QS. Asy-Syu'ara' Ayat 188

قَالَ رَبِّىۡۤ اَعۡلَمُ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ‏
Qoola Rabbiii a'lamu bimaa ta'maluun
Dia (Syuaib) berkata, "Tuhanku lebih mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Juz ke-19
Tafsir
Nabi Syuaib berkata, "Tuhanku lebih mengetahui apa yang kamu kerjakan." Biarlah Dia saja yang akan membuat perhitungan dengan kamu, karena Dialah yang mengetahui sepak terjangmu.
Ungkapan ayat ini merupakan jawaban Syuaib terhadap pengingkaran dan penantangan kaumnya dengan mengatakan bahwa ia tidak diutus untuk menjadikan mereka beriman dengan memasukkan iman ke dalam hati mereka. Ia juga tidak bertugas menghisab amal perbuatan mereka, serta menghukum dan menimpakan azab kepada mereka. Tugasnya hanya menyampaikan agama Allah kepada kaumnya. Adapun menjadikan seseorang itu beriman, menghisab perbuatan manusia, dan menimpakan azab adalah hak Allah semata, karena Dia adalah Yang Mahakuasa dan lebih mengetahui segala perbuatan manusia.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Asy-Syu'ara'
Surat ini terdiri dari 227 ayat termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamakan Asy Syu'araa' (kata jamak dari Asy Syaa'ir yang berarti penyair) diambil dari kata Asy Syuaraa' yang terdapat pada ayat 224, yaitu pada bagian terakhir surat ini, di kala Allah s.w.t. secara khusus menyebutkan kedudukan penyair- penyair. Para penyair-penyair itu mempunyai sifat-sifat yang jauh berbeda dengan para rasul-rasul; mereka diikuti oleh orang-orang yang sesat dan mereka suka memutar balikkan lidah dan mereka tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan apa yang mereka ucapkan. Sifat-sifat yang demikian tidaklah sekali-kali terdapat pada rasul-rasul. Oleh karena demikian tidak patut bila Nabi Muhammad s.a.w. dituduh sebagai penyair, dan Al Quran dituduh sebagai syair, Al Quran adalah wahyu Allah, bukan buatan manusia.