QS. Al-Anbiya Ayat 9

ثُمَّ صَدَقۡنٰهُمُ الۡوَعۡدَ فَاَنۡجَيۡنٰهُمۡ وَمَنۡ نَّشَآءُ وَاَهۡلَكۡنَا الۡمُسۡرِفِيۡنَ‏
summa sadaqnaa humul wa'da fa-anjainaahum wa man nashaaa'u wa ahlaknal musrifiin
Kemudian Kami tepati janji (yang telah Kami janjikan) kepada mereka. Maka Kami selamatkan mereka dan orang-orang yang Kami kehendaki, dan Kami binasakan orang-orang yang melampaui batas.
Juz ke-17
Tafsir
Kemudian Kami tepati janji, yang telah Kami janjikan tentang pertolongan dan keselamatan kepada mereka, para rasul dan pengikut-pengikutnya yang beriman. Maka Kami selamatkan mereka dan orang-orang yang Kami kehendaki di antara umat para rasul itu karena keimanannya; dan Kami binasakan dengan bencana alam orang-orang yang melampaui batas, karena kekafiran mereka kepada Allah.
Allah menjanjikan kepada setiap rasul yang diutus-Nya, bahwa Dia akan menyelamatkan rasul bersama para pengikutnya yang telah beriman. Di samping itu, Allah juga berjanji akan membinasakan kaum kafir dan para pendurhaka di antara kaumnya. Hal ini seperti diterangkan dalam Surah Hud, yang berisi kisah-kisah tentang para nabi dan rasul. Maka dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa Dia telah menepati janji-Nya kepada rasul-rasul yang terdahulu, sehingga mereka bersama umatnya telah diselamatkan-Nya dari kezaliman kaum kafir dan musyrik yang mengingkari agama-Nya, serta mendustakan rasul-rasul-Nya. Demikianlah balasan yang layak untuk mereka. Janji semacam itu akan ditepati-Nya pula terhadap Nabi Muhammad beserta kaum Muslimin yang setia.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Anbiya
Surat Al Anbiyaa' yang terdiri atas 112 ayat, termasuk golongan surat Makkiyyah. Dinamai surat ini dengan al anbiyaa'(nabi-nabi), karena surat ini mengutarakan kisah beberapa orang nabi. Permulaan surat Al Anbiyaa' menegaskan bahwa manusia lalai dalam menghadapi hari berhisab, kemudian berhubung adanya pengingkaran kaum musyrik Mekah terhadap wahyu yang dibawa Nabi Muhammad s.a.w. maka ditegaskan Allah, kendatipun nabi-nabi itu manusia biasa, akan tetapi masing-masing mereka adalah manusia yang membawa wahyu yang pokok ajarannya adalah tauhid, dan keharusan manusia menyembah Allah Tuhan Penciptanya. Orang yang tidak mau mengakui kekuasaan Allah dan mengingkari ajaran yang dibawa oleh nabi-nabi itu, akan diazab Allah didunia dan di akhirat nanti. Kemudian dikemukakan kisah beberapa orang nabi dengan umatnya. Akhirnya surat itu ditutup dengan seruan agar kaum musyrik Mekah percaya kepada ajaran yang dibawa Muhammad s.a.w supaya tidak mengalami apa yang telah dialami oleh umat-umat yang dahulu.