Pahala Syahid Bagi yang Berdiam Diri di Wilayahnya

Rabu, 25 Maret 2020 - 05:15 WIB
Pahala Syahid Bagi yang...
Pahala Syahid Bagi yang Berdiam Diri di Wilayahnya
A A A
Saat ini dunia termasuk Indonesia dilanda kepanikan akibat virus bernama Covid-19. Sejumlah negara melakukan lockdown (penguncian) untuk memutus penyebaran penyakit itu. Tak ada pilihan selain berdiam diri di rumah.

Istilah sosial distancing (pembatasan sosial) di saat wabah pernah terjadi di zaman Rasulullah SAW. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) memerintahkan umat muslim agar jangan memasuki wilayah terjangkit wabah. Dan bila berada di wilayah wabah itu maka jangan sekali-kali keluar dari tempat itu.

Pernah suatu daerah di luar Madinah terjangkit wabah Tho'un (sejenis penyakit sampar, sejenisnya) dan Al-Masih (sejenis kuman yang mengelupaskan kulit), Rasulullah melarang siapa pun yang terkena kedua jenis penyakit itu (Tho'un dan Al-Masih) masuk ke Kota Madinah. Beliau SAW bersabda: "...La yadkhulu al-Madinata al-masihu wala ath-tha’un (tidak boleh masuk ke Madinah bagi yang terjangkit Al-Masih dan Tho'un). (HR. Al-Bukhari dari Abu Hurairah)

Dalam hadis yang panjang, Rasulullah SAW mengatakan: "Ath-tha'un rijsun (Tho'un itu adalah kotoran)". (HR. Al-Bukhari dari Usamah bin Zaid). Beliau juga bersabda:

– – – انه كا ن عذ ا با يبعثه الله على من يشاء فجعله الله رحمة للمؤمنين فليس من عبد يقع الطعون فيمكث فى بلده صا برا يعلم انه لم يصيبه الا ما كتب الله له الا كا ن مثل اجر االشهيد (رواه البخارى عن عائشه)

Artinya:
Bahwa ada suatu azab yang Allah mengutusnya (untuk) menimpa kepada seseorang yang Dia kehendakinya. Allah menjadikannya sebagai rahmat bagi orang-orang mukmin. Tidaklah bagi seseorang yang tertimpa Tho'un kemudian ia berdiam diri di wilayahnya itu dengan sabar dan ia menyadari bahwa Tho'un itu tidak akan menimpa kecuali telah ditetapkan Allah, kecuali ia memperoleh pahala bagaikan orang mati syahid. (HR. Al-Bukhari dari Sayyidah 'Aisyah RA).

Dalam hadis ini dijelaskan bahwa penduduk yang wilayahnya terkena wabah tidak boleh keluar dari wilayahnya supaya mereka bersabar. Pahala orang yang bersabar (berdiam diri di rumah) akan memperoleh pahala sepadan orang mati syahid. Inilah perwujudan rahmat Allah dalam kasus ini adalah bersabar. Orang sabar berada dalam lindungan Allah.

Hadis lain dari sahabat Uqbah bin Amir RA, dia pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW : "Wahai Rasulullah, apa itu keselamatan? Rasulullah menjawab: Jagalah lisanmu, menetaplah (berdiam diri) di rumahmu dan tangisilah dosa-dosamu. (HR. Imam Ahmad dan Imam Tirmidzi. Imam Tirmidzi berkata hadis ini hasan)

Wafat karena Wabah Penyakit
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari dan Imam Ahmad, Nabi SAW menjelaskan pahala dan ganjaran bagi muslim yang wafat karena wabah seperti Tho'un.

عن حفصة حَفْصَةُ بِنْتُ سِيرِينَ قَالَتْ قَالَ لِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَحْيَى بِمَ مَاتَ قُلْتُ مِنْ الطَّاعُونِ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطَّاعُونُ شَهَادَةٌ لِكُلِّ مُسْلِمٍ

Dari Hafshah Binti Sirin, ia berkata, Anas bin Malik telah berkata kepadaku, "Apa penyebab kematian Yahya Bin Abi 'Amrah? Aku menjawab: "Oleh (penyakit) Tho'un", lalu ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Tho'un penyebab mati syahid bagi setiap muslim".

Wabah Tho'un dan Covid-19 boleh jadi tidak sama, namun sifatnya sama-sama mematikan dan cepat menular. Baik wabah Tho'un maupun virus Corona adalah wabah yang menyebabkan banyak manusia meninggal dunia.

Dalam kaidah syariat, Allah Ta'ala menjadikan wabah penyakit sebagai rahmat bagi orang-orang mukmin. Nabi SAW mengatakan bahwa mereka yang terkena wabah seperti Tho'un diganjar syahid. Subhanallah!

Wallahu A'lam Bish-Showab
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8845 seconds (0.1#10.140)