Ramadan, polisi dukung perempuan berpakaian sopan
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Bandung Kombes Paul Sutanto setuju dengan ajakan yang diserukan oleh organisasi masyarakat (ormas) Suara Perempuan Jabar.
"Untuk sebatas imbauan boleh saja. Kalau sampai pelarangan kan belum ada undang-undangnya. Yang pasti kita dukung itu untuk kebaikan," tuturnya kepada wartawan di Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/7/2013).
Sementara itu Plt Sekda Kota Bandung Yosi Irianto mengatakan, atas usulan itu pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut untuk merealisasikan dan mendukung hal itu.
"Kita nanti koordinasi dengan Dinas Sosial agar imbauan itu tidak hanya disebar melalui leafleat atau pamflet saja. Tapi agar bisa direalisasikan," jelasnya.
Selain itu, pihaknya pun akan berkoordinasi dengan Departemen Agama (Depag) Kota Bandung agar bisa memasukan imbauan untuk tidak berpakaian seksi selama Ramadan.
Sebelumnya, sejumlah elemen masyarakat perempuan menyerukan agar kaum hawa bisa menjaga penampilannya saat memasuki bulan Ramadan nanti.
Pembina Ormas Suara Perempuan Jabat, Euis S Rifky berharap, kaum perempuan bisa menjaga penampilannya dengan tidak berpakaian seksi saat bulan Ramadan.
Menurutnya, selain bisa mengurangi pahala puasa berpakaian seksi pun dapat berimbas pada aksi-aski yang mengundang sahwat seseorang. Dalam hal ini adalah kaum pria.
"Orang yang melihat perempuan berpakaian seksi kan bisa mengurangi pahala puasanya. Atau yang tidak bisa menjaga matanya malah bisa sampai ke tindak perkosaan, dan pelecehan seksual," tuturnya hari ini.
"Untuk sebatas imbauan boleh saja. Kalau sampai pelarangan kan belum ada undang-undangnya. Yang pasti kita dukung itu untuk kebaikan," tuturnya kepada wartawan di Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/7/2013).
Sementara itu Plt Sekda Kota Bandung Yosi Irianto mengatakan, atas usulan itu pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut untuk merealisasikan dan mendukung hal itu.
"Kita nanti koordinasi dengan Dinas Sosial agar imbauan itu tidak hanya disebar melalui leafleat atau pamflet saja. Tapi agar bisa direalisasikan," jelasnya.
Selain itu, pihaknya pun akan berkoordinasi dengan Departemen Agama (Depag) Kota Bandung agar bisa memasukan imbauan untuk tidak berpakaian seksi selama Ramadan.
Sebelumnya, sejumlah elemen masyarakat perempuan menyerukan agar kaum hawa bisa menjaga penampilannya saat memasuki bulan Ramadan nanti.
Pembina Ormas Suara Perempuan Jabat, Euis S Rifky berharap, kaum perempuan bisa menjaga penampilannya dengan tidak berpakaian seksi saat bulan Ramadan.
Menurutnya, selain bisa mengurangi pahala puasa berpakaian seksi pun dapat berimbas pada aksi-aski yang mengundang sahwat seseorang. Dalam hal ini adalah kaum pria.
"Orang yang melihat perempuan berpakaian seksi kan bisa mengurangi pahala puasanya. Atau yang tidak bisa menjaga matanya malah bisa sampai ke tindak perkosaan, dan pelecehan seksual," tuturnya hari ini.
(mhd)