa:

اللهم لا تسلطه على أحد يقتله بعدي

"Ya Allah, jangan berikan kesempatan orang zalim ini untuk membunuh siapapun lagi setelah aku."
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2298 seconds (0.1#10.140)