Diduga bandar petasan, Karsum ditangkap
Diduga bandar petasan, Karsum ditangkap
A
A
A
Sindonews.com - Jajaran kepolisian di DKI Jakarta selama bulan Ramadan ini terus menggelar razia petasan.
Hari ini, petugas Polsek Senen menangkap Karsum seorang diduga bandar petasan. Dari tangan orang tersebut, petugas menyita 6000 buah petasan.
Wakil Kapolsek Senen AKP Kasmono menjelaskan, Karsum ditangkap ketika hendak naik kereta jurusan Jakarta-Brebes.
Petugas merasa curiga dengan barang bawaan berupa dua kardus besar dibawa Karsum. Petugas pun meminta Karsum untuk membuka kardus itu.
"Awalnya dia mengaku kardus besar itu berisi makanan, namun petugas tidak percaya kemudian mengecek kardus itu, isinya ternyata petasan," jelas Kasmono di Mapolsek Senen, Kamis (26/7/2012).
Dalam penyidikkan Karsum mengaku membeli petasan itu di kawasan Asemka, Taman Sari Jakarta Barat. "Kami amankan seluruh petasan itu. Rencananya petasan itu akan dijual di Brebes Jawa Tengah," terangnya.
Kasmono menjelaskan, razia petasan terus dilakukan dalam rangka untuk meminimalisir terjadinya konflik horizontal. Pasalnya di bulan Ramadan sering terjadi tawuran yang menggunakan petasan dan tak jarang akibat dari tawuran tersebut menimbulkan korban luka.
Sementara itu, Karsum mengaku tidak tahu jika apa yang dilakukan melanggar peraturan. Rencananya petasan akan dijual lagi di kampung halamannya. Dia telah mengeluarkan uang lebih dari Rp2.000.000 untuk mendapatkan 6000 petasan. "Saya kira petasan seperti ini boleh dijual lagi," tuturnya di Polsek Senen.
Hari ini, petugas Polsek Senen menangkap Karsum seorang diduga bandar petasan. Dari tangan orang tersebut, petugas menyita 6000 buah petasan.
Wakil Kapolsek Senen AKP Kasmono menjelaskan, Karsum ditangkap ketika hendak naik kereta jurusan Jakarta-Brebes.
Petugas merasa curiga dengan barang bawaan berupa dua kardus besar dibawa Karsum. Petugas pun meminta Karsum untuk membuka kardus itu.
"Awalnya dia mengaku kardus besar itu berisi makanan, namun petugas tidak percaya kemudian mengecek kardus itu, isinya ternyata petasan," jelas Kasmono di Mapolsek Senen, Kamis (26/7/2012).
Dalam penyidikkan Karsum mengaku membeli petasan itu di kawasan Asemka, Taman Sari Jakarta Barat. "Kami amankan seluruh petasan itu. Rencananya petasan itu akan dijual di Brebes Jawa Tengah," terangnya.
Kasmono menjelaskan, razia petasan terus dilakukan dalam rangka untuk meminimalisir terjadinya konflik horizontal. Pasalnya di bulan Ramadan sering terjadi tawuran yang menggunakan petasan dan tak jarang akibat dari tawuran tersebut menimbulkan korban luka.
Sementara itu, Karsum mengaku tidak tahu jika apa yang dilakukan melanggar peraturan. Rencananya petasan akan dijual lagi di kampung halamannya. Dia telah mengeluarkan uang lebih dari Rp2.000.000 untuk mendapatkan 6000 petasan. "Saya kira petasan seperti ini boleh dijual lagi," tuturnya di Polsek Senen.
(lns)
Explore More