4,1 juta kendaraan lintasi Jabar saat arus mudik
A
A
A
Sindonews.com - Jumlah pemudik dari H-6 hingga H-2 Lebaran tahun ini menurun, hingga 800 ribu kendaraan dari tahun mudik 2012 lalu.
“Tahun lalu sampai H-2 ada 4,9 juta kendaraan, sekarang hanya 4,1 juta kendaraan. Artinya ada penurunan hingga 800 ribu kendaraan, baik roda dua maupu roda empat,” jelas Kapolda Jabar Irjen Polisi Suhardi Alius, saat ditemui di Pospol Nagreg, Rabu (7/8/2013).
Bahkan, lanjut Suhardi, ditahun ini jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor turun hingga 20 %, karena banyaknya fasilitas yang disediakan oleh pemerintah seperti mudik gratis dan angkutan motor via jalur laut dan kereta api.
Dalam kesempatan itu, Suhardi juga mengungkapkan kunci kelancaran arus mudik pada tahun ini adalah berkat adanya sistem pengaturan di Cikopo tepatnya di KM 66 dengan bantuan kamera CCTV.
“Jadi saat Nagreg atau Sadang kosong, kami alihkan ke sana. Jadi beban mudik terserap ke semua jalur. Jadi tidak ada penumpukan yang berarti,” katanya.
Selain itu, atas pemberlakuan sistem tersebut, waktu tempuh dari Cikopo ke Cirebon bisa ditempuh selama 8 jam. Hal tersebut berbeda dengan tahun sebelumnya yang memakan waktu hingga 24 jam.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul membeberkan, jumlah kendaraan yang melintas di Jabar pada H-2 menurun hingga 47 persen dari tahun sebelumnya.
“Tahun lalu paada H-2 Jabar dilintasi oleh 1.347.411 kendaraan. Sedangkan tahun ini hanya 716.951 kendaraan atau turun hingga 47 persen,” bebernya.
Lebih lanjut Martinus mengungkapkan, situasi arus lalu lintas di Jalur Pantura saat ini bisa dilalui dengan rata-rata 40-50KM/Jam. Sedangkan untuk jalur tengah normal. Dan untuk Jalur Selatan bisa dilewati dengan kecepatan 60-70 KM/Jam.
“Tahun lalu sampai H-2 ada 4,9 juta kendaraan, sekarang hanya 4,1 juta kendaraan. Artinya ada penurunan hingga 800 ribu kendaraan, baik roda dua maupu roda empat,” jelas Kapolda Jabar Irjen Polisi Suhardi Alius, saat ditemui di Pospol Nagreg, Rabu (7/8/2013).
Bahkan, lanjut Suhardi, ditahun ini jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor turun hingga 20 %, karena banyaknya fasilitas yang disediakan oleh pemerintah seperti mudik gratis dan angkutan motor via jalur laut dan kereta api.
Dalam kesempatan itu, Suhardi juga mengungkapkan kunci kelancaran arus mudik pada tahun ini adalah berkat adanya sistem pengaturan di Cikopo tepatnya di KM 66 dengan bantuan kamera CCTV.
“Jadi saat Nagreg atau Sadang kosong, kami alihkan ke sana. Jadi beban mudik terserap ke semua jalur. Jadi tidak ada penumpukan yang berarti,” katanya.
Selain itu, atas pemberlakuan sistem tersebut, waktu tempuh dari Cikopo ke Cirebon bisa ditempuh selama 8 jam. Hal tersebut berbeda dengan tahun sebelumnya yang memakan waktu hingga 24 jam.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul membeberkan, jumlah kendaraan yang melintas di Jabar pada H-2 menurun hingga 47 persen dari tahun sebelumnya.
“Tahun lalu paada H-2 Jabar dilintasi oleh 1.347.411 kendaraan. Sedangkan tahun ini hanya 716.951 kendaraan atau turun hingga 47 persen,” bebernya.
Lebih lanjut Martinus mengungkapkan, situasi arus lalu lintas di Jalur Pantura saat ini bisa dilalui dengan rata-rata 40-50KM/Jam. Sedangkan untuk jalur tengah normal. Dan untuk Jalur Selatan bisa dilewati dengan kecepatan 60-70 KM/Jam.
(stb)