Kisah Hikmah: Melupakan Dendam!

Kamis, 17 November 2022 - 12:30 WIB
loading...
A A A
Tidak, dia tidak layak dihukum seperti itu. Benar ada hukuman baginya, tapi bukan dengan dihancurkan badannya. Maka tidak selayaknya didoakan dengan hal seperti itu.

Mungkin saja kematian petugas karena sebab lain yang tidak ada hubungannya dengan penanya, tapi bisa jadi juga karena doa zhalim ini.

وَيَدْعُ الإِنسَانُ بِالشَّرِّ دُعَاءهُ بِالْخَيْرِ وَكَانَ الإِنسَانُ عَجُولاً


“Manusia berdoa untuk kejahatan sebagaimana ia berdoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.”
(QS. Al-Isra’: 11)”

"Ada faedah yang sangat bagus. Diceritakan dalam kitab Siyar ‘Alamin Nubala’ karya Imam Adz Zahabi rahimahullah tentang biografi Aun bin Abdillah rahimahullah, kisah ini sangat bagus, aku anjurkan untuk menghafal atau mencatatnya.”

“Disebutkan bahwa setiap kali Aun bin Abdillah marah, maka ia mengatakan pada orang yang dimarahinya itu ‘baarakallahu fiik.’“

“Aku pernah menyampaikan kisah ini di suatu kajian, ada yang bertanya, ‘Lantas apa yang ia katakan ketika ia gembira?’

“Ketika dia sangat marah saja begitu sikapnya, tentu ketika lapang hatinya akan lebih baik lagi.”

“Intinya seseorang tidak boleh tergesa-gesa. Ini semua terjadi karena tergesa-gesa dalam berdoa,” pungkas Syaikh.
(Selesai kutipan dengan tambahan dan beberapa penyesuaian perubahan bahasa yang tidak mengubah cerita).

Hikmah dari kisah tersebut, maka maafkanlah. "Kalau boleh membuat ungkapan; “Air tuba pun boleh dibalas dengan air susu”ungkap Ustadz Fadly Gugul, dai yang berkhidmat di Bimbingan Islam ini ketika mengulang kembali cerita tersebut di salah satu kajiannya belum lama ini.

Allah Yang Maha Pengasih menyiapkan pahala besar kepada orang yang memaafkan karena ia memperlakukan hamba dengan sesuatu yang ia suka, jika Allah Yang Maha Pemurah memperlakukan dirinya dengan hal itu. Ia suka kalau Allah Yang Maha Pemaaf memaafkan kesalahannya, karenanya ia memaafkan orang yang telah berbuat salah dan meluruhkan dendamnya.

"Maka jadikanlah semuanya Karena Allah Ta’ala, mari kita berusaha mendekati amalan ini (memaafkan karena Allah semata serta melupakan dendam), dan berusaha dengan kesungguhan untuk istiqomah di atasnya, niscaya kebahagiaan sejati menanti anda,"pungkasnya.


Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2605 seconds (0.1#10.140)