QS. Al-Baqarah Ayat 155-156
-
وَلَـنَبۡلُوَنَّكُمۡ بِشَىۡءٍ مِّنَ الۡخَـوۡفِ وَالۡجُـوۡعِ وَنَقۡصٍ مِّنَ الۡاَمۡوَالِ وَالۡاَنۡفُسِ وَالثَّمَرٰتِؕ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيۡنَۙWa lanablu wannakum bishai'im minal khawfi waljuu'i wa naqsim minal amwaali wal anfusi was samaraat; wa bashshiris saabiriin155. Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,Juz ke-2 tafsir ayat ke-155
-
الَّذِيۡنَ اِذَآ اَصَابَتۡهُمۡ مُّصِيۡبَةٌ ۙ قَالُوۡٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّـآ اِلَيۡهِ رٰجِعُوۡنَؕAllaziina izaaa asaabathum musiibatun qooluuu innaa lillaahi wa innaaa ilaihi raaji'uun156. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata "Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un" (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).Juz ke-2 tafsir ayat ke-156
Bagi kaum wanita banyak amalan ringan yang berpahala besar bila dilaksanakan. Hanya saja, kaum Hawa ini malah sering mengabaikannya bahkan sengaja melanggarnya.
Mana yang harus didahulukan antara puasa sunnah 6 hari bulan Syawal (mengingat waktunya yang cukup pendek) atau mengganti puasa Ramadan (qadha)?
Umumnya saat merayakan Idulfitri, berbagai menu makanan enak biasanya disiapkan untuk hari bahagia tersebut. Namun, tidak demikian dengan keluarga Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Hari ini kita memasuki 2 Syawal 1446 Hijriyah, dan waktunya umat muslim bersiap kembali untuk menunaikan puasa sunnah 6 hari Syawal sebagai penyempurna puasa Ramadan.
Imam Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali atau dikenal dengan Imam Al-Ghazali (1.058-1.111) memberi nasihat indah kepada umat muslim setelah bulan Ramadan pergi. Apa nasihatnya?