QS. As-Saffat Ayat 153

اَصۡطَفَى الۡبَنَاتِ عَلَى الۡبَنِيۡنَؕ‏
Astafal banaati 'alal baniin
apakah Dia (Allah) memilih anak-anak perempuan daripada anak-anak laki-laki?
Juz ke-23
Tafsir
Apakah untuk diri-Nya sendiri Dia lebih memilih anak-anak perempuan daripada anak-anak laki-laki? Mereka menuduh para malaikat sebagai anak-anak perempuan Allah.
Selanjutnya Allah mengecam lebih keras lagi ucapan atau pandangan mereka bahwa Allah punya anak itu. Allah menegaskan bahwa pandangan mereka itu hanyalah suatu kebohongan besar yang direkayasa. Karena rekayasa seperti itu maka Allah mencap mereka sebagai pembohong-pembohong besar. Untuk mempertegas kecaman terhadap kebohongan mereka itu, Allah bertanya, "Apakah Ia memilih anak perempuan daripada anak laki-laki?" Maksudnya: anak perempuan rendah dalam pandangan mereka, dan anak laki-laki mulia, lalu apakah Allah akan memilih anak perempuan dan untuk mereka anak laki-laki? Bila demikian keadaannya berarti Allah bodoh dan mereka pintar. Pandangan itulah yang dikecam Allah, karena Allah tidak mungkin beranak dan tidak memerlukan anak, dan tidak boleh dilecehkan dengan pandangan seperti itu, bahwa untuk Allah cukup anak perempuan sedangkan untuk mereka anak laki-laki. Mereka harus mempertanggungjawabkan dosa besar karena pandangan yang keliru itu dan dosa orang-orang yang mengikutinya. Firman Allah:

Maka apakah pantas Tuhan memilihkan anak laki-laki untukmu dan Dia mengambil anak perempuan dari malaikat? Sungguh, kamu benar-benar mengucapkan kata yang besar (dosanya). (al-Isra'/17: 40)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. As-Saffat
Surat Ash Shaaffaat terdiri atas 182 ayat termasuk golongan surat Makkiyyah diturunkan sesudah surat Al An'aam. Dinamai dengan Ash Shaaffaat (yang bershaf-shaf) ada hubungannya dengan perkataan Ash Shaaffaat yang terletak pada ayat permulaan surat ini yang mengemukakan bagaimana para malaikat yang berbaris di hadapan Tuhannya yang bersih jiwanya, tidak dapat digoda oleh syaitan. Hal ini hendaklah menjadi i'tibar bagi manusia dalam menghambakan dirinya kepada Allah.