Tanpa Ceramah, 5 Ulama Doakan Indonesia Dijauhkan dari Wabah Corona

Senin, 16 Maret 2020 - 07:45 WIB
Tanpa Ceramah, 5 Ulama...
Tanpa Ceramah, 5 Ulama Doakan Indonesia Dijauhkan dari Wabah Corona
A A A
Lima ulama yang juga dai kondang berkumpul mengumandangkan salawat 'Thibbil Qulub' (sholawat syifa) saat peringatan Isra Mi'raj di Majelis Ar-Raudhah Solo, Jalan Dewutan Pasar Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat 13 Maret 2020.

Peringatan Isra Mi'raj kali ini digelar tanpa ceramah. Para ulama bersama ribuan jamaah bersalawat mendoakan Indonesia agar dijauhkan dari bala dan musibah penyakit seperti Corona. Kelima ulama yang hadir di antaranya, Al-Habib Muhammad bin Husein Al-Habsyi (Cicit dari ulama besar pengarang Kitab Maulid Simthudduror, Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi); Habib Novel Alaydrus (Pimpinan Majelis Ar-Raudhah, Solo); Habib Segaf bin Hasan Baharun (Pimpinan Pondok Pesantren Darullughah Wadda'wah atau Dalwa); Buya Yahya Zainul Ma'arif (Pengasuh Lembaga Dakwah Al-Bahjah Cirebon); dan Ustaz Abdul Somad (Dai lulusan S-3 Omdurman Islamic University Sudan)

Pengasuh Majelis Ar-Raudhah, Solo, Jawa Tengah, Al-Habib Novel Alaydrus mengatakan, jangan takut sama penyakit, tetapi jangan juga sombong dengan penyakit. Waspada itu perlu. Berobat juga perlu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) bersabda: "Doa adalah senjata orang mukmin, tiangnya agama dan cahaya langit dan bumi." (Musnad Abu Ya'la).

Kata Habib Novel, hendaknya kita menjadi pribadi yang takut kepada Allah Ta'ala. Tidak takut kepada selain Allah. Semoga hati kita saling mencintai, saling menyayangi, saling membela, saling melindungi.

"Al-Fatihah dengan niat semoga Allah menjauhkan negara kita dari segala penyakit zahir dan batin. Semoga Allah jauhkan keburukan dari segala penyakit. Semoga bangsa ini diberikan obat bagi penyakit yang saat ini melanda dunia. Semoga Allah sembuhkan yang sakit," kata Habib Novel.
Tanpa Ceramah, 5 Ulama Doakan Indonesia Dijauhkan dari Wabah Corona

Keberkahan Salawat Thibbil Qulub
Habib Novel mengatakan, jika ada yang sakit maka obatilah dengan salawat Thibbil Qulub. Salawat ini sangat populer di kalangan santri dan memiliki keutamaan untuk menyembuhkan segala penyakit.
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا، وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا، وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا، وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّم

Allahumma sholli 'ala Sayyidina Muhammadin thibbil qulubi wa dawa-iha, wa 'afiyatil abdani wa syifa-iha, wa nuuril abshori wa dhiya-iha, wa 'ala alihi wa shohbihi wa sallim.

Artinya:
Ya Allah, curahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, sebagai obat hati dan penyembuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya dan sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya. Semoga salawat dan salam tercurahkan pula kepada keluarga serta para sahabat-sahabatnya.

Menurut Habib Segaf bin Hasan Baharun (Pimpinan Pondok Pesantren Darullughah Wadda'wah atau Dalwa), salawat Thibbil Qulub sudah lama menjadi andalan Ponpes Dalwa dan pesantren lainnya. Para ulama juga berpegang pada salaf. Salawat Thibbil Qulub ini kalau dibacakan 4.000 kali akan sembuh penyakit selain kematian, dalam riwayat lain 400 kali.

Kenapa salawat Thibbil Qulub? Segala sesuatu yang terhubung dengan Allah Ta'ala akan kekal, termasuk salawat Thibbil Qulub. Maka saya imbau mari kembali ke Hadis Nabi Muhammad SAW . Ahli hikmah mengatakan: "Semua manusia akan binasa kecuali orang yang berilmu. Semua orang berilmu akan binasa kecuali orang yang mengamalkan ilmunya. Orang yang mengamalkan ilmunya akan binasa kecuali orang yang ikhlas. Mereka yang ikhlas masih dalam kekhawatiran yang agung."

"Intinya di sini kenapa salawat Thibbil Qulub dibaca di sini karena keikhlasan pengarangnya. Mudah-mudahan dengan membaca salawat ini, yang sakit terutama Corona disembuhkan dan penyakit Corona dijauhkan dari Indonesia," kata Habib Segaf bin Hasan Baharun.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1822 seconds (0.1#10.140)