Kenapa Muharram begitu istimewa? Dalam Alqur'an Surah At-Taubah ayat 36, Allah mengabarkan 4 bulan agung (bulan-bulan haram) yang wajib dimuliakan yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Pada bulan-bulan ini umat Islam dilarang menganiaya diri sendiri dan sebaliknya dianjurkan memperbanyak amal saleh.
Dalam surah lain (Surah Al Fajar ayat 1-3), Allah SWT berfirman dengan kalimat seakan-akan bersumpah: 'wal-Fajri (demi waktu Fajar), wa laya lin 'Asyrin (demi malam yang sepuluh), wassyaf'i wal-watri (demi yang genap dan yang ganjil).
Para mufassir menjelaskan ayat "demi malam yang sepuluh" itu adalah 10 hari terakhir bulan Ramadhan, 10 hari pertama bulan Dzulhijjah dan 10 hari pertama bulan Muharram.
Baca Juga:
Allah menjadikan empat bulan ini (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab) sebagai bulan haram (asyhurul-hurum). Siapa yang beramal saleh pada bulan tersebut maka Allah akan melipatgandakan pahalanya. Sebaliknya siapa yang berbuat maksiat pada bulan-bulan itu maka dosanya berlipat pula.
Amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharram
Muharram adalah bulan haram yang penuh berkah terutama pada 10 hari pertama bulan tersebut. Beberapa amalan yang dianjurkan sebagai berikut:
1. Memperbanyak Puasa Sunnah
Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah pada bulan Allah yang bernama Muharram". (HR. Muslim)
2. Menghidupkan Puasa 'Asyura dan Tasu'a (9-10 Muharram)
Rasulullah SAW bersabda: "Dan puasa di hari 'Asyura saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu." (HR Muslim)
Nabi juga berpesan dengan hadits yang diriwayatkan Ibnu 'Abbas: "Berpuasalah kalian pada hari 'Asyura dan selisihilah orang-orang Yahudi. Berpuasalah sebelumnya atau berpuasalah setelahnya satu hari." (HR Ahmad, HR Al-Baihaqi)