Bekasi Berangkatkan Ratusan Pemudik ke Jawa Tengah

Rabu, 08 Juli 2015 - 23:52 WIB
Bekasi Berangkatkan Ratusan Pemudik ke Jawa Tengah
Bekasi Berangkatkan Ratusan Pemudik ke Jawa Tengah
A A A
BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melalui Dinas Perhubungan (Dishub) memberangkatkan ratusan pemudik ke wilayah Jawa Tengah. Pemudik yang diberangkatkan adalah peserta mudik gratis yang digelar Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pemkot Bekasi.

"Mereka menggunakan sembilan armada bus PO Bhineka dengan jumlah pemudiknya sekitar 450 orang," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bekasi Sopandi Budiman kepada SINDO di Bekasi, Rabu (8/7/2015).

Tujuan mudik itu ke wilayah Kota Solo dan Yogyakarta. Menurut dia, mudik gratis adalah program rutin tahunan pemerintah. Sejak hari pertama dibuka pendaftaran mudik gratis ini, pada 15 Juni 2015 lalu, animo masyarakat sangat tinggi.

"Kuota mudik habis sejak lima hari pendaftaran mudik gratis, banyak warga tidak bisa ikut," katanya.

Sopandi mengaku, armada yang disiagakan sebanyak 850 bus itu untuk melayani dan mengantisipasi lonjakan pemudik untuk pulang ke kampung halamanya. Sebab, Dishub memprediksi jumlah pemudik yang menggunakan angkutan Lebaran akan meningkat di tahun ini.

500 armada mudik itu, kata dia, sebagian besar merupakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dengan tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bahkan, angkutan juga disiapkan untuk ke wilayah Jawa Barat semisal, Tasik, Ciamis, dan Cirebon.

Sedangkan 350 armada bus cadangan yang digunakan untuk bantuan operasional selama mudik Lebaran, adalah bus-bus reguler yang siap digunakan sewaktu-waktu.

"Bus cadangan ini akan beroperasi dengan izin dan pengawasan dari Dishub Kota Bekasi," kata Sopandi.

Sopandi mengimbau kepada masyarakat untuk membeli tiket resmi dari agen pembelian tiket yang ada di area Terminal Induk Kota Bekasi. Nantinya, seluruh tiket bus keberangkatan mudik wajib berstempel khusus. "Ini untuk menekan praktik percaloan saat mudik tiba," ungkapnya.

Pada tahun sebelumnya, kata dia, para pemudik yang membeli tiket tidak melalui agen resmi dikhawatirkan akan tertipu. "Banyak kasus seperti itu. Masyarakat membeli tiket namun busnya tidak ada dan mereka tertipu. Kami gencar merazia para calo di sekitar Terminal," katanya.

Pemudik benama Pudjiastusti, 37, yang tinggal Mutsikajaya, mengatakan dirinya bersama tiga anggota keluarga lainnya memanfaatkan program mudik gratis bersama Dishub Kota Bekasi ini. "Tujuan saya Semarang, lumayan tidak mengeluarkan ongkos," ucapnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3368 seconds (0.1#10.140)