Habib Alwi: Inilah 5 Ayat Pertama yang Diturunkan ke Bumi
A
A
A
Turunnya Alqur'an dari Lauhul Mahfudz ke dunia ternyata melewati proses panjang dan bertahap selama 20 tahun. Ada yang menyebut selama 22 tahun 2 bulan. Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam (SAW) menerima wahyu dari Allah Ta'ala ketika Beliau berusia 40 tahun.
Bagaimana proses turunnya Alqur'an kepada Nabi SAW dan ayat apa yang pertama kali diturunkan? Berikut ulasan singkat Habib Alwi bin Abdurrahman Al-Habsyi (Pimpinan Ponpes Nurul Muhtadin Baalawy Srengseng), dalam pengajian Kamis malam di Srengseng Jakarta Barat (6/11/2019).
Habib Alwi mengatakan, Allah Ta'ala menurunkan Alqur'an kepada Rasulullah SAW secara bertahap melalui Malaikat Jibril As. Adapun wahyu yang pertama kali diturunkan terdiri dari 5 ayat. Itulah yang kita kenal dengan Surah Al-'Alaq (segumpal darah) atau Surah Iqra'.
Surat Al-'Alaq ini terdiri dari 19 ayat. Namun saat diturunkan pertama kali, Rasulullah SAW menerima 5 ayat saja. Kelima ayat ini turun ketika Nabi berkhalwat (sendirian) di Gua Hira Jabal Nur, sekitar 6 km sebelah utara Masjidil Haram, Makkah.
Setelah menurunkan 5 ayat Iqra' ini, Allah kemudian menurunkan Alqur'an secara bertahap selama kurang lebih 20 tahun. Surah Al-'Alaq ini jarang dibaca dalam salat karena di akhir surah terdapat ayat sajdah (anjuran sujud berdoa sujud tilawah). Surah ini sering dibaca ketika bulan Ramadhan. Dalam madzhab Syafii, sujud tilawah disunnahkan ketika membaca ayat sajdah.
Inilah 5 Ayat Pertama yang Diturunkan ke Bumi:
1.
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
2.
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3.
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,
4.
Yang mengajar (manusia) dengan pena.
5.
Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. (Surah Al-'Alaq: 1-5)
Setelah ayat tersebut, Allah menurunkan surah Al-Muddatsir, Al-Muzammil dan Surah Nun (Al-Qalam). Adapun surah Iqra' itu diturunkan langsung ke dada Nabi Muhammad SAW. Nabi SAW dikenal tidak bisa baca dan tulis atau disebut Nabiiyil Ummi.
"Kalau Nabi bisa menulis, nanti orang bilang Nabi itu ngarang. Kalau Nabi bisa membaca, nanti ada yang bilang Nabi itu nyontek, inilah keistimewaan Nabi makanya disebut Nabiyyil Ummi," kata Habib Alwi yang juga alumnus Darul Musthafa, Tarim Hadramaut, Yaman.
Adapun mushaf Qur'an, pertama kali digagas pada masa kekhalifahan Abu Bakar RA hingga akhirnya sempurna menjadi mushaf Qur'an pada kekhalifahan Sayyidina Utsman bin Affan. Alqur'an yang kita miliki saat ini adalah buah dari perjuangan dan kerja keras para sahabat yang mengumpulkan lembaran-lembaran Qur'an.
Rasulullah SAW Gemetaran
Untuk diketahui, orang yang pertama menulis adalah Nabi Idris AS. Terkait proses turunnya wahyu, Ummul Mukminin Aisyah RA menceritakan, pertama kali wahyu diturunkan Allah kepada Nabi sebenarnya bukan ayat Qur'an, tapi lewat mimpi. Setelah menerima wahyu lewat mimpi, Nabi menjadi gemar berkhalwat menyendiri kepada Allah. Nabi fokus beribadah kepada Allah Ta'ala.
Saat menyendiri di Gua Hira, Nabi SAW didatangi Malaikat Jibril AS dengan rupa aslinya. Nabi didekap oleh Jibril sambil mengajarkan kalimat 'Iqra' (bacalah) hingga ke ayat kelima. Saat itu, Nabi SAW ketakutan dan berkata 'saya tak bisa membaca'. Hingga selesai wahyu dibacakan dan diturunkan, Rasulullah pun pulang ke rumah dengan tubuh gemetaran dan ketakutan.
