QS. Taha Ayat 47
Sesudah itu barulah Musa dan Harun a.s. menjelaskan tugas dan ke-wajiban dari Allah bahwa keduanya datang untuk menjelaskan hujjah-hujjah dan bukti-bukti yang nyata atas kebenaran kerasulan mereka. Kebahagiaan, kesejahteraan di dunia dan di akhirat bagi orang-orang yang taat kepada rasul-rasul Allah, dan mempercayai tanda-tanda kekuasaan-Nya, serta menjauhi hal-hal yang buruk dan menyesatkan. Ucapan seperti tersebut dipergunakan juga oleh Nabi Muhammad ketika mengirim surat berisi dakwah ke Heraclius raja Rumawi, sebagai berikut:
"Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dari Muhammad hamba dan utusan Allah kepada Heraclius, penguasa negeri Romawi. Keselamatan dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk. Adapun sesudah itu, sesungguhnya saya menyerumu kepada Islam. Anutlah agama Islam supaya engkau selamat, Allah akan memberimu pahala dua kali lipat." (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu 'Abbas)
Surat Thaahaa terdiri atas 135 ayat, diturunkan sesudah diturunkannya surat Maryam, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Surat ini dinamai Thaahaa, diambil dari perkataan yang berasal dan ayat pertama surat ini. Sebagaimana yang lazim terdapat pada surat-surat yang memakai huruf-huruf abjad pada permulaannya, di mana huruf tersebut seakan-akan merupakan pemberitahuan Allah kepada orang-orang yang membacanya, bahwa sesudah huruf itu akan dikemukakan hal-hal yang sangat penting diketahui, maka demikian pula halnya dengan ayat-ayat yang terdapat sesudah huruf thaahaa dalam surat ini. Allah menerangkan bahwa Al Quran merupakan peringatan bagi manusia, wahyu dari Allah, Pencipta semesta alam. Kemudian Allah menerangkan kisah beberapa orang nabi; akibat-akibat yang telah ada akan dialami oleh orang-orang yang percaya kepada Allah dan orang-orang yang mengingkari-Nya, baik di dunia maupun di akhirat. Selain hal-hal tersebut di atas, maka surat ini mengandung pokok-pokok isi sebagai berikut:
Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.
Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.
Pada saat Daulah Mamalik berkuasa di Mesir, Sultan Baybars menjadikan kota Mesir sebagai arena kegiatan para ilmuwan dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, sehingga berkembangkanlah ilmu pengetahuan di Mesir.
Dalam surat ke-107, termaktub dalam Al-Quran, Allah mengkritik orang-orang yang rajin melakukan ibadah salat lima waktu, namun tidak peduli terhadap perbaikan nasib mereka yang terpinggir, terasing, menderita dan tertindas.
Ali Al-Shahbuni dalam kitabnya mengatakan: Mereka yang mengikuti di sini dhamir kepada kelompok, yakni orang-orang dari Ahli kitab, dan mereka itu adalah kaum Yahudi.