Kisah Inspiratif, Allah Mengampuni Semua Dosa (Bagian 2-Penutup)

Jum'at, 01 Juni 2018 - 09:30 WIB
Kisah Inspiratif, Allah...
Kisah Inspiratif, Allah Mengampuni Semua Dosa (Bagian 2-Penutup)
A A A
Imam Shamsi Ali
Presiden Nusantara Foundation
Tulisan ini saya akhiri dengan kisah ibu seorang imam di Amerika dan kisah ibu seorang da’i juga di Amerika. Mereka berdua memiliki orang tua yang tidak saja musyrik. Tapi juga sangat anti Islam dan membenci anak-anak mereka yang memeluk Islam.Imam Ayub Abdul Baqi adalah seorang Imam keturunan Afro American di Queens, New York. Beliau salah seorang yang sangat aktif memperjuangkan hak-hak sipiil umat Islam di kota ini.

Kisahnya bermula ketika beliau masuk Islam. Beliau ketika itu masih muda. Karena marah kepada anaknya, Ibu Imam Ayub mengusirnya dari rumahnya. Dan tidak pernah lagi menerimanya kembali ke rumah itu.

Hingga Imam Ayub menikah, lalu dikaruniai beberapa anak. Beliau kemudian sengaja mengirimkan anaknya untuk menengok neneknya. Sang nenek benar jatuh hati. Cinta cucu-cucunya. Tapi tetap membenci anaknya, Imam Ayub.

Singkat cerita sang ibu sakit keras dan masuk rumah sakit. Berhari-hari Imam Ayub menunggui ibunya di rumah sakit. Hingga di waktu-waktu menjelang sakratul maut, Imam Ayub memeluk ibunya, menangis dan menyampaikan: “Ibuku, saya cinta Engkau. Saya tidak bisa membayar jasamu kepadaku. Hanya satu hadiah yang ingin saya berikan kepadamu, Ibuku”.

Sambil memeluk Ibunya, Imam Ayub dengan suara pelan membisikkan: "Asy-hadu anlaa ilaaha illallah wa asy-hadu anna Muhammadan Rasulullah”.

Dan ibunya di detik-detik terakhir hidupnya itu menerima Kalimah Tauhid. Menerima kunci surga itu. Alhamdulillah. [Baca Juga: Kisah Inspiratif, Allah Mengampuni Semua Dosa (Bagian 1)]

Kisah kedua adalah kisah Ibu Syeikh Muhammad Yasin. Seorang da’i yang sangat gigih, santun dan sopan. Beliau muallaf berkulit putih, Alhamdulillah pernah mengenyam pendidikan Islam di Madinah.

Hanya beberapa tahun lalu Ibu beliau meninggal dunia. Tapi yang paling membahagiakan adalah setelah bertahun-tahun sakit, bahkan Syeikh Yasin ketika itu menunda menikah demi merawat ibunya.

Hingga pada saat-saat krusial itu, ibunya di akhir hayatnya, Syeikh Yasin mendekat ke telinga Ibunya dan mengajaknya menerima: “Laa ilaaha illallah - Muhammad Rasulullah”. Dan beliaupun menerimanya hanya sesaat sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.

Kedua cerita benaran dari New York di atas menyampaikan pesan bahwa seorang manusia selalu ada harapan. Karena memang Rahmat Allah itu lebih luas dari segala dosa dan kesalahan manusia.

Semangat ini jugalah yang kita bangun di bulan Ramadhan ini. Karena Sungguh di bulan ini secara khusus Allah bukakan pintu-pintu magfirahNya seluas-luasnya. Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita semua. Amin!
Kisah Inspiratif, Allah Mengampuni Semua Dosa (Bagian 2-Penutup)
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1402 seconds (0.1#10.140)