Orang pertama yang menyambut Nabi adalah perempuan mulia Sayyidatuna Khadijah Al-Kubra radhiallahu 'anha (RA). Beliau langsung menyelimuti Nabi karena melihat Beliau gemetaran ketakutan. Istri tercinta Khadijah menghibur Nabi dengan mengatakan "Engkau jangan khawatir wahai suamiku. Engkau adalah orang baik, jangan takut. Ini adalah kabar gembira dari Allah Ta'ala," demikian Khadijah menghibur Nabi.
Inilah istri saleha, perempuan pertama memeluk Islam yang meyakinkan dan mendukung suaminya ketika diguncang ketakuktan dan kekhawatiran.
Setelah itu, Khadijah RA membawa Nabi kepada Waraqah bin Naufal, saudara sepupunya untuk menanyakan perihal peristiwa di Gua Hira tersebut. Waraqah adalah seorang ahli kitab yang menguasai kitab-kitab suci terdahulu.
Untuk diketahui, saat Nabi menerima wahyu, Nabi tidak mengetahui siapa sosok yang mendekapnya di Gua Hira karena tidak diberitahu oleh Allah. Rasulullah SAW baru mengerti dan memahami setelah mendengar penjelasan Waraqah yang mengatakan bahwa sosok yang itu adalah Malaikat Jibril.
Setelah turunnya ayat Iqra', Rasulullah tidak menerima wahyu dalam waktu yang cukup lama. Karena situasi itu, Nabi SAW kebingungan dan pergi ke puncak bukit sampai hampir-hampir mencelakai diri Beliau sendiri. Di saat Beliau dilanda kebingungan itu, Malaikat Jibril datang sembari berkata dari atas "Wahai Muhammad engkau adalah utusan Allah". Kemudian turunlah wahyu Surah Al-Insyirah (melapangkan) atau dikenal dengan Surah 'Alam Nasyroh', terdiri dari 8 ayat. Wallahu A'lam bisshowab
Bagaimana proses turunnya Alqur'an kepada Nabi SAW dan ayat apa yang pertama kali diturunkan? Berikut ulasan singkat Habib Alwi bin Abdurrahman Al-Habsyi (Pimpinan Ponpes Nurul Muhtadin Baalawy Srengseng), dalam pengajian Kamis malam di Srengseng Jakarta Barat (6/11/2019).
Habib Alwi mengatakan, Allah Ta'ala menurunkan Alqur'an kepada Rasulullah SAW secara bertahap melalui Malaikat Jibril As. Adapun wahyu yang pertama kali diturunkan terdiri dari 5 ayat. Itulah yang kita kenal dengan Surah Al-'Alaq (segumpal darah) atau Surah Iqra'.
Surat Al-'Alaq ini terdiri dari 19 ayat. Namun saat diturunkan pertama kali, Rasulullah SAW menerima 5 ayat saja. Kelima ayat ini turun ketika Nabi berkhalwat (sendirian) di Gua Hira Jabal Nur, sekitar 6 km sebelah utara Masjidil Haram, Makkah.
Setelah menurunkan 5 ayat Iqra' ini, Allah kemudian menurunkan Alqur'an secara bertahap selama kurang lebih 20 tahun. Surah Al-'Alaq ini jarang dibaca dalam salat karena di akhir surah terdapat ayat sajdah (anjuran sujud berdoa sujud tilawah). Surah ini sering dibaca ketika bulan Ramadhan. Dalam madzhab Syafii, sujud tilawah disunnahkan ketika membaca ayat sajdah.
Inilah 5 Ayat Pertama yang Diturunkan ke Bumi:
1.
اِقۡرَاۡ بِاسۡمِ رَبِّكَ الَّذِىۡ خَلَقَۚ
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
2.
خَلَقَ الۡاِنۡسَانَ مِنۡ عَلَقٍۚ
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3.
اِقۡرَاۡ وَرَبُّكَ الۡاَكۡرَمُۙ
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,
4.
الَّذِىۡ عَلَّمَ بِالۡقَلَمِۙ
Yang mengajar (manusia) dengan pena.
5.
