Amalan Malam Isra Mi'raj yang Bertabur Pahala, Yuk Amalkan!
Selasa, 14 Februari 2023 - 14:02 WIB
Amalan malam Isra Mi'raj atau malam 27 Rajab dalam kalender Islam adalah malam yang istimewa bagi umat muslim. Kenapa demikian? Karena pada malam tersebut, terjadi sebuah peristiwa agung, di mana pada malam tersebut Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam melewati malam dengan pengalaman spiritual yang luar biasa.
Menjalani peristiwa yang di luar batas nalar akal. Bertemu langsung dengan Allah Subhanahu wa ta'ala untuk mendapatkan perintah sholat. Dalam perjalanan itulah, dikenal dengan nama Isra Mi'raj .
Tentu sebagai muslim kita jangan melewatkan malam ini begitu saja. Perbanyak berdoa, bermunajat dan berdzikir pada Allah Ta'ala, karena banyak keutamaan dan amalan yang bisa menambah pahala di hari Isra Mi'raj ini. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut amalan-amalan yang bisa kita lakukan untuk menambah pahala dari amal ibadah kita di malam Isra Mir'aj nanti. Di antaranya:
1. Sholat sunah
Imam Al Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumuddin menulis, "Perlu diketahui,.. sesungguhnya terdapat malam-malam khusus yang memiliki keutamaan lebih dibandingkan malam yang lain yang dianjurkan untuk menghidupkanya. Dalam satu tahun ada 15 malam. Salah satunya adalah malam 27 Rajab, yakni malam di mana Nabi melakukan Isra' dan Mi'raj.
Diamalkan Siapa yang melakukan sholat pada malam tersebut sebanyak 12 rakaat, dan pada setiap rakaatnya membaca surat al-Fatihah dan salah satu surat dari al-Qur'an, bertasyahud dalam dua rakaat dan salam. Kemudian bisa dilanjutkan dengan membaca: Tasbih, Tahmid dan Tahlil, sebanyak 100 kali.
2. Perbanyak Istighfar
Dari kitab Risalah ‘Amaliyah disebutkan, “Barangsiapa membaca (istigfar) pada bulan Rajab, bulan Sya’ban dan bulan Ramadan dibaca pada tiap – tiap hari antara shalat Ashar dan Maghrib, maka Allah SWT mewahyukan kepada dua malaikat agar merobek buku catatan dosa dan kesalahannya semasa hidupnya.
3. Membaca doa
Setelah itu, lanjut Imam Ghazali, berdoa sesuai hajat masing-masing.
Artinya: "kemudian terus berdo'a untuk dirinya apa saja yang di kehendaki mulai dari urusan dunia maupun urusan akhirat, dan pagi harinya berpuasa, maka Allah akan mengijabah do'anya semuanya kecuali do'a untuk maksiat (dosa)."
Sedangkan al-Arif Billah Sayyidi Imam Muhammad Bin Abdul Wahid al Nazhifiy (1270 H-1366 H) salah satu ulama kharismatik yang menjadi khalifah besar dalam Thariqah Tijani yang mendapat gelar al ‘Allamah al Auhad (orang yang memiliki banyak ilmu yang jarang sekali tandingannya) mengungkap doa khusus malam dua puluh tujuh bulan Rajab.
4. Berpuasa
Sunah lain selain membaca doa, istigfar dan shalawat, amalan lain yang dapat dilakukan adalah menjalankan puasa pada tanggal 27 Rajab. Puasa Rajab ini memiliki beberapa keutamaan yakni mendapatkan pahala seperti melaksanakan puasa sebulan penuh, amalnya dicatat selama 60 bulan, dijauhkan dari pintu neraka, dan dibukakan pintu surga.
5. Berzikir
Dalam perjalanannya ke langit ke tujuh, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam diajarkan berzikir oleh Nabi Ibrahim alaihisalam. Berikut bacaan zikirnya: Laa haula walaa quwwata illa billah Artinya "Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah."
Wallahu A'lam
Menjalani peristiwa yang di luar batas nalar akal. Bertemu langsung dengan Allah Subhanahu wa ta'ala untuk mendapatkan perintah sholat. Dalam perjalanan itulah, dikenal dengan nama Isra Mi'raj .
Tentu sebagai muslim kita jangan melewatkan malam ini begitu saja. Perbanyak berdoa, bermunajat dan berdzikir pada Allah Ta'ala, karena banyak keutamaan dan amalan yang bisa menambah pahala di hari Isra Mi'raj ini. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut amalan-amalan yang bisa kita lakukan untuk menambah pahala dari amal ibadah kita di malam Isra Mir'aj nanti. Di antaranya:
1. Sholat sunah
Imam Al Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumuddin menulis, "Perlu diketahui,.. sesungguhnya terdapat malam-malam khusus yang memiliki keutamaan lebih dibandingkan malam yang lain yang dianjurkan untuk menghidupkanya. Dalam satu tahun ada 15 malam. Salah satunya adalah malam 27 Rajab, yakni malam di mana Nabi melakukan Isra' dan Mi'raj.
Diamalkan Siapa yang melakukan sholat pada malam tersebut sebanyak 12 rakaat, dan pada setiap rakaatnya membaca surat al-Fatihah dan salah satu surat dari al-Qur'an, bertasyahud dalam dua rakaat dan salam. Kemudian bisa dilanjutkan dengan membaca: Tasbih, Tahmid dan Tahlil, sebanyak 100 kali.
2. Perbanyak Istighfar
Dari kitab Risalah ‘Amaliyah disebutkan, “Barangsiapa membaca (istigfar) pada bulan Rajab, bulan Sya’ban dan bulan Ramadan dibaca pada tiap – tiap hari antara shalat Ashar dan Maghrib, maka Allah SWT mewahyukan kepada dua malaikat agar merobek buku catatan dosa dan kesalahannya semasa hidupnya.
3. Membaca doa
Setelah itu, lanjut Imam Ghazali, berdoa sesuai hajat masing-masing.
ويدعو لنفسه بما شاء من امر دنياه واخرته ويصبح صائما فإن الله يستجيب دعائه كله الا أن يدعو في معصية
Artinya: "kemudian terus berdo'a untuk dirinya apa saja yang di kehendaki mulai dari urusan dunia maupun urusan akhirat, dan pagi harinya berpuasa, maka Allah akan mengijabah do'anya semuanya kecuali do'a untuk maksiat (dosa)."
Sedangkan al-Arif Billah Sayyidi Imam Muhammad Bin Abdul Wahid al Nazhifiy (1270 H-1366 H) salah satu ulama kharismatik yang menjadi khalifah besar dalam Thariqah Tijani yang mendapat gelar al ‘Allamah al Auhad (orang yang memiliki banyak ilmu yang jarang sekali tandingannya) mengungkap doa khusus malam dua puluh tujuh bulan Rajab.
4. Berpuasa
Sunah lain selain membaca doa, istigfar dan shalawat, amalan lain yang dapat dilakukan adalah menjalankan puasa pada tanggal 27 Rajab. Puasa Rajab ini memiliki beberapa keutamaan yakni mendapatkan pahala seperti melaksanakan puasa sebulan penuh, amalnya dicatat selama 60 bulan, dijauhkan dari pintu neraka, dan dibukakan pintu surga.
5. Berzikir
Dalam perjalanannya ke langit ke tujuh, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam diajarkan berzikir oleh Nabi Ibrahim alaihisalam. Berikut bacaan zikirnya: Laa haula walaa quwwata illa billah Artinya "Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah."
Wallahu A'lam
(wid)