QS. Asy-Syu'ara' Ayat 86

وَاغۡفِرۡ لِاَبِىۡۤ اِنَّهٗ كَانَ مِنَ الضَّآلِّيۡنَۙ‏
Waghfir li abiii innahuu kaana mind daalliin
dan ampunilah ayahku, sesungguhnya dia termasuk orang yang sesat,
Juz ke-19
Tafsir
Nabi Ibrahim adalah seorang yang sangat santun kepada orang tuanya, walaupun kafir. Dia berdoa untuk kebaikan ayahnya."Dan ampunilah ayahku, sesungguhnya dia termasuk orang yang sesat, penyembah berhala." Namun karena Allah melarang seseorang mendoakan orang kafir yang telah meninggal, Nabi Ibrahim tidak lagi melanjutkan doa untuk ayahnya.
Kemudian ia berdoa pula untuk kesejahteraan dan keselamatan bapaknya (azar) yang tetap musyrik. Namun setelah Nabi Ibrahim mengetahui bahwa ayahnya adalah musuh Allah karena menyekutukan-Nya, akhirnya Ibrahim berlepas diri dari ayahnya. Firman Allah:

Adapun permohonan ampunan Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya, tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya. Maka ketika jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri darinya. Sungguh, Ibrahim itu seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun. (at-Taubah/9: 114).
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Asy-Syu'ara'
Surat ini terdiri dari 227 ayat termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamakan Asy Syu'araa' (kata jamak dari Asy Syaa'ir yang berarti penyair) diambil dari kata Asy Syuaraa' yang terdapat pada ayat 224, yaitu pada bagian terakhir surat ini, di kala Allah s.w.t. secara khusus menyebutkan kedudukan penyair- penyair. Para penyair-penyair itu mempunyai sifat-sifat yang jauh berbeda dengan para rasul-rasul; mereka diikuti oleh orang-orang yang sesat dan mereka suka memutar balikkan lidah dan mereka tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan apa yang mereka ucapkan. Sifat-sifat yang demikian tidaklah sekali-kali terdapat pada rasul-rasul. Oleh karena demikian tidak patut bila Nabi Muhammad s.a.w. dituduh sebagai penyair, dan Al Quran dituduh sebagai syair, Al Quran adalah wahyu Allah, bukan buatan manusia.