Kiat puasa bagi bumil
A
A
A
KETIKA sahur, pilih makanan yang mengandung protein dan lemak dalam jumlah cukup. Kedua jenis zat gizi ini dapat bertahan lebih lama di pencernaan sehingga memperlambat rasa lapar pada siang hari. Sebaiknya ibu hamil banyak mengonsumsi daging.
Upayakan juga makanan yang kaya vitamin C dan mineral seng (zinc) untuk menjaga vitalitas tubuh.
Jangan mengonsumsi makanan manis saat sahur agar tubuh tidak lemas dan cepat merasa lapar akibat insulin shock.
Sebaiknya hingga waktu sahur habis, usahakan minum air putih sebanyak-banyaknya. Jika bisa minum air putih selama sehari itu sebanyak dua liter. Ditambah dengan segelas susu hangat. Minum segelas susu setiap sahur bisa mengurangi ancaman anemia bagi ibu hamil.
Jalani puasa dengan niat dan tekad yang bulat dan ikhlas agar hari-hari berpuasa terasa ringan dan membahagiakan meski sedang hamil. Cukup istirahat. Bila memungkinkan, sediakan lebih dari porsi istirahat sebelumnya.
Kurangi porsi aktivitas yang membutuhkan energi ekstra, misalnya aktivitas di lapangan atau pikiran yang berat-berat. Sedapat mungkin hindari stres dan buang jauh kebiasaan atau dorongan untuk marah.
Segera batalkan puasa jika ibu hamil mengalami muntah-muntah lebih dari tiga kali yang dikhawatirkan menyebabkan terjadinya dehidrasi. Atau mengalami diare yang diikuti rasa mulas dan melilit.
Langsung berbuka jika mimisan yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah pertanda kondisi tubuh sudah tidak stabil. Juga, lemas dan pusing diikuti dengan mata yang berkunang-kunang pertanda hipoglikemia, dikhawatirkan janin mengalami kekurangan gizi.
Bila mengalami keringat berlebih, khususnya keringat dingin segera batalkan puasa. Karena ini pertanda bahwa kondisi fisik ibu hamil sudah tidak kuat lagi untuk berpuasa.
Saat berbuka, awali dengan minuman hangat dan manis untuk meningkatkan kadar gula darah, tetapi ibu hamil juga harus tetap membatasi makanan dan minuman yang manis.
Upayakan juga makanan yang kaya vitamin C dan mineral seng (zinc) untuk menjaga vitalitas tubuh.
Jangan mengonsumsi makanan manis saat sahur agar tubuh tidak lemas dan cepat merasa lapar akibat insulin shock.
Sebaiknya hingga waktu sahur habis, usahakan minum air putih sebanyak-banyaknya. Jika bisa minum air putih selama sehari itu sebanyak dua liter. Ditambah dengan segelas susu hangat. Minum segelas susu setiap sahur bisa mengurangi ancaman anemia bagi ibu hamil.
Jalani puasa dengan niat dan tekad yang bulat dan ikhlas agar hari-hari berpuasa terasa ringan dan membahagiakan meski sedang hamil. Cukup istirahat. Bila memungkinkan, sediakan lebih dari porsi istirahat sebelumnya.
Kurangi porsi aktivitas yang membutuhkan energi ekstra, misalnya aktivitas di lapangan atau pikiran yang berat-berat. Sedapat mungkin hindari stres dan buang jauh kebiasaan atau dorongan untuk marah.
Segera batalkan puasa jika ibu hamil mengalami muntah-muntah lebih dari tiga kali yang dikhawatirkan menyebabkan terjadinya dehidrasi. Atau mengalami diare yang diikuti rasa mulas dan melilit.
Langsung berbuka jika mimisan yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah pertanda kondisi tubuh sudah tidak stabil. Juga, lemas dan pusing diikuti dengan mata yang berkunang-kunang pertanda hipoglikemia, dikhawatirkan janin mengalami kekurangan gizi.
Bila mengalami keringat berlebih, khususnya keringat dingin segera batalkan puasa. Karena ini pertanda bahwa kondisi fisik ibu hamil sudah tidak kuat lagi untuk berpuasa.
Saat berbuka, awali dengan minuman hangat dan manis untuk meningkatkan kadar gula darah, tetapi ibu hamil juga harus tetap membatasi makanan dan minuman yang manis.
(hyk)