QS. Asy-Syu'ara' Ayat 162

اِنِّىۡ لَـكُمۡ رَسُوۡلٌ اَمِيۡنٌۙ‏
Innii lakum rasuulun amiin
Sungguh, aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,
Juz ke-19
Tafsir
Sungguh, aku ini seorang rasul kepercayaan yang diutus kepadamu untuk membawa misi kebenaran dari Tuhan Yang mengutusku.
Penduduk kota Sodom (Sadum) adalah penduduk yang sangat buruk budi pekertinya. Mereka menyembah patung-patung di samping menyembah Allah. Oleh sebab itu, Nabi Lut menyeru mereka agar menyembah Allah semata, bertakwa kepada-Nya, dan mengikuti ajaran yang dibawanya. Sebagaimana halnya dengan Nabi Nuh, Nabi Hud, dan Nabi Saleh, Nabi Lut pun telah menyampaikan kepada kaumnya bahwa ia adalah rasul yang benar-benar diutus kepada mereka untuk menyampaikan agama Allah. Ia tidak mengharapkan upah dari mereka sebagai imbalan dari seruan yang telah disampaikannya. Ia hanya mengharapkan upah dari Allah yang telah mengutusnya seperti juga para nabi yang lain.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Asy-Syu'ara'
Surat ini terdiri dari 227 ayat termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamakan Asy Syu'araa' (kata jamak dari Asy Syaa'ir yang berarti penyair) diambil dari kata Asy Syuaraa' yang terdapat pada ayat 224, yaitu pada bagian terakhir surat ini, di kala Allah s.w.t. secara khusus menyebutkan kedudukan penyair- penyair. Para penyair-penyair itu mempunyai sifat-sifat yang jauh berbeda dengan para rasul-rasul; mereka diikuti oleh orang-orang yang sesat dan mereka suka memutar balikkan lidah dan mereka tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan apa yang mereka ucapkan. Sifat-sifat yang demikian tidaklah sekali-kali terdapat pada rasul-rasul. Oleh karena demikian tidak patut bila Nabi Muhammad s.a.w. dituduh sebagai penyair, dan Al Quran dituduh sebagai syair, Al Quran adalah wahyu Allah, bukan buatan manusia.