QS. Taha Ayat 47

فَاۡتِيٰهُ فَقُوۡلَاۤ اِنَّا رَسُوۡلَا رَبِّكَ فَاَرۡسِلۡ مَعَنَا بَنِىۡۤ اِسۡرَآءِيۡلَ وَلَا تُعَذِّبۡهُمۡ‌ ؕ قَدۡ جِئۡنٰكَ بِاٰيَةٍ مِّنۡ رَّبِّكَ‌ ؕ وَالسَّلٰمُ عَلٰى مَنِ اتَّبَعَ الۡهُدٰى
Faatiyaahu faquulaaa innaa Rasuulaa Rabbika fa arsil ma'anaa Banii Israaa'iila wa laa tu'azzibhum qad ji'naaka bi Aayatim mir Rabbika wassa laamu 'alaa manit taba'al hudaa
Maka pergilah kamu berdua kepadanya (Fir‘aun) dan katakanlah, "Sungguh, kami berdua adalah utusan Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil bersama kami dan janganlah engkau menyiksa mereka. Sungguh, kami datang kepadamu dengan membawa bukti (atas kerasulan kami) dari Tuhanmu. Dan keselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk.
Juz ke-16
Tafsir
Kamu berdua ada dalam lindungan-Ku, maka janganlah takut. Pergilah kamu berdua kepadanya dan katakanlah, ‘Sesungguhnya kami berdua adalah utusan Tuhanmu yang telah menganugerahkan beragam nikmat kepadamu, wahai Fir‘aun. Dia juga Tuhan kami dan Bani Israil. Kami mengajakmu beriman kepada-Nya, maka lepaskanlah Bani Israil bersama kami agar kita semua menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya, dan janganlah engkau menyiksa mereka seperti yang selama ini kaulakukan. Sesungguhnya kami datang kepadamu dengan membawa bukti nyata tentang risalah kami dari Tuhanmu, yakni berupa tongkat yang dapat berubah wujud menjadi ular dan tangan yang bersinar. Dan ketahuilah, wahai Fir‘aun, keselamatan itu akan dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk Allah yang disampaikan oleh rasul-Nya.
Allah memerintahkan lagi supaya Musa dan Harun a.s. pergi kepada Firaun dan memberitahukan bahwa mereka berdua adalah Rasul Allah yang diutus kepadanya untuk menyampaikan risalah yang hak supaya Firaun mengetahui kedudukan dan tugas keduanya. Sebelum Musa dan Harun mengajak Firaun beriman kepada Allah, keduanya meminta kepada Firaun, supaya dia membebaskan Bani Israil dari penyiksaan dan penindasannya, membebaskan dari kerja berat, seperti menggali, membangun, mengangkat batu, baik laki-laki maupun perempuan. Firaun agar membiarkan Bani Israil pergi ke Palestina.

Sesudah itu barulah Musa dan Harun a.s. menjelaskan tugas dan ke-wajiban dari Allah bahwa keduanya datang untuk menjelaskan hujjah-hujjah dan bukti-bukti yang nyata atas kebenaran kerasulan mereka. Kebahagiaan, kesejahteraan di dunia dan di akhirat bagi orang-orang yang taat kepada rasul-rasul Allah, dan mempercayai tanda-tanda kekuasaan-Nya, serta menjauhi hal-hal yang buruk dan menyesatkan. Ucapan seperti tersebut dipergunakan juga oleh Nabi Muhammad ketika mengirim surat berisi dakwah ke Heraclius raja Rumawi, sebagai berikut:

"Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dari Muhammad hamba dan utusan Allah kepada Heraclius, penguasa negeri Romawi. Keselamatan dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk. Adapun sesudah itu, sesungguhnya saya menyerumu kepada Islam. Anutlah agama Islam supaya engkau selamat, Allah akan memberimu pahala dua kali lipat." (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu 'Abbas)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Taha
Surat Thaahaa terdiri atas 135 ayat, diturunkan sesudah diturunkannya surat Maryam, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Surat ini dinamai Thaahaa, diambil dari perkataan yang berasal dan ayat pertama surat ini. Sebagaimana yang lazim terdapat pada surat-surat yang memakai huruf-huruf abjad pada permulaannya, di mana huruf tersebut seakan-akan merupakan pemberitahuan Allah kepada orang-orang yang membacanya, bahwa sesudah huruf itu akan dikemukakan hal-hal yang sangat penting diketahui, maka demikian pula halnya dengan ayat-ayat yang terdapat sesudah huruf thaahaa dalam surat ini. Allah menerangkan bahwa Al Quran merupakan peringatan bagi manusia, wahyu dari Allah, Pencipta semesta alam. Kemudian Allah menerangkan kisah beberapa orang nabi; akibat-akibat yang telah ada akan dialami oleh orang-orang yang percaya kepada Allah dan orang-orang yang mengingkari-Nya, baik di dunia maupun di akhirat. Selain hal-hal tersebut di atas, maka surat ini mengandung pokok-pokok isi sebagai berikut: