NU amati hilal di 90 titik
A
A
A
Sindonews.com - Pengurus Besar Nadlatul Ulama menyelenggarakan pengamatan hilal di 90 titik strategis dengan menugaskan 110 pelaksana rukyat bersertifikat nasional. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan kepastian mengenai awal bulan Ramadan 1434 Hijriah.
"Yang akan melakukan rukyat bersama para alim ulama, ahli hisab, ahli astronomi, ahli fikih dan warga nahdliyin setempat," kata Ketua Lajnah Falakiyah PBNU KH A. Ghazalie Masroeri dalam pernyataan persnya, di Jakarta, Senin (8/7/2013).
Menurutnya, hasil pengamatan hilal itu semuanya pada Senin 8 Juli ini akan dilaporkan ke posko Lajnah Falakiyah di kantor PBNU Lt 4, Jl Kramat Raya 164, Jakarta Pusat.
"Laporan hasil rukyat akan disampaikan di sidang itsbat yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama pada hari ini," tambah Ghazali.
Kementerian Agama akan menggelar sidang itsbat (penetapan) awal bulan Ramadan 1434 Hijriah pada Senin (08/07) sore. Melalui mekanisme sidang itsbat tersebut, pemerintah akan menetapkan kapan dimulainya puasa bagi umat Islam atau awal Ramadan.
"Yang akan melakukan rukyat bersama para alim ulama, ahli hisab, ahli astronomi, ahli fikih dan warga nahdliyin setempat," kata Ketua Lajnah Falakiyah PBNU KH A. Ghazalie Masroeri dalam pernyataan persnya, di Jakarta, Senin (8/7/2013).
Menurutnya, hasil pengamatan hilal itu semuanya pada Senin 8 Juli ini akan dilaporkan ke posko Lajnah Falakiyah di kantor PBNU Lt 4, Jl Kramat Raya 164, Jakarta Pusat.
"Laporan hasil rukyat akan disampaikan di sidang itsbat yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama pada hari ini," tambah Ghazali.
Kementerian Agama akan menggelar sidang itsbat (penetapan) awal bulan Ramadan 1434 Hijriah pada Senin (08/07) sore. Melalui mekanisme sidang itsbat tersebut, pemerintah akan menetapkan kapan dimulainya puasa bagi umat Islam atau awal Ramadan.
(nfl)