17 Pasar tumpah di Solo bakal ganggu arus mudik
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah pasar tumpah bakal mengganggu arus lalu lintas Kota Solo, pada saat arus mudik dan arus balik mendatang. Pasalnya pasar tumpah itu berada di jalur-jalur utama yang ada di Kota Solo.
Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Kota Solo Subagiyo mengatakan, setidaknya dipredikisikan 17 pasar yang berpotensi menjadi pasar tumpah. Pasar tersebut diantaranya adalah Pasar Nusukan, Pasar Kembang, Pasar Gede, Pasar Tanggul, Pasar Kadipiro, Pasar Harjodaksino, Pasar Tanggul, Pasar Jongke, Pasar Kadipolo dan Pasar Kleco.
Sedangkan sisanya adalah pasar-pasar kecil yang ada di sepanjang jalur mudik Kota Solo. "Hal yang perlu diwaspadai para pengguna jalan yang masuk Kota Solo adalah pasar-pasar itu. Kemungkinan besar, pedagangnya akan bertambah hingga sampai ke jalan," ucapnya.
Penambahan jumlah pedagang tersebut dinilai sangat wajar, mengingat banyak masyarakat yang memanfaatkan momentum lebaran untuk mencari keuntungan dengan berdagang. Selain itu banyaknya pedagang juga dipengaruhi banyaknya permintaan menjelang lebaran.
Untuk mengantisipasi adanya pedagang yang mengganggu arus lalu lintas, pihaknya bakal menerjunkan ratusan pegawainya untuk mengawal para pedagang. Pengawalan itu bakal dilakukan sejak H-7 hingga H+7 lebaran.
Ia juga menambahkan para petugas DPP tersebut juga tidak akan libur selama lebaran berlangsung, mengingat saat lebaran banyak pedagang yang tetap berjualan.
"Ada 400 petugas yang kita siapkan untuk mengawal 1.700 pedagang yang ada di sejumlah pasar di Solo. Ini semua kami lakukan agar pasar tetap kondusif," sambungnya.
Selain menerjunkan petugas dari DPP, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo, untuk ikut membantu menertibkan pedagang agar tidak mengganggu lalu lintas.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Solo Sutardjo mengaku siap membantu DPP Solo, untuk mengatur para pedagang tersebut. Ia berharap nantinya para pedagang tidak sampai mengganggu kelancaran arus mudik mendatang.
Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Kota Solo Subagiyo mengatakan, setidaknya dipredikisikan 17 pasar yang berpotensi menjadi pasar tumpah. Pasar tersebut diantaranya adalah Pasar Nusukan, Pasar Kembang, Pasar Gede, Pasar Tanggul, Pasar Kadipiro, Pasar Harjodaksino, Pasar Tanggul, Pasar Jongke, Pasar Kadipolo dan Pasar Kleco.
Sedangkan sisanya adalah pasar-pasar kecil yang ada di sepanjang jalur mudik Kota Solo. "Hal yang perlu diwaspadai para pengguna jalan yang masuk Kota Solo adalah pasar-pasar itu. Kemungkinan besar, pedagangnya akan bertambah hingga sampai ke jalan," ucapnya.
Penambahan jumlah pedagang tersebut dinilai sangat wajar, mengingat banyak masyarakat yang memanfaatkan momentum lebaran untuk mencari keuntungan dengan berdagang. Selain itu banyaknya pedagang juga dipengaruhi banyaknya permintaan menjelang lebaran.
Untuk mengantisipasi adanya pedagang yang mengganggu arus lalu lintas, pihaknya bakal menerjunkan ratusan pegawainya untuk mengawal para pedagang. Pengawalan itu bakal dilakukan sejak H-7 hingga H+7 lebaran.
Ia juga menambahkan para petugas DPP tersebut juga tidak akan libur selama lebaran berlangsung, mengingat saat lebaran banyak pedagang yang tetap berjualan.
"Ada 400 petugas yang kita siapkan untuk mengawal 1.700 pedagang yang ada di sejumlah pasar di Solo. Ini semua kami lakukan agar pasar tetap kondusif," sambungnya.
Selain menerjunkan petugas dari DPP, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo, untuk ikut membantu menertibkan pedagang agar tidak mengganggu lalu lintas.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Solo Sutardjo mengaku siap membantu DPP Solo, untuk mengatur para pedagang tersebut. Ia berharap nantinya para pedagang tidak sampai mengganggu kelancaran arus mudik mendatang.
(stb)