QS. Al-Adiyat Ayat 1-11
-
وَالۡعٰدِيٰتِ ضَبۡحًاWal'aadi yaati dabha1. Demi kuda perang yang berlari kencang terengah-engah,Juz ke-30 tafsir ayat ke-1
-
فَالۡمُوۡرِيٰتِ قَدۡحًاFal muuri yaati qadha2. dan kuda yang memercikkan bunga api (dengan pukulan kuku kakinya),Juz ke-30 tafsir ayat ke-2
-
فَالۡمُغِيۡرٰتِ صُبۡحًاFal mughiiraati subha3. dan kuda yang menyerang (dengan tiba-tiba) pada waktu pagi,Juz ke-30 tafsir ayat ke-3
-
فَاَثَرۡنَ بِهٖ نَقۡعًاFa atharna bihii naq'a4. sehingga menerbangkan debu,Juz ke-30 tafsir ayat ke-4
-
فَوَسَطۡنَ بِهٖ جَمۡعًاFawa satna bihii jam'a5. lalu menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh,Juz ke-30 tafsir ayat ke-5
-
اِنَّ الۡاِنۡسَانَ لِرَبِّهٖ لَـكَنُوۡدٌInnal-insana lirabbihii lakanuud6. sungguh, manusia itu sangat ingkar, (tidak bersyukur) kepada Tuhannya,Juz ke-30 tafsir ayat ke-6
-
وَاِنَّهٗ عَلٰى ذٰلِكَ لَشَهِيۡدٌWa innahu 'alaa zaalika la shahiid7. dan sesungguhnya dia (manusia) menyaksikan (mengakui) keingkarannya,Juz ke-30 tafsir ayat ke-7
-
وَاِنَّهٗ لِحُبِّ الۡخَيۡرِ لَشَدِيۡدٌ ؕWa innahu lihubbil khairi la shadiid8. dan sesungguhnya cintanya kepada harta benar-benar berlebihan.Juz ke-30 tafsir ayat ke-8
-
اَفَلَا يَعۡلَمُ اِذَا بُعۡثِرَ مَا فِى الۡقُبُوۡرِۙAfala ya'lamu iza b'uthira ma filqubuur9. Maka tidakkah dia mengetahui apabila apa yang di dalam kubur dikeluarkan,Juz ke-30 tafsir ayat ke-9
-
وَحُصِّلَ مَا فِى الصُّدُوۡرِۙWa hussila maa fis suduur10. dan apa yang tersimpan di dalam dada dilahirkan?Juz ke-30 tafsir ayat ke-10
-
اِنَّ رَبَّهُمۡ بِهِمۡ يَوۡمَٮِٕذٍ لَّخَبِيۡرٌInna rabbahum bihim yauma 'izil la khabiir11. sungguh, Tuhan mereka pada hari itu Mahateliti terhadap keadaan mereka.Juz ke-30 tafsir ayat ke-11
Kelakuan Israel yang sangat jahat lagi adalah menjatuhkan bom melalui pesawat. Bom tersebut sengaja disembunyikan pada mainan anak-anak. Peristiwa ini terjadi pada tahun 90an.
Sejumlah perusahaan di beberapa negara diduga berhubungan dengan operasi Israel yang meledakkan perangkat komunikasi berupa pager dan radio walkie-talkie di Lebanon
Khalifah sendiri memihak kaum Mutazilah yang kala itu melawan kaum Hadis yang dipimpin oleh Ahmad ibn Hanbal, pendiri mazhab Hanbali, salah satu dari empat mazhab fiqih.
Jahm mendapatkan bahan untuk penalaran Jabariyyah-nya dari Aristotelianisme, yaitu bagian dari paham Aristoteles yang mengatakan bahwa Tuhan adalah suatu kekuatan yang serupa dengan kekuatan alam,
Dalam perjalanan sejarah pemikiran Islam, pengaruh Khawarij tetap saja menjadi pokok problematika pemikiran Islam. Yang paling banyak mewarisi tradisi pemikiran Khawarij ialah kaum Mutazilah