Jelang ramadan, warga Demak serbu sate keong

Jum'at, 20 Juli 2012 - 20:20 WIB
Jelang ramadan, warga Demak serbu sate keong
Jelang ramadan, warga Demak serbu sate keong
A A A
Sindonews.com - Ribuan masyarakat Kabupaten Demak Jawa Tengah (Jateng) memadati alun-alun Demak untuk berburu kuliner yang hanya ada sehari menjelang Ramadan.

Warga Demak menyebutnya kuliner megengan berupa sate keong yang dipadukan dengan lontong dan kuah sayur opor. Mereka percaya setelah mengonsumsi kuliner megengan dapat meningkatkan stamina tubuh dan siap untuk menjalani puasa sebulan penuh.

Kawasan alun-alun Demak ini mulai padat pengunjung sejak siang hingga menjelang waktu salat magrib mereka berburu makanan khas Demak yang hanya muncul sekali dalam setahun yakni sate keong. Tidak hanya untuk dimakan di tempat, namun banyak warga yang membawa pulang agar dapat dikonsumsi di rumah.

Menjamurnya pedagang dadakan khas jelang Ramadan ini hanya terjadi di alun-alun Demak atau lebih tepatnya di depan Masjid Agung Demak. Biasanya sate keong yang diberi bumbu kacang dinikmati bersama lontong dan kuah sayur opor.

"Saya suka sekali dengan sate keong. Penjualnya hanya ada sehari menjelang Ramadan," ujar Ikhsanul Firdaus salah seorang penggemar sate keong menjelaskan, Jumat (20/7/2012).

Sejumlah warga percaya tradisi makan sate keong sudah berlangsung turun temurun. Sate ini dipercaya dapat meningkatkan stamina dan membuat tubuh menjadi hangat.

"Efeknya ada di tubuh, Kalau makan sate ini badan terasa hangat. sate ini cocok dimakan sebelum Ramadan," ujar salah seorang penggemar sate keong, Karyanto.

Untuk menikmati sate keong tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Sebab harga yang ditawarkan juga relatif terjangkau yakni Rp1.500 rupiah per tusuk sate. Sementara satu porsi lontong dan kuah sayur seharga Rp3.000.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6044 seconds (0.1#10.140)