QS. Al-Isra Ayat 56

قُلِ ادۡعُوا الَّذِيۡنَ زَعَمۡتُمۡ مِّنۡ دُوۡنِهٖ فَلَا يَمۡلِكُوۡنَ كَشۡفَ الضُّرِّ عَنۡكُمۡ وَلَا تَحۡوِيۡلًا
Qulid 'ul laziina za'amtum min duunihii falaa yamlikuuna kashfad durri'ankum wa laa tahwiilaa
Katakanlah (Muhammad), "Panggillah mereka yang kamu anggap (tuhan) selain Allah, mereka tidak kuasa untuk menghilangkan bahaya darimu dan tidak (pula) mampu mengubahnya."
Juz ke-15
Tafsir
Katakanlah wahai Nabi Muhammad kepada kaum musyrik, "Panggillah mereka yang kamu anggap sebagai tuhan selain Allah,seperti Nabi Isa, Nabi Uzair, para malaikat, atau siapa pun yang dianggap oleh sebagian orang sebagai tuhan mereka selain Allah, dan mintalah kepadanya agar mendatangkan manfaat kepadamu atau menghilangkan bahaya yang menimpamu, maka mereka tidak akan mempunyai kekuasaan sedikit pun untuk menghilangkan bahaya daripadamu dan tidak pula mampu memindahkannya sehingga tidak menimpa kamu.
Sabab nuzul ayat ini ialah sebagaimana diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Ibnu Mas'ud bahwa ada manusia yang menyembah manusia dan jin. Jin tersebut sebagian masuk Islam, dan sebagian lagi tetap dalam keyakinannya. Maka turunlah ayat ini.

Dalam ayat ini, Allah memerintahkan Rasul-Nya agar mengatakan ke-pada kaum musyrikin Mekah ucapan berikut ini, "Pada saat kamu ditimpa bahaya, seperti kemiskinan dan serangan penyakit, cobalah panggil mereka yang kamu anggap tuhan selain Allah, apakah tuhan-tuhan itu mampu menghilangkan bahaya yang menimpa kamu?" Maka dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa orang-orang yang mereka anggap tuhan itu tidak akan mampu menolak bahaya atau memindahkannya kepada orang lain. Sebab, mereka memang tidak mempunyai kekuasaan untuk melakukan yang demikian. Yang mempunyai kekuasaan dan kemampuan untuk menghilang-kan bahaya itu ialah Pencipta alam semesta ini dan sekaligus Pencipta mereka, yaitu Allah Yang Maha Esa. Oleh karena itu, Allah itulah yang harus disembah.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Isra
Surat ini terdiri atas 111 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamakan dengan Al Israa' yang berarti memperjalankan di malam hari, berhubung peristiwa Israa' Nabi Muhammad s.a.w. di Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsha di Baitul Maqdis dicantumkan pada ayat pertama dalam surat ini. Penuturan cerita Israa' pada permulaan surat ini, mengandung isyarat bahwa Nabi Muhammad s.a.w. beserta umatnya kemudian hari akan mencapai martabat yang tinggi dan akan menjadi umat yang besar. Surat ini dinamakan pula dengan Bani Israil artinya keturunan Israil berhubung dengan permulaan surat ini, yakni pada ayat kedua sampai dengan ayat kedelapan dan kemudian dekat akhir surat yakni pada ayat 101 sampai dengan ayat 104, Allah menyebutkan tentang Bani Israil yang setelah menjadi bangsa yang kuat lagi besar lalu menjadi bangsa yang terhina karena menyimpang dari ajaran Allah s.w.t. Dihubungkannya kisah Israa' dengan riwayat Bani Israil pada surat ini, memberikan peringatan bahwa umat Islam akan mengalami keruntuhan, sebagaimana halnya Bani Israil, apabila mereka juga meninggalkan ajaran-ajaran agamanya.
Kisah Bijak Para Sufi:...
Kisah Bijak Para Sufi: Sebuah Nubuat, Ketika Air Berubah

Dzun Nun, seorang Mesir (wafat tahun 860), yang dianggap sebagai pengarang kisah ini, sering dikaitkan dengan semacam Perserikatan Rahasia (Freemasonry).

Kisah Bijak Para Sufi...
Kisah Bijak Para Sufi Yunus Putra Adam: Makanan dari Surga

Halqavi (pengarang kisah ini) mengatakan hanya ada sedikit kisah Sufi, yang bisa dibaca oleh siapa pun saat kapan pun dan tetap mempengaruhi kesadaran batin secara konstruktif.

Takwil dalam Tafsir...
Takwil dalam Tafsir Al-Quran: Ketika Banyak Kosakata Diserahkan kepada Allah

Setiap bahasa mengenal kata atau ungkapan yang bersifat metaforis, termasuk bahasa yang digunakan al-Quran. Tapi bagaimana dengan al-Quran yang redaksi-redaksinya merupakan susunan Ilahi?

Asbabun Nuzul Surat...
Asbabun Nuzul Surat Al Buruj Lengkap dengan Kisah Ashabul Ukhdud

Asbabun Nuzul Surat Al Buruj menjadi pembahasan yang menarik untuk diketahui sebab ada satu kisah yang dapat diambil hikmahnya.

Sihir: Asbabun Nuzul...
Sihir: Asbabun Nuzul Surat Al-Baqarah Ayat 102

Mereka berani menuding Nabi Muhammad SAW telah mencampuradukkan kebenaran dengan yang salah akibat menyebut bahwa Sulaiman AS adalah seorang Nabi.