QS. At-Takwir Ayat 9
Di kalangan mereka ada yang tidak mengubur hidup-hidup anaknya yang perempuan, tetapi ia memberikan pekerjaan kepadanya dengan menggembalakan kambing di padang pasir dengan pakaian bulu dan membiarkan hidup dalam kesepian.
Dan ada pula yang membiarkan anak perempuannya itu hidup sampai umur enam tahun kemudian ia berkata kepada ibunya, "Dandanilah anak ini dengan pakaian yang baik, karena akan dibawa ziarah mengunjungi bibinya." Sebelumnya ia telah menggali sebuah sumur di padang pasir. Setelah ia sampai dengan anak perempuannya itu di tepi sumur itu, lalu berkata, "Tengok, apa yang ada dalam sumur itu." Kemudian anak perempuan itu ditendang dari belakang dan setelah jatuh ke dalam sumur itu lalu ditimbun dan diratakan dengan tanah. Dan di antara mereka ada yang berbuat lebih kejam lagi daripada ini. Setelah datang agama Islam, maka kekejaman yang di luar peri kemanusiaan itu diganti dengan sikap yang penuh ramah dan kesayangan.
Di antara alasan pembunuhan anak perempuan di masa Jahiliah adalah karena anak perempuan dianggap tidak punya nilai ekonomis yang bisa menguntungkan keluarga. Alasan lain adalah karena anak perempuan dianggap sangat lemah, sering menjadi korban pelecehan seksual atau karena perempuan dianggap sebagai penggoda laki-laki yang bisa membuat malu keluarga.
Dalam Surah an-Nahl/16: 58, Allah menggambarkan seorang laki-laki yang mendapat kelahiran putrinya dengan wajah hitam karena menahan marah.
Padahal apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, wajahnya menjadi hitam (merah padam), dan dia sangat marah. (an-Nahl/16: 58)
Islam adalah agama yang menghormati perempuan, sama seperti menghormati laki-laki. Oleh sebab itu, Islam melarang pembunuhan bayi laki-laki maupun perempuan, baik karena kemiskinan atau karena takut miskin. Allah berfirman:
Janganlah membunuh anak-anakmu karena miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka. (al-An'am/6: 151)
Surat At Takwir terdiri atas 29 ayat dan termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Masadd. Kata At Takwir (terbelah) yang menjadi nama bagi surat ini adalah dari kata asal (mashdar) dari kata kerja kuwwirat (digulung) yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Momen Idulfitri sangat istimewa bagi setiap muslim, tak terkecuali kaum wanita muslimah. Namun, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari kaum Hawa ini saat merayakan Idulfitri ini. Hal apa saja?
Bacaan niat salat Idulfitri dapat dilakukan dalam hati sebelum melaksanakan salat Ied. Bagaimana lafadz niat salat Idulfitri ini dalam bahasa Arab dan terjemahannya?
Lima contoh khotbah Idulfitri 2025 ini dapat dijadikan referensi atau sumber tambahan ilmu bagi setiap muslim. Hari Raya Idulfitri merupakan salah satu hari paling istimewa bagi setiap umat Islam.
Pada Idulfitri atau lebaran umat Islam bisa melakukan amalan yang besar pahalanya setara dengan sahabat yang ikut perang Badar. Amalan apa saja itu?
Jadwal imsakiyah dan buka puasa ini mengikuti jadwal salat resmi Kemenag RI yang berlaku untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.