QS. Az-Zukhruf Ayat 5
Qatadah berkata, "Sekiranya Al-Qur'an itu telah diangkat atau ditiadakan ketika ia ditolak orang-orang pertama dari umat terdahulu, maka pasti mereka binasa, tetapi Allah selalu memberikan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada mereka dan Muhammad saw senantiasa menyeru mereka selama duapuluh tahun lebih menurut izin dan kehendak Allah."
Surat Az Zukhruf terdiri atas 89 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Asy Syuura. Dinamai Az Zukhruf (Perhiasan) diambil dari perkataan Az Zukhruf yang terdapat pada ayat 35 surat ini. Orang-orang musyrik mengukur tinggi rendahnya derajat seseorang tergantung kepada perhiasan dan harta benda yang ia punyai, karena Muhammad s.a.w. adalah seorang anak yatim lagi miskin, ia tidak pantas diangkat Allah sebagai seorang rasul dan nabi. Pangkat rasul dan nabi harus diberikan kepada orang yang kaya. Ayat ini menegaskan bahwa harta tidak dapat dijadikan dasar untuk mengukur tinggi rendahnya derajat seseorang, karena harta itu merupakan hiasan kehidupan duniawi, bukan berarti kesenangan akhirat.
Mereka dengan kuat memandang, ungkapan-ungkapan kebahasaan dalam sumber-sumber ajaran agama, baik Kitab Suci maupun Sunnah Nabi adalah ungkapan-ungkapan metaforis atau alegoris.
Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh lainnya yang kering.
Allah Subhanahu Wa Taala dalam Al Quran memerintahkan setiap muslim agar senantiasa bersyukur. Salah satu surat yang masyhur yang menegaskan pentingnya bersyukur adalah Surat Ibrahim ayat 7.
Hukum tajwid Surat Ali Imran ayat 7 penting dipelajari kaum muslim. Bukan hanya sekadar menambah pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru ketika membacanya.
Mengamalkan bacaan surat Al Fatihah secara rutin ternyata bisa mendatangkan atau mendekatkan jodoh bagi yang belum memiliki pasangan. Hal ini terkait manfaat luar biasa dari surat pertama Al Quran ini.