QS. Asy-Syura Ayat 47

اِسۡتَجِيۡبُوۡا لِرَبِّكُمۡ مِّنۡ قَبۡلِ اَنۡ يَّاۡتِىَ يَوۡمٌ لَّا مَرَدَّ لَهٗ مِنَ اللّٰهِ‌ؕ مَا لَكُمۡ مِّنۡ مَّلۡجَاٍ يَّوۡمَٮِٕذٍ وَّمَا لَكُمۡ مِّنۡ نَّكِيۡرٍ
Istajiibuu li Rabbikum min qabli any yaatiya Yawmul laa maradda lahuu minal laah; maa lakum mim malja iny yawma'izinw wa maa lakum min nakiir
Patuhilah seruan Tuhanmu sebelum datang dari Allah suatu hari yang tidak dapat ditolak (atas perintah dari Allah). Pada hari itu kamu tidak memperoleh tempat berlindung dan tidak (pula) dapat mengingkari (dosa-dosamu).
Juz ke-25
Tafsir
Agar kalian mendapat pertolongan dari Allah dan mendapat perlindungan dari-Nya, maka patuhilah seruan Tuhanmu dengan mengamalkan apa yang di perintahkan dan meninggalkan apa yang di larang sebelum datang dari Allah suatu hari, yaitu hari akhirat, yang tidak dapat ditolak kehadirannya oleh siapa pun karena ia datang atas perintah dari Allah. Pada hari itu kamu tidak memperoleh tempat berlindung kecuali iman dan amal saleh yang telah kamu lakukan dan tidak pula dapat mengingkari dosa-dosamu yang pernah kamu perbuat di dunia.
Allah menerangkan bahwa Dia telah memerintahkan agar manusia patuh dan taat serta menerima seruan Rasul-Nya, agama Allah yang disampaikan sebelum datang hari dimana tidak seorang pun dapat menahan, menolak dan menghalangi kedatangannya yaitu hari Kiamat. Pada hari itu mereka tidak mempunyai suatu tempat pun untuk berlindung yang akan menyelamatkan mereka dari kesusahan, dan mereka itu tidak dapat mengingkari kejahatan-kejahatan yang telah diperbuatnya di dunia, karena semuanya itu sudah tertera dengan jelas di dalam buku catatan amalan masing-masing dan lidah serta anggota tubuh mereka pun menjadi saksi. Bagaimana pun juga mereka tidak akan dapat melarikan diri dan menghindar dari kedahsyatan hari itu. Dalam hubungan ini Allah berfirman:

Pada hari itu manusia berkata, "Ke mana tempat lari?" Tidak! Tidak ada tempat berlindung! Hanya kepada Tuhanmu tempat kembali pada hari itu. (al-Qiyamah/75: 10-12)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Asy-Syura
Surat Asy Syuura terdiri atas 53 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Fushshilat. Dinamai dengan Asy Syuura (musyawarat) diambil dari perkataan Syuura yang terdapat pada ayat 38 surat ini. Dalam ayat tersebut diletakkan salah satu dari dasar-dasar pemerintahan Islam ialah musyawarat. Dinamai juga Haa Miim 'Ain Siin Qaaf karena surat ini dimulai dengan huruf-huruf hijaiyah itu.