Besok Masjid Cut Mutia dan Al-Hakim Menteng Gelar Salat Gerhana Matahari
A
A
A
Besok, Kamis (26/12/2019) bertepatan 29 Rabiul Akhir 1441 Hijriyah, gerhana matahari cincin dan gerhana matahari sebagian akan terjadi di Indonesia. Sejumlah masjid di Jakarta akan melaksanakan salat sunnah gerhana matahari atau Salat Kusuf usai zhuhur.
Masjid yang akan menggelar Salat Kusuf berjamaah di antaranya Masjid Cut Mutia Menteng, Masjid Al-Hakim Menteng, Masjid Istiqlal dan beberapa masjid lainnya. Di Masjid Cut Mutia, salat gerhana matahari akan dipimpin Imam Haji Mahfud Mustofa dan Khatib KH Amin Mustofa.
"Saya akan menyampaikan tanda-tanda terbesar yang berhubungan dengan dekatnya hari kiamat," kata Kiyai Amin Mustofa, Rabu (25/12/2019).
Adapun di Masjid Al-Hakim Taman Menteng, Salat Kusuf akan dipimpin Imam Ustaz Efendi Zainudin SQ dan Khatib KH Zaki Umar MA. Salat Kusuf ini dilaksanakan bakda Zhuhur.
Untuk diketahui, awal gerhana diperkirakan terjadi pada pukul 10.34 WIB. Puncak gerhana kan terjadi pada pukul 12.17 WIB dan akhir gerhana pada pukul 14.00 WIB.
Rasulullah SAW bersabda: "Jika kalian melihat gerhana keduanya, bersegeralah mendirikan salat". (Shahih Al-Bukhari)
Tata Cara Salat Gerhana
[1] Berniat di dalam hati.
Niat salat gerhana matahari (kusuf):
أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِكُسُوْفِ الشَّمسِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan likusuufis syamsi rok'ataini lillahi ta'ala. (Aku niat salat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah Ta'ala).
[2] Takbiratul ihram yaitu bertakbir seperti salat biasa.
[3] Membaca do'a iftiftah dan berta'awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dan membaca surat yang panjang sambil dijaharkan (dikeraskan).
[4] Kemudian rukuk sambil memanjangkannya.
[5] Kemudian bangkit dari rukuk (iktidal) sambil mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah, Rabbana wa lakal hamd".
[6] Setelah iktidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.
[7] Kemudian rukuk kembali (rukuk kedua) yang lebih pendek dari rukuk sebelumnya.
[8] Kemudian bangkit dari rukuk (iktidal).
[9] Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana rukuk, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.
[10] Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka'at kedua sebagaimana raka'at pertama. Hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.
[11] Tasyahud.
[12] Salam.
[13] Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jama'ah yang berisi anjuran untuk berzikir, berdoa, beristighfar, sedekah, dan amalan baik lainnya.
Masjid yang akan menggelar Salat Kusuf berjamaah di antaranya Masjid Cut Mutia Menteng, Masjid Al-Hakim Menteng, Masjid Istiqlal dan beberapa masjid lainnya. Di Masjid Cut Mutia, salat gerhana matahari akan dipimpin Imam Haji Mahfud Mustofa dan Khatib KH Amin Mustofa.
"Saya akan menyampaikan tanda-tanda terbesar yang berhubungan dengan dekatnya hari kiamat," kata Kiyai Amin Mustofa, Rabu (25/12/2019).
Adapun di Masjid Al-Hakim Taman Menteng, Salat Kusuf akan dipimpin Imam Ustaz Efendi Zainudin SQ dan Khatib KH Zaki Umar MA. Salat Kusuf ini dilaksanakan bakda Zhuhur.
Untuk diketahui, awal gerhana diperkirakan terjadi pada pukul 10.34 WIB. Puncak gerhana kan terjadi pada pukul 12.17 WIB dan akhir gerhana pada pukul 14.00 WIB.
Rasulullah SAW bersabda: "Jika kalian melihat gerhana keduanya, bersegeralah mendirikan salat". (Shahih Al-Bukhari)
Tata Cara Salat Gerhana
[1] Berniat di dalam hati.
Niat salat gerhana matahari (kusuf):
أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِكُسُوْفِ الشَّمسِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan likusuufis syamsi rok'ataini lillahi ta'ala. (Aku niat salat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah Ta'ala).
[2] Takbiratul ihram yaitu bertakbir seperti salat biasa.
[3] Membaca do'a iftiftah dan berta'awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dan membaca surat yang panjang sambil dijaharkan (dikeraskan).
[4] Kemudian rukuk sambil memanjangkannya.
[5] Kemudian bangkit dari rukuk (iktidal) sambil mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah, Rabbana wa lakal hamd".
[6] Setelah iktidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.
[7] Kemudian rukuk kembali (rukuk kedua) yang lebih pendek dari rukuk sebelumnya.
[8] Kemudian bangkit dari rukuk (iktidal).
[9] Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana rukuk, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.
[10] Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka'at kedua sebagaimana raka'at pertama. Hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.
[11] Tasyahud.
[12] Salam.
[13] Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jama'ah yang berisi anjuran untuk berzikir, berdoa, beristighfar, sedekah, dan amalan baik lainnya.
(rhs)