4 Nabi yang Masih Hidup dan Belum Pernah Merasakan Kematian
loading...
A
A
A
"Akan tetapi Allah mengangkatnya. Ayat ini menerangkan bahwa ia diangkat badan beserta ruhnya sebagaimana telah kuat diterangkan dalam hadits shahih bahwa dia juga nanti akan turun badan dan ruhnya sekaligus." [Majmu' Fatawa (4/323)]
Keterangan yang sama dapat ditemukan di hampir semua kitab yang membahas tentang tema ini, terkhusus lagi kitab-kitab tafsir yang mengurai firman Allah pada Surat an-Nisa ayat 157 dan 158.
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِيناً . بَلْ رَفَعَهُ اللَّهُ إِلَيْهِ
Artinya: "Karena ucapan mereka (orang Yahudi): 'Sesungguhnya kami telah membunuh al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah', padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.' Tetapi Allah mengangkatnya..." (QS An Nisa ayat 157-158)
Lalu bagaimana dengan ayat yang menyebut kata "wafat" tentang Isa? Allah berfirman:
يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا
Artinya: "Wahai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikanmu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir..." (QS. Ali Imran ayat 55)
Para ulama tafsir menjelaskan makna kata "wafat" pada ayat tersebut. Imam ath-Thabari rahimahullah menjelaskan: "Para ulama berbeda pendapat dalam menjelaskan makna wafat yang disebutkan Allah di ayat tersebut. Sebagian ulama mengatakan: Itu bermakna tidur. Sebagiannya lagi berpendapat bahwa maknanya adalah diambil dari dunia dan diangkat kepada-Ku (Allah). Sedangkan sebagian ulama yang lainnya berpendapat: Dimatikan setelah diturunkan ke dunia lagi. Artinya: Mati di sini peristiwa nanti (di akhir) tetapi disampaikan di awal." [Tafsir ath Thabari (6/455-458]
Wallahu A'lam
Keterangan yang sama dapat ditemukan di hampir semua kitab yang membahas tentang tema ini, terkhusus lagi kitab-kitab tafsir yang mengurai firman Allah pada Surat an-Nisa ayat 157 dan 158.
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِيناً . بَلْ رَفَعَهُ اللَّهُ إِلَيْهِ
Artinya: "Karena ucapan mereka (orang Yahudi): 'Sesungguhnya kami telah membunuh al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah', padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.' Tetapi Allah mengangkatnya..." (QS An Nisa ayat 157-158)
Lalu bagaimana dengan ayat yang menyebut kata "wafat" tentang Isa? Allah berfirman:
يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا
Artinya: "Wahai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikanmu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir..." (QS. Ali Imran ayat 55)
Para ulama tafsir menjelaskan makna kata "wafat" pada ayat tersebut. Imam ath-Thabari rahimahullah menjelaskan: "Para ulama berbeda pendapat dalam menjelaskan makna wafat yang disebutkan Allah di ayat tersebut. Sebagian ulama mengatakan: Itu bermakna tidur. Sebagiannya lagi berpendapat bahwa maknanya adalah diambil dari dunia dan diangkat kepada-Ku (Allah). Sedangkan sebagian ulama yang lainnya berpendapat: Dimatikan setelah diturunkan ke dunia lagi. Artinya: Mati di sini peristiwa nanti (di akhir) tetapi disampaikan di awal." [Tafsir ath Thabari (6/455-458]
Wallahu A'lam
(rhs)