عَلَّمَ الۡاِنۡسَانَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡؕ
Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. (Surah Al-'Alaq: 1-5)
Setelah ayat tersebut, Allah menurunkan surah Al-Muddatsir, Al-Muzammil dan Surah Nun (Al-Qalam). Adapun surah Iqra' itu diturunkan langsung ke dada Nabi Muhammad SAW. Nabi SAW dikenal tidak bisa baca dan tulis atau disebut Nabiiyil Ummi.
"Kalau Nabi bisa menulis, nanti orang bilang Nabi itu ngarang. Kalau Nabi bisa membaca, nanti ada yang bilang Nabi itu nyontek, inilah keistimewaan Nabi makanya disebut Nabiyyil Ummi," kata Habib Alwi yang juga alumnus Darul Musthafa, Tarim Hadramaut, Yaman.
Adapun mushaf Qur'an, pertama kali digagas pada masa kekhalifahan Abu Bakar RA hingga akhirnya sempurna menjadi mushaf Qur'an pada kekhalifahan Sayyidina Utsman bin Affan. Alqur'an yang kita miliki saat ini adalah buah dari perjuangan dan kerja keras para sahabat yang mengumpulkan lembaran-lembaran Qur'an.
Rasulullah SAW Gemetaran
Untuk diketahui, orang yang pertama menulis adalah Nabi Idris AS. Terkait proses turunnya wahyu, Ummul Mukminin Aisyah RA menceritakan, pertama kali wahyu diturunkan Allah kepada Nabi sebenarnya bukan ayat Qur'an, tapi lewat mimpi. Setelah menerima wahyu lewat mimpi, Nabi menjadi gemar berkhalwat menyendiri kepada Allah. Nabi fokus beribadah kepada Allah Ta'ala.
Saat menyendiri di Gua Hira, Nabi SAW didatangi Malaikat Jibril AS dengan rupa aslinya. Nabi didekap oleh Jibril sambil mengajarkan kalimat 'Iqra' (bacalah) hingga ke ayat kelima. Saat itu, Nabi SAW ketakutan dan berkata 'saya tak bisa membaca'. Hingga selesai wahyu dibacakan dan diturunkan, Rasulullah pun pulang ke rumah dengan tubuh gemetaran dan ketakutan.
Orang pertama yang menyambut Nabi adalah perempuan mulia Sayyidatuna Khadijah Al-Kubra radhiallahu 'anha (RA). Beliau langsung menyelimuti Nabi karena melihat Beliau gemetaran ketakutan. Istri tercinta Khadijah menghibur Nabi dengan mengatakan "Engkau jangan khawatir wahai suamiku. Engkau adalah orang baik, jangan takut. Ini adalah kabar gembira dari Allah Ta'ala," demikian Khadijah menghibur Nabi.
Inilah istri saleha, perempuan pertama memeluk Islam yang meyakinkan dan mendukung suaminya ketika diguncang ketakuktan dan kekhawatiran.
Setelah itu, Khadijah RA membawa Nabi kepada Waraqah bin Naufal, saudara sepupunya untuk menanyakan perihal peristiwa di Gua Hira tersebut. Waraqah adalah seorang ahli kitab yang menguasai kitab-kitab suci terdahulu.
Untuk diketahui, saat Nabi menerima wahyu, Nabi tidak mengetahui siapa sosok yang mendekapnya di Gua Hira karena tidak diberitahu oleh Allah. Rasulullah SAW baru mengerti dan memahami setelah mendengar penjelasan Waraqah yang mengatakan bahwa sosok yang itu adalah Malaikat Jibril.
Setelah turunnya ayat Iqra', Rasulullah tidak menerima wahyu dalam waktu yang cukup lama. Karena situasi itu, Nabi SAW kebingungan dan pergi ke puncak bukit sampai hampir-hampir mencelakai diri Beliau sendiri. Di saat Beliau dilanda kebingungan itu, Malaikat Jibril datang sembari berkata dari atas "Wahai Muhammad engkau adalah utusan Allah". Kemudian turunlah wahyu Surah Al-Insyirah (melapangkan) atau dikenal dengan Surah 'Alam Nasyroh', terdiri dari 8 ayat. Wallahu A'lam bisshowab
(rhs)