Ramadan, Angka Kriminalitas di Bantul Meningkat
A
A
A
BANTUL - Memasuki bulan Ramadan angka kejahatan di Kabupaten Bantul mengalami kenaikan, khususnya pencurian dengan pemberatan (curat).
Meningkatnya kebutuhan masyarakat jelang leebaran serta memasuki tahun ajaran baru diduga menjadi penyebab meningkatnya angka kejahatan di wilayah ini.
Kepala Sat Reskrim Polres Bantul AKP Muhammad Kasim Akbar Bantilan mengungkapkan, dibanding dengan bulan sebelumnya, angka kriminalitas khususnya curat memang terlihat mengalami kenaikan.
Dari laporan yang ia terima, setidaknya telah terjadi curat lebih dari lima kali selama bulan Ramadan ini. "Dibanding bulan sebelumnya tidak sampai segitu," ujar Akbar, Senin (22/6).
Tren pencurian dengan pemberatan di Kabupaten Bantul masih mengarah pada rumah-rumah kosong di perumahan ataupun kos-kosan yang ditinggal pemiliknya.
Para pelaku curat biasanya beraksi di malam hari ketika rumah ditinggal pergi beribadah ataupun pergi mencari makan sahur. Pencuri menyasar rumah atau kos-kosan kosong karena dianggap aman di samping pemiliknya lengah.
Akbar menambahkan, untuk wilayah kejahatan terbanyak masih didominasi di tiga kecamatan dekat dengan perkotaan.
Wilayah tersebut antara lain Kecamatan Banguntapan, Kasihan dan Sewon. Tiga kecamatan ini selama ini memang dikenal sebagai wilayah dengan tingkat kerawanan lebih tinggi disbanding 14 kecamatan lain di Bantul."Untuk kasusnya belum ada yang terungkap," tuturnya.
Tingkat kerugiannya memang tidak begitu besar karena yang disasar hanya barang-barang elektronik yang mudah dibawa.
Beberapa barang yang masih dianggap favorit oleh para pelaku curat antara lain adalah handphone, laptop dan uang tunai yang disimpan di lemari dalam rumah. Sampai saat ini ia memperkirakan kerugiannya hanya belasan juta.
Kapolres Bantul AKBP Dadiyo mengakui jika memasuki bulan Ramadan ini angka kriminalitas mengalami kenaikan.
Desakan ekonomi menjelang datangnya lebaran biasanya menjadi pemicu meningkatnya angka kriminalitas. Dan Ramadan kali ini juga bebarengan dengan datangnya tahun ajaran baru.
"Untuk menekan angka kejahatan, kami maksimalkan peran satuan tugas (satgas) yang terbentuk belum lama ini," pungkasnya.
Meningkatnya kebutuhan masyarakat jelang leebaran serta memasuki tahun ajaran baru diduga menjadi penyebab meningkatnya angka kejahatan di wilayah ini.
Kepala Sat Reskrim Polres Bantul AKP Muhammad Kasim Akbar Bantilan mengungkapkan, dibanding dengan bulan sebelumnya, angka kriminalitas khususnya curat memang terlihat mengalami kenaikan.
Dari laporan yang ia terima, setidaknya telah terjadi curat lebih dari lima kali selama bulan Ramadan ini. "Dibanding bulan sebelumnya tidak sampai segitu," ujar Akbar, Senin (22/6).
Tren pencurian dengan pemberatan di Kabupaten Bantul masih mengarah pada rumah-rumah kosong di perumahan ataupun kos-kosan yang ditinggal pemiliknya.
Para pelaku curat biasanya beraksi di malam hari ketika rumah ditinggal pergi beribadah ataupun pergi mencari makan sahur. Pencuri menyasar rumah atau kos-kosan kosong karena dianggap aman di samping pemiliknya lengah.
Akbar menambahkan, untuk wilayah kejahatan terbanyak masih didominasi di tiga kecamatan dekat dengan perkotaan.
Wilayah tersebut antara lain Kecamatan Banguntapan, Kasihan dan Sewon. Tiga kecamatan ini selama ini memang dikenal sebagai wilayah dengan tingkat kerawanan lebih tinggi disbanding 14 kecamatan lain di Bantul."Untuk kasusnya belum ada yang terungkap," tuturnya.
Tingkat kerugiannya memang tidak begitu besar karena yang disasar hanya barang-barang elektronik yang mudah dibawa.
Beberapa barang yang masih dianggap favorit oleh para pelaku curat antara lain adalah handphone, laptop dan uang tunai yang disimpan di lemari dalam rumah. Sampai saat ini ia memperkirakan kerugiannya hanya belasan juta.
Kapolres Bantul AKBP Dadiyo mengakui jika memasuki bulan Ramadan ini angka kriminalitas mengalami kenaikan.
Desakan ekonomi menjelang datangnya lebaran biasanya menjadi pemicu meningkatnya angka kriminalitas. Dan Ramadan kali ini juga bebarengan dengan datangnya tahun ajaran baru.
"Untuk menekan angka kejahatan, kami maksimalkan peran satuan tugas (satgas) yang terbentuk belum lama ini," pungkasnya.
(nag)