QS. Taha Ayat 111

وَعَنَتِ الۡوُجُوۡهُ لِلۡحَىِّ الۡقَيُّوۡمِ‌ؕ وَقَدۡ خَابَ مَنۡ حَمَلَ ظُلۡمًا‏
Wa 'anatil wujuuhu lil Haiiyil Qaiyuumi wa qad khaaba man hamala zulmaa
Dan semua wajah tertunduk di hadapan (Allah) Yang Hidup dan Yang Berdiri Sendiri. Sungguh rugi orang yang melakukan kezhaliman.
Juz ke-16
Tafsir
Orang yang beriman mengakui keagungan Allah tersebut dan tunduklah semua muka dengan rendah diri kepada Tuhan yang hidup kekal lagi berdiri sendiri dalam mengurus makhluk-Nya. Sesungguhnya telah merugilah orang yang melakukan kezaliman dengan mengingkari petunjuk Allah dan tuntunan rasul-Nya.
Di kala itu tunduklah semua muka merasa rendah diri di hadapan Allah Yang Mahakuasa dan Maha Perkasa Yang akan memberikan putusan terakhir mengenai nasib mereka masing-masing sesuai dengan iman dan amal mereka, putusan dari Yang Mahaadil yang tidak dapat dibantah dan disangkal dan harus dilaksanakan. Di kala itu menyesallah orang-orang yang ingkar dan berdosa mengapa dia di dunia dahulu mengikuti kemauan setan dan hawa nafsu, mementingkan duniawi tanpa menghiraukan sedikit pun bahwa mereka akan menemui hari perhitungan, menghina serta memperolok-olokan seruan para nabi dan rasul untuk kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Taha
Surat Thaahaa terdiri atas 135 ayat, diturunkan sesudah diturunkannya surat Maryam, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Surat ini dinamai Thaahaa, diambil dari perkataan yang berasal dan ayat pertama surat ini. Sebagaimana yang lazim terdapat pada surat-surat yang memakai huruf-huruf abjad pada permulaannya, di mana huruf tersebut seakan-akan merupakan pemberitahuan Allah kepada orang-orang yang membacanya, bahwa sesudah huruf itu akan dikemukakan hal-hal yang sangat penting diketahui, maka demikian pula halnya dengan ayat-ayat yang terdapat sesudah huruf thaahaa dalam surat ini. Allah menerangkan bahwa Al Quran merupakan peringatan bagi manusia, wahyu dari Allah, Pencipta semesta alam. Kemudian Allah menerangkan kisah beberapa orang nabi; akibat-akibat yang telah ada akan dialami oleh orang-orang yang percaya kepada Allah dan orang-orang yang mengingkari-Nya, baik di dunia maupun di akhirat. Selain hal-hal tersebut di atas, maka surat ini mengandung pokok-pokok isi sebagai berikut: