Idgham: Pengertian, Jenis dan Contoh Bacaannya

Senin, 23 Januari 2023 - 04:02 WIB
فَضْلًا مِنْ رَبِّكَ


Keterangan: Nun Mati bertemu huruf Ra (ر). Dibaca: "Fadhlam Mir-Robbik".

قَالَ لَمْ أَكُنْ لِأَسْجُدَ


Keterangan: Nun Mati bertemu huruf Lam (ل). Dibaca: "Qoola lam Akul-lisjuda."

3. Idgham Mitslain (Idgham Mimi)

Idgham Mitslain (Mimi) artinya meleburkan huruf Mim mati (مْ) dengan huruf Mim lainnya (م) yang berharakat di depannya. Huruf mim lain yang berharakat ini seperti مَ – مِ – مُ dan nantinya akan diberi tanda baca tasyid (ّ ).

Cara membaca Idgham Mimi ini mengikuti hukum tasydid ditambah dengungan (ghunnah) 2-3 harakat (ketukan).

Contohnya:

فَهُمْ مِّنْ مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُوْنَ


Keterangan: Mim mati (مْ) bertemu huruf Mim lainnya. Dibaca: "Fahummm-Mimmaghramimm-Musqoluun".

Jenis Idgham Menurut Sifat dan Makhroj Hurufnya:



1. Idgham Mutamatsilain


Artinya apabila ada dua huruf yang sama bertemu dan memiliki makhroj dan sifat yang sama. Misalnya huruf Ba mati (ب) bertemu dengan huruf Ba (ب) di kalimat lain.

Contohnya:

اِذْهَبْ بِكِتَابِىْ


Keterangan: Huruf Ba mati (ب) bertemu Ba (ب) di kalimat lain. Dibaca menjadi اِذْهَبِّكِتَابِىْ (Idz Habbikitaabii).

Perlu diingat, tidak semua pertemuan dua huruf yang mati dibaca sebagai Idgham Mutamatsilain. Contohnya Huruf Mad Thobi'i (آمَنُوْا وَعَمِلُوْا) dan Waqof Saktah (مَا أَغْنَى عَنِّي مَالِيَهْ) tidak termasuk ke dalam Idgham Mutamatsilain.

2. Idgham Mutajanisain

Apabila ada huruf mati bertemu huruf berharakat dan kedua huruf itu memiliki makhroj yang sama, namun berbeda sifatnya. Contoh untuk Idgham Mutajanisain seperti Dal (د) dengan Ta (ت). Huruf Tsa (ثْ) dengan Tha' (ط) dan sebagainya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertanya kepada para sahabat: Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu?  Para sahabat menjawab: Menurut kami, orang yang bangkrut diantara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan.  Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.

(HR. Muslim No. 4678)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More