Ilmu Wudhu yang Wajib Kamu Ketahui (4)
A
A
A
Thaharah atau bersuci (bersih) adalah ilmu fiqih dasar yang wajib dipelajari oleh umat muslim. Thaharah ini meliputi ilmu tentang berwudhu , tayammum dan mandi.
Sebelumnya kita telah jelaskan 6 wajib wudhu, 13 sunnah-sunnah berwudhu dan perkara-perkara yang membatalkan wudhu'. [Baca Juga: Ilmu Wudhu yang Wajib Kamu Ketahui (3)]
Berikut ini penjelasan tentang hal-hal yang dilarang bagi yang tidak berwudhu. Dilarang bagi yang tidak ada wudhu melakukan tiga hal ini:
1. Salat.
Semua yang dinamakan salat tidak boleh dilakukan tanpa wudhu walaupun sujud tilawah atau salat jenazah. Nabi Muhammad SAW bersabda:
لِمَا صَحَّ أَنَّ النَبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ قَالَ : لاَ يَقْبَلُ اللهُ صَلاَةً بِغَيْرِ طُهُوْرٍ (رواه مسلم)
Allah tidak menerima salat tanpa bersuci. (HR Muslim)
2. Thawaf.
Dilarang melakukan thawaf sesuai dengan sabda Rasulallah SAW:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ قَالَ : الطَوَافُ بِالبَيْتِ صَلاَةٌ إِلاَّ أَنَّ اللهَ أَبَاحَ فِيْهِ الكَلاَمُ (رواه الترمذي و الحاكم الدارقطني)
Dari Ibnu Abbas RA Rasulullah bersabda: "Thawaf di Baitullah itu sama dengan salat, hanya saja Allah membolehkan dalam thawaf berbicara". (HR At-Tirmidzi, Al-Hakim, Ad-Darquthni)
3. Menyentuh Al-Qur'an atau membawanya.
Al-Qur'an adalah kitab suci. Maka tidak boleh disentuh atau dibawa kecuali dalam keadaan suci.
Allah Ta'ala berfirman:
لاَّ يَمَسُّهُ إِلاَّ الْمُطَهَّرُونَ – الواقعة ﴿٧٩
Tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang disucikan. (QS Al-Waqi'ah ayat 79)
Dibolehkan membawa atau menyentuh Al-Qur'an tanpa wudhu jika barang atau tafsir/terjemahan yang kalimatnya lebih banyak dari isi Al-Qur'an. Barang siapa yang ragu apakah ia masih menyimpan wudhu atau tidak, maka hendaknya ia bepegang kepada keyakinnya.
عَنْ أَبِي هرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِذَا وَجَدَ أَحَدُكُمْ فِي بَطْنِهِ شَيْئًا فَأَشْكَلَ عَلَيْهِ أَخَرَجَ مِنْهُ شَيْءٌ أَمْ لَا فَلَا يَخْرُجَنَّ مِنْ الْمَسْجِدِ حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا أَوْ يَجِدَ رِيحًا (رواه مسلم)
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Apabila seseorang dari kalian merasa sesuatu di dalam perutnya, yaitu ragu-ragu apakah keluar darinya sesuatu atau tidak, maka janganlah ia keluar dari masjid (untuk berwudhu) hingga ia dengar suara atau ia merasakan angin (bau)." (HR Muslim)
Sebelumnya kita telah jelaskan 6 wajib wudhu, 13 sunnah-sunnah berwudhu dan perkara-perkara yang membatalkan wudhu'. [Baca Juga: Ilmu Wudhu yang Wajib Kamu Ketahui (3)]
Berikut ini penjelasan tentang hal-hal yang dilarang bagi yang tidak berwudhu. Dilarang bagi yang tidak ada wudhu melakukan tiga hal ini:
1. Salat.
Semua yang dinamakan salat tidak boleh dilakukan tanpa wudhu walaupun sujud tilawah atau salat jenazah. Nabi Muhammad SAW bersabda:
لِمَا صَحَّ أَنَّ النَبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ قَالَ : لاَ يَقْبَلُ اللهُ صَلاَةً بِغَيْرِ طُهُوْرٍ (رواه مسلم)
Allah tidak menerima salat tanpa bersuci. (HR Muslim)
2. Thawaf.
Dilarang melakukan thawaf sesuai dengan sabda Rasulallah SAW:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ قَالَ : الطَوَافُ بِالبَيْتِ صَلاَةٌ إِلاَّ أَنَّ اللهَ أَبَاحَ فِيْهِ الكَلاَمُ (رواه الترمذي و الحاكم الدارقطني)
Dari Ibnu Abbas RA Rasulullah bersabda: "Thawaf di Baitullah itu sama dengan salat, hanya saja Allah membolehkan dalam thawaf berbicara". (HR At-Tirmidzi, Al-Hakim, Ad-Darquthni)
3. Menyentuh Al-Qur'an atau membawanya.
Al-Qur'an adalah kitab suci. Maka tidak boleh disentuh atau dibawa kecuali dalam keadaan suci.
Allah Ta'ala berfirman:
لاَّ يَمَسُّهُ إِلاَّ الْمُطَهَّرُونَ – الواقعة ﴿٧٩
Tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang disucikan. (QS Al-Waqi'ah ayat 79)
Dibolehkan membawa atau menyentuh Al-Qur'an tanpa wudhu jika barang atau tafsir/terjemahan yang kalimatnya lebih banyak dari isi Al-Qur'an. Barang siapa yang ragu apakah ia masih menyimpan wudhu atau tidak, maka hendaknya ia bepegang kepada keyakinnya.
عَنْ أَبِي هرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِذَا وَجَدَ أَحَدُكُمْ فِي بَطْنِهِ شَيْئًا فَأَشْكَلَ عَلَيْهِ أَخَرَجَ مِنْهُ شَيْءٌ أَمْ لَا فَلَا يَخْرُجَنَّ مِنْ الْمَسْجِدِ حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا أَوْ يَجِدَ رِيحًا (رواه مسلم)
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Apabila seseorang dari kalian merasa sesuatu di dalam perutnya, yaitu ragu-ragu apakah keluar darinya sesuatu atau tidak, maka janganlah ia keluar dari masjid (untuk berwudhu) hingga ia dengar suara atau ia merasakan angin (bau)." (HR Muslim)
(rhs)