Pengajian Ramadan, Dalang Cilik Dakwah dengan Wayang Bikin Terpesona Jemaah
A
A
A
PURWOKERTO - Pengajian dengan media dakwah wayang kulit tentunya akan menjadi daya tarik sendiri bagi para jemaah pengajian. Apalagi yang berdakwah adalah dalang cilik berusia 9 tahun.
Syafiq Abdillah, dalang cilik dari Purwokerto, Jawa Tengah, ini mampu memikat dan membuat jemaah terpesona dengan cara dakwah melalui wayang. Bahkan jemaah yang sebagian besar ibu-ibu tersenyum karena terhibur dengan cara dakwah dalang cilik ini.
Siswa kelas 4 SD Al Irsyad 4 ini baru dua bulan menjadi dalang cilik, namun penampilannya sudah memukau ratusan jamaah pengajian. Dengan cekatan, tangannya lincah memainkan wayang kulit dan mengisi dengan nilai-nilai agama bertema Ahli Surga dan Ahli Neraka.
Syafiq mencontohkan manusia-manusia seperti apa yang masuk surga dan yang masuk neraka. Dia menggambarkan para koruptor, para penjahat lainnya, akan masuk neraka karena tindakannya. Sebaliknya, dia juga memainkan wayang kebaikan yang masuk surga karena amal perbuatan kebaikannya.
Dalam memainkan wayang kulitnya untuk dijadikan media dakwah, Syafiq memang tidak lepas dari bimbingan ayahnya, yaitu Son Haji yang juga menjadi penceramah dengan menggunakan wayang kulit. Namun karena umur Syafiq masih tergolong sangat muda, hal inilah yang membuat ratusan ibu terpesona dan terhibur dengan cara berdakwahnya.
Syafiq mengaku, akan terus belajar wayang untuk dijadikan media dakwah hingga bisa lebih terampil lagi. Meski masih kecil, namun Syafiq sudah diundang ke berbagai kota untuk berceramah dengan wayang kulitnya.
Sementara jemaah yang mengikuti ceramah wayang kult ini mengaku senang dan terhibur. Apalagi metode ceramah yang disampaikan Syafiq mudah dipahami dan bisa dimengerti oleh kalangan ibu-ibu setengah baya.
Setelah berceramah, Syafiq pun kebanjiran ucapan selamat dari para ibu yang mengaikuti pengajiannya. Selama Ramadan ini, Syafiq sudah mendapatkan jadwal yang cukup padat untuk mengisi dakwah wayang kulit di berbagai tempat.
Syafiq Abdillah, dalang cilik dari Purwokerto, Jawa Tengah, ini mampu memikat dan membuat jemaah terpesona dengan cara dakwah melalui wayang. Bahkan jemaah yang sebagian besar ibu-ibu tersenyum karena terhibur dengan cara dakwah dalang cilik ini.
Siswa kelas 4 SD Al Irsyad 4 ini baru dua bulan menjadi dalang cilik, namun penampilannya sudah memukau ratusan jamaah pengajian. Dengan cekatan, tangannya lincah memainkan wayang kulit dan mengisi dengan nilai-nilai agama bertema Ahli Surga dan Ahli Neraka.
Syafiq mencontohkan manusia-manusia seperti apa yang masuk surga dan yang masuk neraka. Dia menggambarkan para koruptor, para penjahat lainnya, akan masuk neraka karena tindakannya. Sebaliknya, dia juga memainkan wayang kebaikan yang masuk surga karena amal perbuatan kebaikannya.
Dalam memainkan wayang kulitnya untuk dijadikan media dakwah, Syafiq memang tidak lepas dari bimbingan ayahnya, yaitu Son Haji yang juga menjadi penceramah dengan menggunakan wayang kulit. Namun karena umur Syafiq masih tergolong sangat muda, hal inilah yang membuat ratusan ibu terpesona dan terhibur dengan cara berdakwahnya.
Syafiq mengaku, akan terus belajar wayang untuk dijadikan media dakwah hingga bisa lebih terampil lagi. Meski masih kecil, namun Syafiq sudah diundang ke berbagai kota untuk berceramah dengan wayang kulitnya.
Sementara jemaah yang mengikuti ceramah wayang kult ini mengaku senang dan terhibur. Apalagi metode ceramah yang disampaikan Syafiq mudah dipahami dan bisa dimengerti oleh kalangan ibu-ibu setengah baya.
Setelah berceramah, Syafiq pun kebanjiran ucapan selamat dari para ibu yang mengaikuti pengajiannya. Selama Ramadan ini, Syafiq sudah mendapatkan jadwal yang cukup padat untuk mengisi dakwah wayang kulit di berbagai tempat.
(wib)