QS. Asy-Syu'ara' Ayat 140

وَاِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الۡعَزِيۡزُ الرَّحِيۡمُ‏
Wa inna Rabbaka la huwal 'Aziizur Rahiim
Dan sungguh, Tuhanmu, Dialah Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang.
Juz ke-19
Tafsir
Dan sungguh, Tuhanmu, Dialah Yang Mahaperkasa yang tidak berkurang kekuasaan-Nya dengan banyaknya orang yang ingkar kepada-Nya, Maha Penyayang dengan tidak cepat membinasakan orang yang durhaka kepadaNya, tapi masih memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat.
Allah menjelaskan dalam ayat ini bahwa Tuhan Muhammad adalah Tuhan Yang Mahakuasa dalam mengambil pembalasan dari orang-orang yang durhaka, dan rahmat-Nya dilimpahkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Asy-Syu'ara'
Surat ini terdiri dari 227 ayat termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamakan Asy Syu'araa' (kata jamak dari Asy Syaa'ir yang berarti penyair) diambil dari kata Asy Syuaraa' yang terdapat pada ayat 224, yaitu pada bagian terakhir surat ini, di kala Allah s.w.t. secara khusus menyebutkan kedudukan penyair- penyair. Para penyair-penyair itu mempunyai sifat-sifat yang jauh berbeda dengan para rasul-rasul; mereka diikuti oleh orang-orang yang sesat dan mereka suka memutar balikkan lidah dan mereka tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan apa yang mereka ucapkan. Sifat-sifat yang demikian tidaklah sekali-kali terdapat pada rasul-rasul. Oleh karena demikian tidak patut bila Nabi Muhammad s.a.w. dituduh sebagai penyair, dan Al Quran dituduh sebagai syair, Al Quran adalah wahyu Allah, bukan buatan manusia.