Keindahan Sosok Nabi Muhammad Hingga Sahabat Menyimpan Rambutnya

Kamis, 17 Oktober 2019 - 14:27 WIB
Keindahan Sosok Nabi...
Keindahan Sosok Nabi Muhammad Hingga Sahabat Menyimpan Rambutnya
A A A
Syeikh Ahmad Al-Mishry, Ulama Mesir yang kini menetap di Jakarta mengatakan bahwa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) merupakan sosok yang sangat mulia dan mencintai umatnya.

Syeikh Ahmad menyampaikan tausiyah kemuliaan Rasulullah SAW dalam kajian bulanan di Kompleks Larangan Indah, Tangerang yang juga dihadiri Habib Ahmad bin Syauqi Al-Qadri (Pimpinan Majelis Halawatul Iman) dan Habib Nabiel bin Syauqi Al-Qadri (Pimpinan Majelis Hayyun Fii Qulubina).

Kajian ini diawali dengan membaca ayat populer dalam Alqur'an Surah At-Taubah yang artinya: "Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang Mukmin." (QS At-Taubah: 128)

Dalam tausiyahnya, Syeikh Ahmad mengatakan setelah Nabi Muhammad SAW, ulama sepakat bahwa yang paling mulia adalah Abu Bakar As-Shiddiq dan seterusnya. Semua sahabat Nabi Muhammad SAW adalah orang-orang mulia.

"Maka kalau sahabat atau kita ini dianggap saudaranya. Mereka tidak pernah melihatku namun sangat mencintaiku. Itulah seharusnya kecintaan kepada Nabi. Maka Nabi Muhammad SAW sedih kalau ada orang mati dalam keadaan kafir," kata Syeikh Ahmad.

Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda: "Ketika hari kiamat datang, manusia berduyun-duyun mendatangi Nabi Adam dan mengatakan, 'Berilah syafa’at kepada Rabbmu!' Adam menjawab, 'Aku tidak punya hak, pergilah kalian kepada Nabi Ibrahim karena dia adalah kekasih Allah 'Azza wa Jalla. Mereka Mendatangi Nabi Ibrahim, Nabi Ibrahim berkata, 'Aku tidak punya hak, pergilah kalian kepada Nabi Musa karena dia adalah Kalimullah (orang yang diajak bicara langsung oleh Allah). Mereka mendatangi Nabi Musa, Nabi Musa berkata, 'Aku tidak punya hak, pergilah kalian kepada Nabi Isa karena dia adalah Ruhullah dan kalimat-Nya. Mereka mendatangi Nabi Isa, Nabi Isa berkata, 'Aku tidak punya hak, pergilah kalian kepada Nabi Muhammad SAW. Maka mereka mendatangiku, maka aku katakan, "Ya aku punya hak, maka aku minta izin kepada Rabbku, maka Dia memberiku izin…." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Nabi Isa ke Nabi Muhammad SAW jaraknya 500 tahun. Nabi Muhammad SAW itu tidak memikirkan dirinya sendiri. Beliau selalu memikirkan umatnya "Ummati, Ummati, Ummati." Lalu Nabi Muhammad SAW bersujud dan memohon. Karena yang membuka pintu surga adalah Rasulullaah SAW, tak ada yang berani membuka sebelum Beliau. Itulah keutamaan Rasulullah SAW.

Nabi Muhammad sangat memuliakan orang tanpa memandang status. Beliau tidak pernah jadi penjilat seperti orang sekarang di hadapan orang kaya. Nabi Muhammad SAW justru dekat dengan orang miskin, bahkan mensalati jenazahnya.

Ketika itu ada seorang tukang sapu di masjid, kemudian ia tidak terlihat dan Nabi SAW bertanya di mana ia? Dijawab ia sudah meninggal. Kenapa kalian tidak beri tahu aku? Lalu disalatkan jenazahnya meski tertinggal.

Rasulullah SAW orangnya santun, tidak pernah membedakan dirinya. Akhlaknya mulia dan tidak pernah merasa lebih mulia dari yang lain.

Nabi Muhammad SAW badannya tidak pendek dan tidak tinggi. Namun mukjizatnya apabila duduk dengan yang lebih tinggi, beliau terlihat lebih tinggi.

Rasulullah SAW tidak pernah berbicara kecuali diperlukan. Beliau berbicara singkat, padat, jelas dan kalau berbicara mengulang 3 kali. Apabila menunjuk, beliau melakukannya dengan seluruh tangannya. Di kala marah, beliau memalingkan wajahnya. Andai kita kenal Nabi Muhammad SAW maka kita akan mencintainya sepenuh hati.

Sangking cintanya sahabat kepada Nabi, mereka menghitung uban Nabi Muhammad SAW. Dalam Kitab Syama'il Muhammadiyah disebutkan sahabat menyebutkan ubannya Nabi Muhammad SAW berjumlah 20 helai.

Sampai sahabat Anas bin Malik yang berkhidmat 10 tahun kepada Nabi Muhammad SAW menyimpan rambut beliau. Ketika ditanya, Anas bin Malik mengatakan agar saat berada di alam kubur nanti bisa menjawab dan selamat.

Tak hanya sahabat Anas, Khalid bin Walid RA juga menyimpan rambut Nabi yang disimpan di imamahnya (penutu kepala). Pernah dikisahkan imamahnya jatuh saat berperang, Khalid pun mengambilnya karena di imamah itu tersimpan rambut manusia paling agung di dunia.

Begitulah indahnya sosok Nabi Muhammad SAW. Semoga Allah memudahkan kita untuk mendapatkan syafa'atnya. Maka satu amalan yang tidak ditolak adalah salawat. Hidupkanlah sunnah Nabi dan perbanyaklah salawat.
Keindahan Sosok Nabi Muhammad Hingga Sahabat Menyimpan Rambutnya
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1351 seconds (0.1#10.140)