12 Hukum Bacaan Tajwid dalam Al-Qur'an Beserta Contohnya
loading...
A
A
A
Hukum bacaan tajwid dalam Al-Qur'an sangat penting diketahui oleh kaum muslimin. Para ulama mengatakan, belajar memahami ilmu tajwid hukumnya fardhu kifayah.
Tajwid (تجويد) secara harfiah artinya membuat sesuatu menjadi indah atau baik. Tajwid berasal dari kata jawwada (جوّد-يجوّد-تجويدا), suatu ilmu yang mempelajari cara mengucapkan atau mengeluarkan huruf-huruf yang terdapat dalam Kitab suci Al-Qur'an.
Orang pertama yang mengembangkan ilmu Tajwid ialah Abu Ubaid al-Qasim bin Salam (774-838 M). Beliau memberikan aturan bernama Tajwid dalam Kitabnya "Al Qira'at". Beliau menuliskan sekitar 25 qari, termasuk 7 qari mutawatir.
Dalam ilmu Qiraah, tajwid berarti mengeluarkan huruf sesuai sifat-sifat yang dimilikinya. Membaca Al-Qur'an dengan bacaan yang baik merupakan perintah Allah sebagaimana firman-Nya:
وَرَتِّلِ الۡقُرۡاٰنَ تَرۡتِيۡلًا
Artinya: "...Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan (tartil)." (QS Al-Muzzammil ayat 4)
Maksud kata tartil pada ayat ini adalah membaca Al-Qur'an perlahan dengan bacaan yang fasih dan meresapi maknanya sehingga berkesan di hati.
Berikut 12 Hukum bacaan Tajwid beserta contohnya:
Sukun dan Tanwin
1. Idzhar
Apabila nun mati atau tanwin bertemu huruf huruf idzhar, maka bacaannya harus jelas dan terang. Tempat keluarnya huruf-huruf yaitu di mulut, kerongkongan atau tenggorokan. Huruf-huruf idzhar ada enam: hamzah (ء), Ha (هـ), ha (ح), kha (خ), 'ain (ع), ghain (غ).
Contohnya:
Nun mati bertemu huruf أ:
Min Ali Fir'auun.
Nun mati bertemu huruf هـ
Fakuluu MinHaa haitsu.
Nun mati bertemu huruf ع
Bighoofilin 'Amma ta'lamuun.
Nun mati bertemu huruf غ
Min Ghofurur Rohimm
Tanwin bertemu huruf ح
Innallaoha 'aziizun hakiim.
Tanwin bertemu huruf خ
Kuunuu qirodatan khoosi-iin.
2. Idgham Bigunnah
Apanila nun mati atau tanwin bertemu huruf huruf-huruf idgham bigunnah, maka cara membacanya dengan mendengung masuk ke dalam huruf idgham tersebut. Idgham artinya memasukkan, dan bigunnah artinya mendengung. Jadi cara membacanya dengan ditasydidkan ke dalam salah satu dari huruf idham dengan suara yang mendengung dan ditahan.
Huruf-huruf idgham bigunnah ada empat yaitu:Ya, Nun, Mim, dan Wau (ي ن م و)
Contohnya:
Nun mati bertemu hurufي
Min qabli ayyatamassaa.
Nun mati bertemu hurufن
Ilaa Saa 'ata minnahaar.
Tajwid (تجويد) secara harfiah artinya membuat sesuatu menjadi indah atau baik. Tajwid berasal dari kata jawwada (جوّد-يجوّد-تجويدا), suatu ilmu yang mempelajari cara mengucapkan atau mengeluarkan huruf-huruf yang terdapat dalam Kitab suci Al-Qur'an.
Orang pertama yang mengembangkan ilmu Tajwid ialah Abu Ubaid al-Qasim bin Salam (774-838 M). Beliau memberikan aturan bernama Tajwid dalam Kitabnya "Al Qira'at". Beliau menuliskan sekitar 25 qari, termasuk 7 qari mutawatir.
Dalam ilmu Qiraah, tajwid berarti mengeluarkan huruf sesuai sifat-sifat yang dimilikinya. Membaca Al-Qur'an dengan bacaan yang baik merupakan perintah Allah sebagaimana firman-Nya:
وَرَتِّلِ الۡقُرۡاٰنَ تَرۡتِيۡلًا
Artinya: "...Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan (tartil)." (QS Al-Muzzammil ayat 4)
Maksud kata tartil pada ayat ini adalah membaca Al-Qur'an perlahan dengan bacaan yang fasih dan meresapi maknanya sehingga berkesan di hati.
Berikut 12 Hukum bacaan Tajwid beserta contohnya:
Sukun dan Tanwin
1. Idzhar
Apabila nun mati atau tanwin bertemu huruf huruf idzhar, maka bacaannya harus jelas dan terang. Tempat keluarnya huruf-huruf yaitu di mulut, kerongkongan atau tenggorokan. Huruf-huruf idzhar ada enam: hamzah (ء), Ha (هـ), ha (ح), kha (خ), 'ain (ع), ghain (غ).
Contohnya:
Nun mati bertemu huruf أ:
مِنْ آَلِ فِرْعَوْنَ
Min Ali Fir'auun.
Nun mati bertemu huruf هـ
فَكُلُوا مِنْهَا حَيْثُ
Fakuluu MinHaa haitsu.
Nun mati bertemu huruf ع
بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
Bighoofilin 'Amma ta'lamuun.
Nun mati bertemu huruf غ
مِنْ غَفُورٍ رَحِيم
Min Ghofurur Rohimm
Tanwin bertemu huruf ح
أَنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Innallaoha 'aziizun hakiim.
Tanwin bertemu huruf خ
كُونُوا قِرَدَةً خَاسِئِينَ
Kuunuu qirodatan khoosi-iin.
2. Idgham Bigunnah
Apanila nun mati atau tanwin bertemu huruf huruf-huruf idgham bigunnah, maka cara membacanya dengan mendengung masuk ke dalam huruf idgham tersebut. Idgham artinya memasukkan, dan bigunnah artinya mendengung. Jadi cara membacanya dengan ditasydidkan ke dalam salah satu dari huruf idham dengan suara yang mendengung dan ditahan.
Huruf-huruf idgham bigunnah ada empat yaitu:Ya, Nun, Mim, dan Wau (ي ن م و)
Contohnya:
Nun mati bertemu hurufي
مِنْ قَبْلِ أَنْ يَتَمَاسَّا
Min qabli ayyatamassaa.
Nun mati bertemu hurufن
إِلَّا سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ
Ilaa Saa 'ata minnahaar.