QS. Al-Qalam Ayat 35

اَفَنَجۡعَلُ الۡمُسۡلِمِيۡنَ كَالۡمُجۡرِمِيۡنَؕ
Afanaj'alul muslimiina kalmujrimiin
Apakah patut Kami memperlakukan orang-orang Islam itu seperti orang-orang yang berdosa (orang kafir)?
Juz ke-29
Tafsir
Kaum kafir merasa bahwa mereka akan memperoleh yang lebih baik dari yang dijanjikan kepada kaum muslim tersebut, maka ayat ini menyanggah anggapan tersebut. Apakah patut Kami memperlakukan orang-orang lslam itu seperti orang-orang yang berdosa yaitu orang-orang kafir? Tentu saja tidak mungkin keduanya dipersamakan.
Menurut Muqatil, tatkala turun ayat ke-34 di atas, orang-orang kafir Mekah berkata kepada kaum Muslimin, "Sesungguhnya Allah telah melebihkan kami dari kamu dalam kehidupan dunia ini. Oleh karena itu, tidak boleh tidak, kami akan dilebihkan-Nya atas kamu di akhirat nanti, atau paling tidak, sama dengan kamu sekalian." Maka Allah membantah pernyataan orang-orang kafir itu dengan ayat ini dengan mengatakan, "Apakah Kami akan menyalahi janji-janji Kami dengan menyamakan orang-orang yang berserah diri, tunduk, dan taat kepada Kami dengan orang-orang yang mengerjakan perbuatan dosa dan selalu ingkar kepada Kami?"

Firman Allah:

Tidak sama para penghuni neraka dengan para penghuni-penghuni surga; penghuni-penghuni surga itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan. (al-hasyr/59: 20)

Dari perkataan orang-orang kafir ini dapat dipahami bahwa menurut mereka kehidupan di dunia ini sebagai gambaran kehidupan di akhirat nanti. Jika kepada seseorang dalam kehidupan dunia ini dianugerahi harta yang banyak, kekuasaan, pangkat, kesenangan, dan kemewahan, tentu di akhirat nanti mereka akan demikian pula. Sebaliknya jika kehidupan dunia seseorang mengalami kesengsaraan dan penderitaan, tentu di akhirat mereka juga akan sengsara dan menderita.

Anggapan orang-orang kafir yang demikian adalah anggapan yang keliru. Kehidupan di dunia adalah persiapan kehidupan di akhirat. Jika seseorang baik ibadah dan amalnya, sekalipun tidak dianugerahi harta yang banyak, kekuasaan, pangkat, dan sebagainya, maka ia tetap mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah. Sebaliknya, jika mereka ingkar dan mengerjakan perbuatan-perbuatan dosa, sekalipun ia memperoleh harta yang banyak, pangkat, dan kekuasaan, maka di akhirat akan disediakan tempat yang penuh kesengsaraan dan kehinaan.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Qalam
Surat ini terdiri atas 52 ayat,termasuk golongan surat-surat Makkiyah,diturunkan sesudah surat Al Alaq. Nama Al Qalam diambil dari kata Al Qalam yang terdapat pada ayat pertama surat iniyang artinya pena. Surat ini dinamai pula dengan surat Nun (huruf nun).
Hikmah Isra Mikraj :...
Hikmah Isra Mikraj : Antara Hadiah Allah dan Murka Allah

Dalam perjalanan Isra Mikraj, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam diberikan kesempatan luar biasa untuk menyaksikan surga dan neraka, dari lapisan tertinggi hingga yang paling dasar.

Kumpulan Doa Pembuka...
Kumpulan Doa Pembuka Aura Wajah, Yuk Amalkan!

Kumpulan doa pembuka aura wajah atau tubuh ini bersumber dari Al-Quran terutama Surat Yusuf. Doa ini banyak diamalkan, karena Nabi Yusuf Alaihissalam diberi kemuliaan wajah yang tampan rupawan oleh Allah SWT.

Hari Persaudaraan, Kemenag...
Hari Persaudaraan, Kemenag Terbitkan Edaran Khotbah Tema Inklusi dan Harmoni Alam

Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama menerbitkan edaran terkait tema Khotbah Jumat pada 31 Januari dan 7 Februari 2025.

Surat Terakhir dalam...
Surat Terakhir dalam Al Quran, Beserta Khasiatnya

Surat terakhir dalam Al Quran beserta khasiatnya ini, perlu diketahui umat muslim. Surat terakhir dalam Al Quran yakni Surat An Nas, surat ini termasuk salah satu surat terbaik dalam Al-Quran.

Bacaan Tasbih, Takbir,...
Bacaan Tasbih, Takbir, Tahmid Beserta Artinya yang Sering Digunakan dalam Zikir

Bacaan Tasbih, Takbir, Tahmid beserta artinya yang sering digunakan dalam zikir ini merupakan amalan yang sangat dianjurkan, terutama setelah melaksanakan salat.