QS. Az-Zumar Ayat 53-60
-
قُلۡ يٰعِبَادِىَ الَّذِيۡنَ اَسۡرَفُوۡا عَلٰٓى اَنۡفُسِهِمۡ لَا تَقۡنَطُوۡا مِنۡ رَّحۡمَةِ اللّٰهِ ؕ اِنَّ اللّٰهَ يَغۡفِرُ الذُّنُوۡبَ جَمِيۡعًا ؕ اِنَّهٗ هُوَ الۡغَفُوۡرُ الرَّحِيۡمُQul yaa'ibaadiyal laziina asrafuu 'alaaa anfusihim laa taqnatuu mirrahmatil laah; innal laaha yaghfiruz zunuuba jamii'aa; innahuu Huwal Ghafuurur Rahiim53. Katakanlah, "Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.Juz ke-24 tafsir ayat ke-53
-
وَاَنِيۡبُوۡۤا اِلٰى رَبِّكُمۡ وَاَسۡلِمُوۡا لَهٗ مِنۡ قَبۡلِ اَنۡ يَّاۡتِيَكُمُ الۡعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنۡصَرُوۡنَWa aniibuuu ilaa Rabbikum wa aslimuu lahuu min qabli ai yaatiyakumul 'azaabu summ laa tunsaruun54. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu, kemudian kamu tidak dapat ditolong.Juz ke-24 tafsir ayat ke-54
-
وَاتَّبِعُوۡۤا اَحۡسَنَ مَاۤ اُنۡزِلَ اِلَيۡكُمۡ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ مِّنۡ قَبۡلِ اَنۡ يَّاۡتِيَكُمُ الۡعَذَابُ بَغۡتَةً وَّاَنۡتُمۡ لَا تَشۡعُرُوۡنَۙWattabi'uuu ahsana maaa unzila ilaikum mir Rabbikum min qabli aiyaatiyakumal 'azaabu baghtatanw wa antum laa tash'uruun55. Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu (Al-Qur'an) dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu secara mendadak, sedang kamu tidak menyadarinya,Juz ke-24 tafsir ayat ke-55
-
اَنۡ تَقُوۡلَ نَفۡسٌ يّٰحَسۡرَتٰى عَلٰى مَا فَرَّطْتُّ فِىۡ جَنۡۢبِ اللّٰهِ وَاِنۡ كُنۡتُ لَمِنَ السّٰخِرِيۡنَۙAn taquula nafsuny yaahasrataa 'alaa maa farrattu fii jambil laahi wa in kuntu laminas saakhiriin56. agar jangan ada orang yang mengatakan, ‘Alangkah besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah),’Juz ke-24 tafsir ayat ke-56
-
اَوۡ تَقُوۡلَ لَوۡ اَنَّ اللّٰهَ هَدٰٮنِىۡ لَكُنۡتُ مِنَ الۡمُتَّقِيۡنَۙAw taquula law annal laaha hadaanii lakuntu minal muttaqiin57. atau (agar jangan) ada yang berkata, ‘Sekiranya Allah memberi petunjuk kepadaku tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa,’Juz ke-24 tafsir ayat ke-57
-
اَوۡ تَقُوۡلَ حِيۡنَ تَرَى الۡعَذَابَ لَوۡ اَنَّ لِىۡ كَرَّةً فَاَكُوۡنَ مِنَ الۡمُحۡسِنِيۡنَAw taquula hiina taral 'azaaba law anna lii karratan fa akuuna minal muhsiniin58. atau (agar jangan) ada yang berkata ketika melihat azab, ‘Sekiranya aku dapat kembali (ke dunia), tentu aku termasuk orang-orang yang berbuat baik.’Juz ke-24 tafsir ayat ke-58
-
بَلٰى قَدۡ جَآءَتۡكَ اٰيٰتِىۡ فَكَذَّبۡتَ بِهَا وَاسۡتَكۡبَرۡتَ وَكُنۡتَ مِنَ الۡكٰفِرِيۡنَBalaa qad jaaa'atka Asyaatii fakazzabta bihaa wastak barta wa kunta minal kaafiriin59. Sungguh, sebenarnya keterangan-keterangan-Ku telah datang kepadamu, tetapi kamu mendustakannya, malah kamu menyombongkan diri dan termasuk orang kafir."Juz ke-24 tafsir ayat ke-59
-
وَيَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ تَرَى الَّذِيۡنَ كَذَبُوۡا عَلَى اللّٰهِ وُجُوۡهُهُمۡ مُّسۡوَدَّةٌ ؕ اَلَيۡسَ فِىۡ جَهَنَّمَ مَثۡوًى لِّلۡمُتَكَبِّرِيۡنَWa Yawmal Qiyaamati taral laziina kazabuu 'alallaahi wujuuhuhum muswaddah; alaisa fii Hahannama maswal lilmutakabbiriin60. Dan pada hari Kiamat engkau akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah, wajahnya menghitam. Bukankah neraka Jahanam itu tempat tinggal bagi orang yang menyombongkan diri?Juz ke-24 tafsir ayat ke-60
Bisakah puasa Nisfu Syaban digabung dengan puasa ganti (qadha Ramadan)? Dalam kondisi ini, hal tersebut berarti menggabungkan niat puasa Syaban dengan puasa qadha Ramadan.
Membaca surat Yasin di malam Nisfu Saban adalah amalan yang dianjurkan untuk Umat Islam karena malam Nisfu Syaban adalah salah satu malam istimewa dalam Islam yang penuh berkah
Malam Nisfu Syaban (tanggal 15 bulan Syaban) memiliki banyak keistimewaan. Karena keistimewaannya itu, malam tersebut memiliki nama-nama lain yang disematkan untuknya. Nama-nama apa saja?
Palestina, dikenal sebagai Tanah Para Nabi, memiliki sejarah panjang sebagai tempat lahir dan perjuangan para nabi utusan Allah. Di antara banyak nabi yang diutus, lima di antaranya lahir di Palestina. Siapa saja?
Hari Valentine atau Valentine Days, bukan budaya Islam namun perayaannya sudah menyebar bahkan seperti menjadi tradisi di dunia. Bagaimana pandangan Islam tentang Valentine Day ini?