QS. An-Nisa Ayat 167

اِنَّ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا وَ صَدُّوۡا عَنۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ قَدۡ ضَلُّوۡا ضَلٰلًاۢ بَعِيۡدًا
Innal laziina kafaruu wa sadduu 'an sabiilil laahi qad dalluu dalaalam ba'iidaa
Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (orang lain) dari jalan Allah, benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya.
Juz ke-6
Tafsir
Sesungguhnya orang-orang yang kafir, tidak percaya kepada Allah dan kepada kebenaran Al-Qur'an, dan menghalang-halangi orang lain dari jalan Allah, benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya, dari jalan yang benar disebabkan oleh kekafirannya itu.
Sesungguhnya orang yang masih tetap dalam kekafiran setelah datang petunjuk yang dibawa oleh Nabi Muhammad dan selalu menghalangi orang supaya jangan percaya kepadanya dan kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya seperti yang selalu dipraktekkan oleh orang-orang Yahudi Medinah dan orang-orang kafir Mekah, telah dinyatakan oleh Allah bahwa mereka itu sesat dari jalan yang benar dan sulit bagi mereka untuk kembali kepada kebenaran. Memang tepat apa yang diterangkan Allah mengenai orang-orang Yahudi itu, karena mereka sudah seharusnya percaya kepada seruan Nabi Muhammad, apalagi mereka telah mengenal beliau dalam kitab mereka sendiri, tetapi mereka tetap ingkar dan selalu mengadakan kebohongan dan tuduhan-tuduhan palsu terhadap beliau dan terhadap Al-Qur'an yang dibawanya agar manusia jangan beriman. Di antara tuduhan-tuduhan yang mereka kemukakan itu ialah "Kalau benar Muhammad itu seorang rasul mengapa tidak diturunkan kepadanya sebuah kitab yang lengkap sekaligus sebagaimana kitab Taurat yang diturunkan kepada Musa?." Dengan berbohong mereka berkata, "Allah telah menyebutkan dalam Taurat bahwa syariat Nabi Musa tidak akan diganti dan tidak akan dihapus sampai hari Kiamat."

Seribu satu alasan mereka kemukakan untuk menolak kebenaran kenabian Muhammad dan Al-Qur'an, tetapi semua alasan itu hanya dibuat-buat dan tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Oleh sebab itu amat tepatlah bila mereka dicap oleh Allah sebagai orang yang jauh sekali tersesat dari jalan yang lurus.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. An-Nisa
Surat An Nisaa' yang terdiri dari 176 ayat itu, adalah surat Madaniyyah yang terpanjang sesudah surat Al Baqarah. Dinamakan An Nisaa' karena dalam surat ini banyak dibicarakan hal-hal yang berhubungan dengan wanita serta merupakan surat yang paling membicarakan hal itu dibanding dengan surat-surat yang lain. Surat yang lain banyak juga yang membicarakan tentang hal wanita ialah surat Ath Thalaq. Dalam hubungan ini biasa disebut surat An Nisaa' dengan sebutan: Surat An Nisaa' Al Kubraa (surat An Nisaa' yang besar), sedang surat Ath Thalaq disebut dengan sebutan: Surat An Nisaa' Ash Shughraa (surat An Nisaa' yang kecil).
Kenapa Allah Memilih...
Kenapa Allah Memilih Nabi Isa untuk Membunuh Dajjal?

Kenapa Allah SWT memilih Nabi Isa untuk membunuh Dajjal? Mengapa bukan Nabi Muhammad SAW yang melakukannya. Mari simak penjelasan berikut.

Hukum Tajwid Surat Yusuf...
Hukum Tajwid Surat Yusuf Ayat 87, Lengkap dengan Penjelasan dan Cara Membaca

Salah satu ayat yang sering dikaji adalah Surah Yusuf ayat 87, yang memuat berbagai jenis hukum bacaan tajwid. Apa saja hukum tajwidnya dari ayat tersebut?

Hukum Tajwid Surat Al...
Hukum Tajwid Surat Al Insyirah, Lengkap dengan Penjelasan dan Cara Bacanya

Hukum tajwid Surat Al Insyirah ayat 1-8 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.

Apakah Wanita Hamil...
Apakah Wanita Hamil Boleh Menikah di KUA?

Apakah wanita hamil boleh menikah di KUA (kantor urusan agama)? Ternyata boleh berdasarkan kompilasi hukum islam. Begini penjelasannya.

Apakah Nikah Batin Ada...
Apakah Nikah Batin Ada dalam Islam?

Apakah nikah batin ada dalam Islam? Pertanyaan ini mengemuka setelah viralnya serial drama asal Malaysia Bidaah yang salah satunya karena mengangkat praktik menyimpang sekte keagamaan.