Lima Tren Modus Kejahatan Selama Ramadan
A
A
A
JAKARTA - Tren kejahatan selama Bulan Puasa hingga Lebaran diprediksi meningkat. Pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya pun mengimbau agar masyarakat selalu mewaspadai modus-modus kejahatan yang kerap terjadi selama puasa hingga lebaran.
"Memang trennya setiap tahun jelang puasa dan Lebaran ini kejahatan terhadap masyarakat terutama kejahatan pencurian dengan kekerasan (curas) mengalami peningkatan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol M Iqbal.
Berikut kejahatan yang diprediksi akan kembali menggejala selama puasa hingga jelang Lebaran nanti:
1. Perampokan Nasabah Bank
Nasabah bank yang akan melakukan transaksi penarikan uang tunai di bank kerap menjadi sasaran pelaku kejahatan. Para pelaku mengawasi korban dengan berpura-pura sebagai nasabah bank, lalu akan menghubungi temannya yang bersiap di luar.
Pelaku kemudian memepet kendaraan korban dengan berbagai modus, di antaranya dengan memberitahu jika ban kendaraan korban kempis. Pada saat korban turun dari dalam mobil, pelaku akan mengambil barang yang disimpan di tas korban.
"Nasabah bank biasanya jadi incaran karena biasanya ada pembagian THR jelang Lebaran. Untuk itu kita imbau masyarakat untuk meminta pengawalan kalau mau tarik uang dalam jumlah banyak, nanti kita kawal secara gratis," tegas Iqbal.
2. Perampokan Minimarket
Minimarket merupakan salah satu sasaran aksi perampokan yang kerap jadi target menjelang dan selama puasa. Sepekan terakhir ini saja, setidaknya sudah ada 7 minimarket di wilayah Jakarta dan Bekasi yang dijarah para perampok.
"Sasaran para pelaku biasanya minimarket yang buka 24 jam. Para pelaku melakukan aksinya menjelang tengah malam hingga dini hari," ungkap Iqbal.
Modus para pelaku dengan berpura-pura menyamar sebagai pembeli, lalu masuk ke dalam minimarket sambil menodongkan senjata api. Mereka lalu memaksa karyawan untuk menunjukkan tempat penyimpanan brankas.
3. Perampokan Toko Emas
Selain minimarket dan nasabah bank, para pelaku kejahatan juga menyasar perniagaan. Toko emas kerap menjadi sasaran empuk para pelaku kejahatan.
"Toko emas juga menjadi salah satu sasaran para pelaku kejahatan, sehingga kita imbau masyarakat khususnya pemilik toko emas untuk berhati-hati," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti.
4. Pembiusan Pemudik
Salah satu modus kejahatan yang perlu diwaspadai masyarakat pada Bulan Puasa dan jelang Lebaran, yakni pencurian dengan modus pembiusan. Para pelaku biasanya menyasar korban di terminal, stasiun, bandar udara dan dermaga kapal laut yang hendak mudik ke kampung halamannya.
"Modusnya pelaku mengajak korban ngobrol, tanya alamat rumah asalnya. Nanti mereka pura-pura satu alamat, kemudian diberi minuman yang sudah dicampur obat bius," ungkap Krishna. Untuk itu, masyarakat diminta untuk mewaspadai dan berhati-hati.
5. Pencurian di Rumah Kosong
Pencurian di rumahh kosong menjadi salah satu kejahatan yang trennya akan mengalami peningkatan. Terutama menjelang Lebaran.
"Pelaku melakukan aksinya di rumah yang ditinggal warga untuk mudik," ujar Krishna. Para pelaku sebelumnya melakukan survei di lokasi sasaran. Mereka mengincar rumah yang lampu luarnya masih menyala pada siang hari, berarti rumah tersebut ditinggal penghuninya.
"Memang trennya setiap tahun jelang puasa dan Lebaran ini kejahatan terhadap masyarakat terutama kejahatan pencurian dengan kekerasan (curas) mengalami peningkatan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol M Iqbal.
Berikut kejahatan yang diprediksi akan kembali menggejala selama puasa hingga jelang Lebaran nanti:
1. Perampokan Nasabah Bank
Nasabah bank yang akan melakukan transaksi penarikan uang tunai di bank kerap menjadi sasaran pelaku kejahatan. Para pelaku mengawasi korban dengan berpura-pura sebagai nasabah bank, lalu akan menghubungi temannya yang bersiap di luar.
Pelaku kemudian memepet kendaraan korban dengan berbagai modus, di antaranya dengan memberitahu jika ban kendaraan korban kempis. Pada saat korban turun dari dalam mobil, pelaku akan mengambil barang yang disimpan di tas korban.
"Nasabah bank biasanya jadi incaran karena biasanya ada pembagian THR jelang Lebaran. Untuk itu kita imbau masyarakat untuk meminta pengawalan kalau mau tarik uang dalam jumlah banyak, nanti kita kawal secara gratis," tegas Iqbal.
2. Perampokan Minimarket
Minimarket merupakan salah satu sasaran aksi perampokan yang kerap jadi target menjelang dan selama puasa. Sepekan terakhir ini saja, setidaknya sudah ada 7 minimarket di wilayah Jakarta dan Bekasi yang dijarah para perampok.
"Sasaran para pelaku biasanya minimarket yang buka 24 jam. Para pelaku melakukan aksinya menjelang tengah malam hingga dini hari," ungkap Iqbal.
Modus para pelaku dengan berpura-pura menyamar sebagai pembeli, lalu masuk ke dalam minimarket sambil menodongkan senjata api. Mereka lalu memaksa karyawan untuk menunjukkan tempat penyimpanan brankas.
3. Perampokan Toko Emas
Selain minimarket dan nasabah bank, para pelaku kejahatan juga menyasar perniagaan. Toko emas kerap menjadi sasaran empuk para pelaku kejahatan.
"Toko emas juga menjadi salah satu sasaran para pelaku kejahatan, sehingga kita imbau masyarakat khususnya pemilik toko emas untuk berhati-hati," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti.
4. Pembiusan Pemudik
Salah satu modus kejahatan yang perlu diwaspadai masyarakat pada Bulan Puasa dan jelang Lebaran, yakni pencurian dengan modus pembiusan. Para pelaku biasanya menyasar korban di terminal, stasiun, bandar udara dan dermaga kapal laut yang hendak mudik ke kampung halamannya.
"Modusnya pelaku mengajak korban ngobrol, tanya alamat rumah asalnya. Nanti mereka pura-pura satu alamat, kemudian diberi minuman yang sudah dicampur obat bius," ungkap Krishna. Untuk itu, masyarakat diminta untuk mewaspadai dan berhati-hati.
5. Pencurian di Rumah Kosong
Pencurian di rumahh kosong menjadi salah satu kejahatan yang trennya akan mengalami peningkatan. Terutama menjelang Lebaran.
"Pelaku melakukan aksinya di rumah yang ditinggal warga untuk mudik," ujar Krishna. Para pelaku sebelumnya melakukan survei di lokasi sasaran. Mereka mengincar rumah yang lampu luarnya masih menyala pada siang hari, berarti rumah tersebut ditinggal penghuninya.
(lis)