Kisah Kedatangan Nabi Isa pada Akhir Zaman versi Islam dan Nasrani

Rabu, 11 Januari 2023 - 15:14 WIB
loading...
Kisah Kedatangan Nabi...
Kisah kedatangan Nabi Isa pada akhir zaman versi Islam dan Nasrani hampir sama. Foto/Ilustrasi: Ist
A A A
Kisah kedatangan Nabi Isa pada akhir zaman versi Islam dan Nasrani hampir sama. Rasulullah SAW menyatakan, sesungguhnya menjelang hari kiamat nanti, Isa akan turun kembali ke bumi. Istilah ini dalam versi Kristen disebut dengan The Second Coming (kedatangan untuk kedua kali).

Menurut Profesor Shahul Hameed dalam "About Islam", kepercayaan akan kedatangan Nabi Isa atau Yesus sama-sama dimiliki oleh orang-orang Kristen dan Muslim.

Islam dan Nasrani adalah dua agama terbesar di dunia yang memiliki kitab suci. Keduanya membahas mengenai topik kiamat.

Memang ada berbagai perbedaan isi mengenai peristiwa akhir zaman. Namun kedua kitab ini memiliki satu kesamaan. Keduanya menyatakan Nabi Isa mengetahui hari kiamat. Ia akan turun ke bumi di akhir zaman.



Menurut Al-Quran dan Hadis akan ada banyak perubahan keadaan dunia menjelang kiamat. Menjelang kiamat, Isa Al-Masih akan turun ke bumi. Tugas nabi Isa adalah sebagai hakim yang adil di akhir zaman. Para pengikut Isa juga akan Allah tinggikan sampai masa akhir.

“Demi Allah yang jiwaku ditangan-Nya, sesungguhnya telah dekat masanya Isa Almasih anak Maryam akan turun di tengah-tengah kamu. Dia akan menjadi hakim yang adil.” (HR Muslim No. 220).

Hadis lain menjelaskan, “Tidak ada nabi di antara saya dan dia (yaitu Yesus Kristus), dan dia akan turun. Jadi, kenali dia ketika Anda melihatnya. Dia adalah seorang lelaki dengan ketinggian sedang, berkulit kemerahan dan cerah; dia akan mengenakan dua pakaian kuning; rambut kepalanya akan tampak seolah-olah air akan menetes dari sana, sedangkan itu tidak akan basah. Dia akan memerangi orang-orang di jalan Islam, akan menghancurkan Salib dan membunuh babi dan akan menghapuskan jizyah; dan Allah akan mengakhiri semua komunitas di masanya kecuali Islam; dan dia akan membunuh Antikristus (Dajjal); dan dia akan tinggal di dunia selama 40 tahun; kemudian akan mati dan umat Islam akan menawarkan doa pemakaman baginya.” (Abu Da’ud dan Ahmad)

Injil juga menyatakan dengan jelas bahwa Isa memang adalah Hakim di akhir zaman. Ia yang akan menghakimi semua umat manusia. Melaluinya manusia mendapatkan pengadilan yang seadil-adilnya.

“Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus [Isa Al-Masih], supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat” (Injil, 2 Korintus 5:10).



Isa menjadi hakim karena Ia adalah perwujudan firman Allah (Kalimatullah). Isa juga adalah perwujudan kasih Allah.

Sehingga Allah menyerahkan penghakiman kepada Isa. “… [Allah] telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak [Isa Al-Masih]” (Injil, Yohanes 5:22).

Karena inilah maka manusia perlu mengimani Isa Al-Masih. Ia adalah jalan Allah bagi keselamatan manusia. Isa membawa kebenaran untuk manusia.

''Sekelompok dari umatku akan tetap berperang dalam kebenaran secara terang-terangan sampai hari kiamat sehingga turunlah Isa bin Maryam. Maka, berkatalah pemimpin mereka (Al-Mahdi), 'Kemarilah dan imamilah shalat kami.' Ia menjawab, 'Tidak. Sesungguhnya, sebagian kamu adalah sebagai pemimpin terhadap sebagian yang lain, sebagai suatu kemuliaan yang diberikan Allah kepada umat ini (umat Islam).''' (HR Muslim dan Ahmad).

Hal pertama yang akan dilakukan Isa setelah turun dari langit adalah menunaikan sholat sebagaimana yang dijelaskan oleh hadis-hadis di atas. Isa akan menjadi makmum dalam sholat yang dipimpin oleh Imam Mahdi.



Peristiwa kedatangan Isa ini sebelumnya akan didahului oleh kondisi dunia yang dipenuhi dengan kezaliman, kesengsaraan, dan peperangan besar yang melibatkan seluruh penduduk dunia.

Pada saat itu, seorang pemimpin Muslim ( Al-Mahdi ) akan berhadapan dengan Dajjal yang telah menyebarkan fitnah di kalangan umat Islam. Maka, saat itulah, Isa putra Maryam akan turun ke bumi dan menumpas semua itu dan membunuh Dajjal , membersihkan segala penyimpangan agama, dan menyelamatkan manusia dari fitnah Dajjal. Dajjal ini mengaku bahwa dirinya sebagai Tuhan. Maka, Isa akan bekerja sama dengan Imam Mahdi untuk memberantas semua musuh-musuh Allah.

Selain itu, Isa juga akan menyelamatkan manusia dari fitnah Ya'juj dan Ma'juj . Dalam hadis yang diriwayatkan Thabrani, disebutkan, fitnah dan kejahatan Ya'juj dan Ma'juj ini sangat besar. Tiada seorang manusia pun yang dapat mengatasinya. Jumlah mereka sangat banyak sehingga kaum Muslim terpaksa harus menyalakan api selama lebih kurang tujuh tahun untuk berlindung dari penyerangan dan panah-panah Ya'juj dan Ma'juj.

(mhy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1792 seconds (0.1#10.140)