Gus Mus: Selamat Pagi Dunia yang Lelah
A
A
A
Selamat Pagi
selamat pagi burung-burung yang ramah
selamat pagi dunia yang lelah
selamat pagi manusia
yang kalah.
sudah cukupkah kalian
istirahat melepas lelah
setelah sekian lama
terbang berputar-putar
tak tentu arah
sudah cukupkah kalian merenungkan hakikat diri
dan tujuan hidup kalian
atau masih saja ada
yang ingin kalian tuntaskan
untuk apa?
Itu adalah puisi yang diposting KH Mustofa Bisri atau sering disapa Gus Mus di akun pribadinya @s.kakung di Instagram, pada Selasa (1/4/2020). Gus Mus memang aktif di media sosial macam Twitter, Facebook dan Instagram. Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang ini memosting puisi tersebut dilengkapi dengan video tentang sepasang burung yang asyik bersantai di dahan bunga kamboja di samping jendela kamarnya.
"Rekaman sederhana --melalui HPku-- saat teman-teman kecilku mengunjungiku dan memperagakan bagaimana mereka bebersih dan 'menjaga jarak'," tulis Gus Mus memberi keterangan video tersebut.
Dalam video itu ada suara Gus Mus yang tengah mereportase tentang pagi itu saat burung sedang bertengger di dahan kamboja, di balik jendela. Mereka sedang membersihkan diri. "Berdua mereka sedang membersihkan diri. Rupanya mereka nggak mau kalah dengan manusia yang sekarang sedang membiasakan kebersihan," tutur Gus Mus. "Lihat itu semua dibersihkan. Mulai dari dadanya, sayapnya", lanjutnya.
Gus Mus seakan tengah bicara tentang kondisi kini, saat orang-orang sibuk berjemur pada matahari pagi dan lebih rajin membersihkan diri untuk melawan wabah virus corona.
Sebelumnya, Gus Mus juga memosting video "Logika Cak Lontong". Video itu berisi lawakan Cak Lotong. Ia bercerita tentang istrinya yang divonis dokter sakit stres sehingga perlu diajak jalan-jalan ke Eropa atau tempat lain yang indah-indah. Cak Lotong mengajak istrinya pergi. "Kemana?" tanya sang Istri. "Ke dokter lain," jawab Cak Lontong.
Postingan video "Logika Cak Lontong" itu disertai narasi menggelitik. Gus Mus menulis intermeso: "Di zaman prihatin di mana orang seperti aku yang tidak bisa melakukan apa-apa untuk membantu mengatasi wabah luar biasa ini dan hanya #dirumahaja, banyak kawan yang --di samping menanyakan kabar dan mendoakan sehat-- mengirimiku dan membagi berbagai macam video; quote; potongan berita; meme; dlsb".
Aku paling suka jika mendapat kiriman video lucu, lanjut Gus Mus, apakah itu hasil kreatifitas orang yang cerdas atau orang yang stres. Benar-benar menghibur di zaman yang seperti ini. "Yang paling celaka bila menerima kiriman khotbahnya 'ustadz' atau 'kiai' dari planet lain. Na'udzu billah.." tulisnya.
Pada postingan sebelumnya lagi, Gus Mus menghidangkan foto siluet dengan narasi Surat Al-Baqarah Ayat 286
رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".
Tidak ada yang tidak serius dalam postingan Gus Mus di media sosial. Asyiknya, semua mengandung hikmah. Selamat pagi Gus ...
selamat pagi burung-burung yang ramah
selamat pagi dunia yang lelah
selamat pagi manusia
yang kalah.
sudah cukupkah kalian
istirahat melepas lelah
setelah sekian lama
terbang berputar-putar
tak tentu arah
sudah cukupkah kalian merenungkan hakikat diri
dan tujuan hidup kalian
atau masih saja ada
yang ingin kalian tuntaskan
untuk apa?
Itu adalah puisi yang diposting KH Mustofa Bisri atau sering disapa Gus Mus di akun pribadinya @s.kakung di Instagram, pada Selasa (1/4/2020). Gus Mus memang aktif di media sosial macam Twitter, Facebook dan Instagram. Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang ini memosting puisi tersebut dilengkapi dengan video tentang sepasang burung yang asyik bersantai di dahan bunga kamboja di samping jendela kamarnya.
"Rekaman sederhana --melalui HPku-- saat teman-teman kecilku mengunjungiku dan memperagakan bagaimana mereka bebersih dan 'menjaga jarak'," tulis Gus Mus memberi keterangan video tersebut.
Dalam video itu ada suara Gus Mus yang tengah mereportase tentang pagi itu saat burung sedang bertengger di dahan kamboja, di balik jendela. Mereka sedang membersihkan diri. "Berdua mereka sedang membersihkan diri. Rupanya mereka nggak mau kalah dengan manusia yang sekarang sedang membiasakan kebersihan," tutur Gus Mus. "Lihat itu semua dibersihkan. Mulai dari dadanya, sayapnya", lanjutnya.
Gus Mus seakan tengah bicara tentang kondisi kini, saat orang-orang sibuk berjemur pada matahari pagi dan lebih rajin membersihkan diri untuk melawan wabah virus corona.
Sebelumnya, Gus Mus juga memosting video "Logika Cak Lontong". Video itu berisi lawakan Cak Lotong. Ia bercerita tentang istrinya yang divonis dokter sakit stres sehingga perlu diajak jalan-jalan ke Eropa atau tempat lain yang indah-indah. Cak Lotong mengajak istrinya pergi. "Kemana?" tanya sang Istri. "Ke dokter lain," jawab Cak Lontong.
Postingan video "Logika Cak Lontong" itu disertai narasi menggelitik. Gus Mus menulis intermeso: "Di zaman prihatin di mana orang seperti aku yang tidak bisa melakukan apa-apa untuk membantu mengatasi wabah luar biasa ini dan hanya #dirumahaja, banyak kawan yang --di samping menanyakan kabar dan mendoakan sehat-- mengirimiku dan membagi berbagai macam video; quote; potongan berita; meme; dlsb".
Aku paling suka jika mendapat kiriman video lucu, lanjut Gus Mus, apakah itu hasil kreatifitas orang yang cerdas atau orang yang stres. Benar-benar menghibur di zaman yang seperti ini. "Yang paling celaka bila menerima kiriman khotbahnya 'ustadz' atau 'kiai' dari planet lain. Na'udzu billah.." tulisnya.
Pada postingan sebelumnya lagi, Gus Mus menghidangkan foto siluet dengan narasi Surat Al-Baqarah Ayat 286
رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".
Tidak ada yang tidak serius dalam postingan Gus Mus di media sosial. Asyiknya, semua mengandung hikmah. Selamat pagi Gus ...
(mhy)