Siapakah Muslim yang Paling Baik? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat

Kamis, 23 Januari 2020 - 17:05 WIB
Siapakah Muslim yang...
Siapakah Muslim yang Paling Baik? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat
A A A
Dai kondang yang juga Direktur Quantum Akhyar Institute, Ustaz Adi Hidayat MA memberi nasihat pentingnya menuntut ilmu dalam kajiannya di Masjid Nurul Bahri, Kompleks Kodamar TNI AL Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (23/1/2020). Beliau menjelaskan sebuah hadis populer dalam Kitab Shahih Al-Bukhari.

Tiga Ilmu yang wajib dipelajari umat Islam:
1. Aqidah (dua kalimat Syahadat).
2. Fiqih (ilmu yang berkaitan dengan praktik ibadah).
3. Akhlaq (ilmu yang berkaitan dengan sikap, perbuatan dalam kehidupan sehari-hari).

Dalam kajian tersebut, Ustaz Adi Hidayat menukil sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari. "Bahwa orang Islam yang benar itu yaitu yang mampu menjaga dirinya, lisannya dan tangannya." Imam Bukhari dari mana mendapatkan hadis ini? Beliau gak pernah bertemu Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW), kan beliau lahirnya belakangan. Jawabannya, beliau mendapatnya dari sahabatnya.

Sebelum belajar hadis, kita harus mempelajari 2 hal ini:
1. Sanad yaitu transmisi sampai ke Nabi Muhammad SAW.
2. Matan.

Ada hadis palsu bunyinya 'kalau makan ketika lapar, berhenti sebelum kenyang'. Ini bukan Hadis, ini ada pada Kitab Al-Imam As-Suyuti. Ini tentang hidup sehat. Ini Kata-kata mutiara, bukan hadis Nabi.

Apa Manfaat Belajar Sanad?
1. Memastikan keaslian hadis Nabi yang sampai kepada kita.
2. Memberi manfaat kepada orang terdekat dari Nabi Muhammad SAW.

Hadis di atas dari Abdullah bin 'Amr bin Ash yang lahir di tahun ke 7 Kenabian. Beliau ahli Al-Qur'an, ahli ibadah. Ayahnya Abdullah bin 'Amr bin Ash itu orang terpandang. Hartanya digunakan untuk mendukung anaknya.

Saat Nabi Muhammad SAW wafat, beliau sudah menulis banyak hadis. 'Amr bin Ash itu pengusaha. Meskipun ayahnya birokrat, tapi anaknya hafal Al-Qur'an. Posisi Abdullah bin 'Amr bin Ash itu sebagai anak. Setiap hari khatam Al-Qur'an.

Berikut bunyi hadis dari Abdullah bin 'Amr bin Ash, Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ رَجُلاً سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيِّ الْمُسْلِمِيْنَ خَيْرً قَالَ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
"Ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah, 'siapakah orang muslim yang paling baik? Beliau menjawab, 'Seseorang yang orang muslim lainnya selamat dari gangguan lisan dan tangannya". (HR. Al-Bukhari)

Sekarang lagi banyak yang hijrah. Namun, banyak yang Hijrah tapi tidak sesuai standar Nabi Muhammad SAW. Orang kalau hijrah itu meninggalkan yang buruk.

Seorang Muslim bisa dilihat dari 2 hal berikut:
1. Lisan.
2. Tangan.

Dengan lisan kita mengucapkan 2 kalimat syahadat. Kalau lisannya gak sama dengan hatinya berarti dia munafik. Jika orang yang ucapannya tidak masuk di lisan dan datinya itu artinya kafir.

Seorang muslim apabila sudah masuk Islam dia wajib beribadah. Setelah mengucapkan dua kalimat Syahadat kemudian dia salat, zakat, puasa, haji. Adapun orang yang meninggalkan salat itu perbuatan munkar. Makanya orang Islam, aqidahnya mesti benar, ibadahnya mesti benar, dan akhlaknya harus benar.

"Kenapa di sini disebutkan tangan dan lisan? Karena jarang orang berbuat buruk dengan kaki. Sekarang lisannya gak bicara, tetapi tangannya buat status. Demi Allah saya katakan jika hadis Nabi ini (di atas) diamalkan, maka gak ada hoaks, kriminalitas," terang Ustaz Adi Hidayat.

Oleh karena itu, ibu-ibu maupun kaum laki-laki apabila hadir di pengajian jangan sampai membicarakan orang lain. Setiap muslim dan muslimah wajib menjaga tangan dan lisannya di mana saja. Inilah esensi dari hadis Nabi tersebut yang apabila diamalkan maka akidahnya akan benar, ibadahnya benar dan akhlaknya juga benar.

Wallahu A'lam Bisshowab
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1242 seconds (0.1#10.140)