QS. Taha Ayat 130
Dan dijadikan ketenangan hatiku ketika salat. (Riwayat Ahmad dan an-Nasai dari al-Mugirah)
Pada ayat lain Allah memerintahkan untuk menanggulangi suatu masalah yang pelik hendaknya kita bersikap sabar dan mendirikan salat.
Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk. (al- Baqarah/2: 45)
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, Rasulullah saw bersabda:
Bersabdalah Rasulullah saw: "Sesungguhnya kamu akan melihat Tuhanmu sebagaimana kamu melihat bulan ini, kamu tidak dihalang-halangi waktu melihat-Nya. Jika kamu sanggup berusaha agar kamu jangan ketinggalan salat sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya, maka kerjakanlah." (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)
Kemudian Nabi membaca ayat 130 ini.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah. Bersabda Nabi Muhammad saw, "Allah berfirman, Hai anak Adam gunakanlah waktumu untuk beribadah kepadaKu, maka Aku akan mengisi dadamu dengan kekayaan (batin) dan menghapus kefakiranmu. Tetapi bila kamu tidak mau mengerjakannya maka Aku akan mengisi dadamu dengan kesibukan dan tidak akan menutupi kefakiranmu." (Riwayat Ahmad dan at-Tirmidzi)
Kemudian Allah mengatakan kepada Nabi Muhammad saw bila engkau telah mengerjakan apa yang telah Aku perintahkan kepadamu yaitu salat sebelum matahari terbit, sebelum terbenamnya, dan di tengah-tengah malam, niscaya jiwamu akan damai dan tenteram, dan engkau akan rida terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepadamu sebagaimana tersebut dalam ayat:
Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas. (adh-dhuha/93: 5)
Mengenai rida dan kepuasan batin ini, sebuah hadis sahih mengungkapkan sebagai berikut:
Rasulullah saw bersabda, "Allah berkata kepada penghuni surga, Hai para penghuni surga. Mereka menjawab, Kami siap mendengarkan firman Engkau Ya Tuhan kami, selamat dan bahagia atas Engkau, lalu Allah berfirman apakah kamu telah rida dan puas? Mereka menjawab: Bagaimana kami tidak akan rida dan puas Engkau telah menganugerahkan kepada kami nikmat-nikmat yang tidak Engkau berikan kepada selain kami di antara makhluk-makhluk Engkau. Maka Allah berfirman, Aku akan menganugerahkan kepadamu sesuatu yang lebih baik dari itu. Mereka bertanya: Apakah itu ya Tuhan kami, yang lebih baik dari anugerah yang telah kami terima? Allah berfirman, Allah berfirman, Aku akan memberikan kepada kamu keridaanKu, maka Aku tidak akan marah kepadamu setelah itu untuk selama-lamanya." (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)
Demikianlah halnya bila seseorang yang telah mencapai rida Allah berkat ketaatan dan kepatuhannya, terhadap Tuhannya.
Surat Thaahaa terdiri atas 135 ayat, diturunkan sesudah diturunkannya surat Maryam, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Surat ini dinamai Thaahaa, diambil dari perkataan yang berasal dan ayat pertama surat ini. Sebagaimana yang lazim terdapat pada surat-surat yang memakai huruf-huruf abjad pada permulaannya, di mana huruf tersebut seakan-akan merupakan pemberitahuan Allah kepada orang-orang yang membacanya, bahwa sesudah huruf itu akan dikemukakan hal-hal yang sangat penting diketahui, maka demikian pula halnya dengan ayat-ayat yang terdapat sesudah huruf thaahaa dalam surat ini. Allah menerangkan bahwa Al Quran merupakan peringatan bagi manusia, wahyu dari Allah, Pencipta semesta alam. Kemudian Allah menerangkan kisah beberapa orang nabi; akibat-akibat yang telah ada akan dialami oleh orang-orang yang percaya kepada Allah dan orang-orang yang mengingkari-Nya, baik di dunia maupun di akhirat. Selain hal-hal tersebut di atas, maka surat ini mengandung pokok-pokok isi sebagai berikut:
Bacaan doa agar tidak hujan bisa diamalkan jika turunnya hujan justru merugikan diri kita. Doa ini dikenal juga sebagai doa agar dihindarkan dari hujan yang merusak.
Surat Al Araf ayat 1-20 memberikan berbagai kandungan penting, mulai dari pengingat akan kebesaran Allah hingga panduan menjalani kehidupan yang penuh makna.
Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.
Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.
Pada saat Daulah Mamalik berkuasa di Mesir, Sultan Baybars menjadikan kota Mesir sebagai arena kegiatan para ilmuwan dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, sehingga berkembangkanlah ilmu pengetahuan di Mesir.